PUISI KEMBALI
Kembali
Hari ini ku langkahkan kaki yang penat ini
Setelah seharian penuh aku berjalan
Menelusuri setiap jalan yang aku tempuh
Terkadang landai hingga aku berlarian
Tapi tak jarang juga terjal lagi menukik
Yang membuat napasku terengah-engah
Ku tengokkan kepala ke langit
Mentari hampir kembali ke peraduan
Malam hampir gantikan siang
Malam ini Ku luangkan waktu tuk bermunajat
Merefleksi diri dan merenung
Iktikaf dalam sunyi tuk konsentrasi penuh padaMu
Sadari hakikat penciptaanMu atas diriku
Aku yang dulu tiada sekarang tlah dewasa beranjak tua
Dan sekarang baru aku sadari apa yang telah ku berbuat siang tadi
Apa obsesiku hingga terkadang melupakanMu
Kalaupun yang aku cari adalah harta
Berapa jumlah kekayaanku
Apakah hartaku mampu menebus dosa-dosaku
Kalaupun yang ku cari jabatan
Jabatan seperti apa yang telah aku raih
Apakah jabatanku mampu menolak adzabMu
Ternyata tidak bisa
Lalu bagaimana aku mampu pertanggungjawabkan
Umur hingga kesehatan yang telah diberikanMu
Tuhan aku bersimpuh dihadapanMu
Ternyata aku lemah tanpa daya jika tidak Kau yang kuatkan
Harusnya siang tadi aku sadar
Harusnya yang kucari adalah ridhoMu
Kasih sayang dan RohmatMu
Bukan harta apalagi jabatan
Oh Tuhan kini aku bertaubat padaMu
Maafkan segala salah dan khilafku siang tadi
Hingga pada saatnya nanti aku kembali padaMu
Aku mampu temui jalanMu yang lurus
Jalan yang penuh keridhoan
Jalan yang penuh syafaat RosulMu
Jalan yang mampu mengantarku
Ke Surga Firdaus di alam keabadian
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang keren. Hanya dengan mengingat Allah SWT hati menjadi tenang.
terimakasih Pak