Jumaroh,S.Pd

Dari banyaknya realita sedih bahagia juga bisa diciptakan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Daun Jatuh

Mungkin memang sudah waktunya

Aku ikut terjun bersama daun-daun yang mengering

Yang kupikir semua telah henti

Hanya sampai di sini

Tapi waktu, membuka mataku

Bahwa yang lebur, bukan berarti gugur

Sehelai daun mendidik ku dengan caranya

meranggas memeluk tanah,

Melebur namun tak lantas gugur

Hadirnya jadi sumber hangat

Di gelap malam, mimpi menjelma

Menumbuh suburkan cita dan rasa kasih bagi seluruh alam

Daun jatuh tidaklah lantas gugur

Ia cuma memakai cara lain untuk pergi

Tetapi sejatinya tetap ada di sini

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

10 Feb
Balas

Terimakasih

10 Feb
Balas



search

New Post