Dalam suatu lembaga atau Organisasi tradisi pisah sambut menjadi suatu acara yang menyedihkan dan juga membahagiakan bagi staf suatu organisasi atau lembaga, ya menyedihkan karena harus berpisah dengan atasan yang sudah bertahun - tahun hidup dalam kebersamaan , lalu berpisah karena purna tugas, ada yang sedih benar-benar sedih hingga menangis meneteskan air mata, ada yang hanya sedih dan tak dapat menangis.

Bagi Staf suatu organisasi yang telah berulang kali mengalami pergantian pemimpin tentu akan dapat membandingkan gaya kepemimpinan yang satu dengan gaya kepemimpinan yang lainnya, ada pemimpin yang sangat dekat, loyal, supel, adil , humoris dan seolah menghilangkan sekat antara pemimpin dan bawahan, ia menganggap sebagai mitra kerja kepada bawahan.

Namun ada juga Karakter pemimpin yang terlalu dinas, tidak loyal , kurang memperhatikan keadilan kinerja, otoriter, jarang memuji bawahan, kurang menghargai prestasi, dan terlalu menjaga jarak antara bawahan dan atasan.

Gaya kepemimpinan di atas tentu akan sangat mempengaruhi suasana kerja dalam sebuah organisasi atau lembaga, pada gaya kepemimpinan yang sangat dekat, loyal, supel, adil , humoris dan seolah menghilangkan sekat antara pemimpin dan bawahan, ia menganggap sebagai mitra kerja kepada bawahan. tentu sebagai bawahan akan sangat kehilangan sosok pemimpin yang demikian , karena begitu dekatnya dengan bawahan , seolah kehilangan induk dan naungan pada saat mata hari terik diatas kepala kita.

Dari gaya kepemimpinan nomer dua ini, sebagai bawahan tentu akan sangat senang dan bahagia dan selalu ditunggu ketidak hadirannya dan purna baktinya.

Menyambut pemimpin baru, biasanya pemimpin baru akan dinilai pertamakalinya oleh bawahan dari gaya berbicara saat berpidato pengukuhan sebagai pejabat atau pelaksana tugas pemimpin baru, karena dari sini bawahan akan dapat mengukur karakter cara pandang visi misi, loyal, supel, dan humoris pengayom ,yang sangat ditunggu oleh bawahan.

Tradisi pisah atau perpisahan karena prna tugas atau mutasi kerja dalam organisasi atau lembaga sebenarnya sebuah ungkapan trima kasih dan permohonan maaf seorang pemimpin terhadap bawahan/staf atau terhadap atasan/ pemimpin direktur/Menteri lama /Kadisdik/ Kabid/kasubag.

Sambut atau menyambut pejabat /Menteri Baru atau pemimpin baru baik PLT/PLH/devnitif, bawahan akan menyaksikan pengukuhan jabatan yang biasa dengan SK dari Atasan lembaga atau Organisasi dan diberinya waktu untuk sambutan berpidato sebagai pidato pengukuhan jabatan baru.