Jumriyah,S.Pd, M.Pd

Namaku Jumriyah Aku Lahir di Desa Bergaskidul tepatnya di RT 01/I Ayakhu Karto saleh Alm dan Ibuku Katijah Aku memiliki satu putri yang sekarang sudah bekerj...

Selengkapnya
Navigasi Web
ASAM MANIS PELANGI TNGP KITA

ASAM MANIS PELANGI TNGP KITA

Menjelang pertengahan bulan Nopember tahun ini membawaku ikut larut di salah satu grup di HPku. Hiruk pikuk perbincangan penulis mulai mewarnai grup alumni sagusabu di negeri ini. Pembahasan tentang keikutsertaan di kegiatan Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) Tahun 2019 menjadi topik utama.

Sang CEO mulai memberikan rambu-rambu dan membunyikan gong pertanda mulai dibukanya link pendaftaran TNGP. Beberapa panitia penyelenggara mulai sibuk sesuai tugasnya. Bunda Edit yang melayani pendaftaran berikut transfer yang masuk mulai riuh dengan japri peserta dengan berbagai tanya. Uni Yuli melayani reservasi kamar hotel dan jumlah malam yang ingin menemaninya di TNGP dengan segala tetek bengeknya semua berhubungan dengan beliau. Tak ketinggalan Pak Adan, di tengah-tengah kesibukannya masih sempat melayani kita semua untuk membuat bingkai cover buku kebanggan para penulis. Semuanya tanpa kecuali. Hari hari menjelang kegiatan masing-masing mempersiapkan diri untuk hadir dan berjibaku bersama di TNGP yang menjadi impian para peserta. Nampaknya hasrat penulis yang ingin menemui dan bercanda ria bersama dengan penulis lainnya tak bisa dibendung lagi.

Tak hanya itu. Para peserta dari berbagai daerah juga tak menyia-nyiakan kesempatan. Mereka ingin eksis dan tampil beda di acara TNGP. Semangat nasionalisme membekali jiwa mereka untuk menampilkan ciri dan kekhasan daerahnya. Baju identitas daerah, penutup kepala, selempang, dan identitas-identitas lainnya mereka sandang dengan bangganya. Jateng gayeng juga menunjukkan kebaya kebesarannya di penampilan hari pertama TNGP.

Kegiatan yang sudah tersusun di rundown acara mulai mengalir seusai pembukaan. Banyak tokoh penggiat literasi nasional yang hadir diacara itu. Ketika mereka menyampaikan sambutannya, terbukti bahwa gerakan literasi daerah yang kita geluti dan perjuangkan bersama ini tidak sia-sia. Banyak tokoh-tokoh pemimpin daerah yang mendukung kita. Berbagai apresiasi dan prestasi diperoleh penulis berkat kepedulian dan sentuhan tangan sang pemangku kebijakan.

TNGP adalah moment tepat untuk menyatukan dan mempertemukan para penulis penggiat literasi. Dalam kesempatan itu banyak nilai karakter yang dikembangkan. Salah satu nilai karakter yang sangat kuat kami rasakan adalah saling menyayangi dengan bermuatan nilai religious. Kegiatan yang dihadiri oleh 511 penulis dari segala penjuru ini mampu membakar semangat para alumni sagusabu yang hadir. Apresiasi yang dipersembahkan oleh Bapak Muhamad Ihsan, orang nomor 1 mediaguru ini berupa tiket pergi umroh untuk 2 tokoh penggiat literasi daerah sangat menggetarkan hati kita semua. Tatkala Sang CEO dengan terbata-bata dan haru membacakan hadiah kejutan yang disampaikan, sejenak hening suasana ruangan karena itu. Terharu, bangga dan bagaia berkecamuk di kalbu kami semua. Tiba-tiba terasa sesak di dada. Tanpa sadar tetesan air mata bahagia membasahi pipi. Bunda Yuli dan Bunda Yasmi mendapat kesempatan ibadah umroh berkat kegigihannya menggerakkan literasi. Bendera Mediaguru berkibar di tanah suci bersama sang tokoh daerah. Semoga sempurnalah ibadah mereka berdua diiringi doa kita semua. Bagi penggiat literasi daerah lainnya yang belum dapat kesempatan semoga tahun berikutnya beruntung seperti beliau berdua. Sementara kita bersukur mendapat penghargaan berupa sertifikat, meski sertifikatku belum juga kuterima karena entah terselip dimana.

Setelah kejutan dan kejutan terjadi di hari pertama TNGP, kami kembali ke penginapan. Mimpi di penginapan menemani kami merangkai asa dan harapan. Kamar hotel Oyo 116 menjadi saksi mimpi kita. Kapan lagi TNGP bisa kita ikuti kembali. Tentu banyak harapan yang bisa kami rangkai bersama mimpi malam ini.

Hari ke 2 acara menulis di MRT. Kali pertama seusiaku yang sudah melewati setengah abat ini merasakan naik MRT. Pagi sekali kami semua sudah berduyun memenuhi stasiun. Karena belum sempat sarapan, kue dari panitia langsung kami lahap. Kereta melaju menuju gedug F Kemdikbud. Disana kami bersama-sama menikmati indahnya berbagi pengalaman. Penulis buku yang mampu mengangkat tentang PNS yang bebas riba dari pinjaman bank, menjadi inspirator semua yang hadir di ruangan saat itu. Mereka pasangan suami istri penulis buku itu mampu meraup ratusan juta rupiah dalam sehari. Kami yang kurang terfasilitasi oleh pemerintah daerahpun ingin ikut bermimpi. Bermimpi meski tak nyata saat terjaga namun kami ingin terus bermimpi.

Batman Theacher adalah judul buku yang sudah kami dengar lama. Seperti apa isi bukunya dan bagaimana penulisnya membuat kami penasaran. Sungguh luar biasa. Buku Batman Theacer mampu menghantarkan penulisnya hengkang ke Negeri Cina. Bunda Isti sebagai sang editor begitu keras menggembleng sang penulis.editor senior andalan mediaguru ini telah menyulap sebuah judul menjadi istimewa dan sangat fantastis. Judul buku yang benar-benar bernilai jual mahal. Terbukti sudah bahwa para punggowo mediaguru dengan telatennya melayani para penulisnya. Meski terkadang harus marah-marah dan garang dalam memberi arahan, namun hasilnya tak sia-sia.

Dengan TNGP Tahun 2019 ini kami para penulis bisa saling mengenal satu sama lainnya. Bahkan dengan penggede mediaguru kami bisa bersua secara langsung. Para editor ternyata sangat menyenangkan dan familier. Tak ada yang benar-benar galak. Yang ada mereka semua lucu dan penyayang, baik yang senior maupun yang masih belum lama jadi editor.

Seusai closing kami taki ingin langsung pulang. Melengkapi kebahagiaan acara TNGP, kami melanjutkan acara dengan jalan-jalan ke Monas. Disana kami beramai-ramai naik kereta odong-odong menuju ke museum. Dengan diguyur derasnyan hujan kami rombongan dari Ungaran menikmati suasana malam di museum. Sampai sekitar pukul 20.00 malam kami baru melaju kembali menuju pulang. Sempurnalah perjalanan ini.

Kami dengan armada grandma yang kami sewa kembali melaju ke Ungaran dengan hati gembira. Karena banyak yang kami dapat dari TNGP. Nilai dari TNGP yang bisa kami dapat adalah:

1. Mediaguru membawa kami untuk mengenal dunia.

2. Mediaguru menginpirasi pentingnya saling menyayangi.

3. Mediaguru mengajarkan kita untuk saling berbagi.

4. Mediaguru memberi kebahagiaan yang haqiqi kepada kita terutama penulis pemula seperti penulis artikel ini.

Barakallah semoga Allah meridai kita semua. Terus sebarkan virus literasi di bumi pertiwi ini. Ijinkan dunia membaca goresan tengan kita. Terus berkarya mesku dunia belum menoleh kepada kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bund. Berkah.TNGP. Sukses selalu untuk Mediaguru dan para penulis hebat. Salam literasi. Barakallah Bund

15 Dec
Balas

Terima kasih Bunda Lupi, seneng bisa belajar bersama Mediaguru

15 Dec
Balas



search

New Post