Kawan - kawan mungkin pernah terjangkit penyakit malas menulis, penyebabnya bisa bermacam-macam,

tapi maaf,saya katakan penyakit, ya benar,itu penyakit malas, memang malas bisa menerpa profesi apapun, kalau petani malas ke kebun/sawah, pedagang malas ke pasar, kalau Guru malas menulis lalu bagaimana ?

Penyebab malas menulis penyebabnya bisa bermacam-macam, mungkin kekeringan ide, mungkin banyak kesibukan hingga mengutamakan pekerjaan yang lain, bisa jadi kurangnya pembaca hingga tak termotivasi lagi menulis, atau mungkin minder warder dengan konten tulisan orang lain, atau mungkin putus asa karena memiliki blog yang di blokir, karena konten yang dibuat dianggap melanggar ketentuan.

Untuk kalimat yang terakhir ini merupakan pengalaman diri pribadi pada sebuah blog yang paling disenangi, tiba-tiba blog saya di Blokir oleh admin, karena konten yang saya tulis melanggar tata aturannya, berulang kali saya mohon maaf atas konten yang saya tulis yg dianggapnya menyalahi aturan, namun admin tidak menerima maaf saya, dan dan tetap memblokir akun saya.

Seingat saya konten yang saya tulis tentang sejarah Nabi Muhammad ketika membersihkan patung berhala yang ada disekitar Ka`bah baitullah, lalu dianggapnya sebagai pelanggaran sara oleh admin, hingga akun tak dapat di buka , tidak dapat menulis, tidak diperbolehkan komentar, membaca konten teman bisa, namun menulis dan komentar tidak bisa, di halaman muka setiap kali membuka blog, terpampang dengan tulisan merah besar" Di Blokir ",padahal di blog itu saya tercatat masuk pada tanggal 20 Maret 2019 dan telah memiliki poin sebanyak 1.900 lebih.

Saya merasa bersyukur masih memiliki Gurusiana, masih bisa menulis walaupun pembaca tidak seramai di blog itu, namun ini yang menjadi penyebab sakitnya aku malas menulis, disini saya mohon pencerahannya dan mativasinya dari rekan-rekan penulis di Gurusiana, mudah-mudahan ada yang peduli dengan penyakit malas menulis yang saya alami.