Jumari Tito, S.Pd, M. Pd

Guru Madrasah Ibtidaiyah mempunyai impian sukses menjadi guru dunia akhirat. e-mail: [email protected] @FB Jumari Tito Galing @IG Jumari Tito @Tiktok Gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Wisata di Gama hutan Pinus (T.442a)

Wisata di Gama hutan Pinus (T.442a)

Sejak kemarin saya berencana bersama keluarga akan berwisata kecil-kecilan di hutan Pinus Gama (Gajah Mada) yaitu lahan hutan Pinus mercusii tempat penelitian mahasiswa Universitas Gajah Mada yang terletak di KPH Sempolan-Sumberjari sekitar 4 kilometer dari rumah. Memangnya ada apa disana?

Bukan tanpa sebab berwisata ke hutan Pinus, selain mengisi liburan, salah satu tempat yang akan menjadi tujuan wisata keluarga adalah Gama hutan Pinus, anak-anak dibiarkan berinteraksi dengan alam hutan yang begitu asri jauh dari keramaian, tidak ada binatang buas yang berkeliaran hanya ada beberapa celeng (Babi hutan) yang berkeliaran di sekitar hutan Pinus yaitu hutan Pinus yang telah ditebang karena faktor usia, selanjutnya hutan Pinus yang gundul oleh masyarakat ditanami berbagai tanaman seperti jagung, kacang-kacangan, umbi-umbian bahkan kopi. Akan tetapi, tidak mengesampingkan bibit pohon pinus yang ditanam sambil menunggu pohon pinus siap untuk diambil getahnya. Walaupun sepanjang perjalanan banyak aral melintang siap dilalui yaitu jalan tanah yang becek, jalan yang berlubang, jalan penuh batu karena area hutan jarang sekali di aspal. Bahkan beberapa kali saya dan istri harus berhenti karena tangan pegel karena kondisi jalan yang parah.

Selain gama hutan Pinus yang saya kunjungi, ada makam kuno berada di tengah hutan yaitu Makam Bujuk melas begitulah orang memanggilnya, menurut cerita rakyat makam tersebut adalah makam seorang bangsawan Islam yang berasal dari pulau garam Madura dan pergi dari kerajaannya bersama para pengikutnya dan kuda kesayangannya dan menemukan tempat yang cocok sesuai tanah yang ia bawa dari pulau Madura, menetap membuat rumah di tempat yang saya kunjungi sampai akhir hayatnya. Dulu sekitar tahun 2018 baru ditemukan makam ini, banyak peziarah berkunjung ke tempat ini dari berbagai daerah di Jawa Timur khususnya masyarakat pulau Madura. Lambat laun karena adanya Covid 19 sampai sekarang sudah mulai sepi hanya beberapa peziarah yang datang setiap harinya.

Saya dan keluarga ke makam ini bukan karena ingin berziarah akan tetapi berkunjung ke teman yang menjadi juri kunci makam tersebut sambil menikmati kedamaian berada di hutan Pinus seraya berada di hutan eropa, ingat sama film kartun Marsha and the bear ha-ha-ha, dua jam berada di sana setelah menjalani perjalanan yang cukup melelahkan karena naik sepeda motor, anak-anak bermain bebas di alam liar. Kemudian saya ajak mereka mencari lumut yang tumbuh di pohon pinus untuk dijadikan pupuk alami bunga hias. Mereka tampak gembira dan antusias mengambil beberapa lumut besar dan mengambil bunga pinus untuk dibawa pulang.

Sekitar jam 11.30 WIB, saya berpamitan kepada teman penjaga makam untuk pulang karena nampak di langit berwarna abu-abu tua siap menjatuhkan butiran air ke bumi. Setelah mengambil foto beberapa banyak, langsung pulang melalui jalan yang berbeda, jalannya bertanah dan berpasir namun tetap bersama di kawasan hutan Pinus. Sepanjang perjalanan disambut dengan suara kicauan burung yang merdu. Bahkan tanpa sengaja sang istri memungut tatal (irisan kayu pinus tipis) untuk dibawa pulang sebagai bahan bakar tungku. Sungguh bahagia berwisata walau hanya disekitar rumah.

====================================================

Garahan, 11 Mei 2025 / Ahad, 13 Dzulqo'dah 1436 H, 23.14 WIB

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post