Jumriyah,S.Pd, M.Pd

Namaku Jumriyah Aku Lahir di Desa Bergaskidul tepatnya di RT 01/I Ayakhu Karto saleh Alm dan Ibuku Katijah Aku memiliki satu putri yang sekarang sudah bekerj...

Selengkapnya
Navigasi Web
JADILAH GURU PJOK YANG DIRINDUKAN

JADILAH GURU PJOK YANG DIRINDUKAN

#Tantangan Gurusiana Menulis 30 Hari# (Tantangan Hari Ke 21)

JADILAH GURU PJOK YANG DIRINDUKAN

Oleh. Jumriyah, S.Pd, M.Pd

Menjadi guru bukan prioritas pilihan bagi siswa dalam menentukan cita-cita. Bahkan bisa dibilang sangat minim. Di sekolah dasar ketika guru menayakan apa cita-citanya kelak, kebanyakan dari mereka lebih memilih menjadi dokter, polisi, pemain sepak bola dan profesi-profesi lain yang dianggap hebat. Beda lagi di sekolah lanjutan pertama dan lanjutan atas diamana para siswa mulai mengagumi sosok idola, mereka megembangkan angan-angan dan cita-cita kepada profesi yang dianggap menarik dan bergengsi.

Profesi sebagai guru Pendidikan Jasmanai Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) berbeda dengan guru kelas atau Mata pelajaran yang lain. Guru PJOK dalam hal menguasai karakteristik peserta didik jauh lebih cepat dibanding guru lainnya. Kenapa ? karena guru PJOK berinteraksi dalam proses pembelajaran melibatkan semua potensi yang ada. Semua body languade dan gesture tubuh secara maksimal ikut dalam memperjelas konsep dan kompetensi yang ingin dicapai. Seorang guru PJOK dalam proses pembelajaran semester 1 akan paham dan hafal nama-nama siswanya, mengetahui potensi yang dimiliki dan mampu menjalin komunikasi 2 arah untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Siswa lebih open profile terhadap gurunya. Jadi tidak heran apabila guru PJOK lebih dekat dengan siswanya dibanding guru yang lain, meskipun itu wali kelasnya.

Karakteristik ideal guru

Guru profesional adalah sosok guru yang mampu meencetak dan mendampingi siswanya menjadi generasi yang siap bersaing secara positif dan berkarakter. Pribadi guru PJOK harus memiliki perilaku yang baik, mampu menjadi teladan yang patut dicontoh oleh siswanya. Profesionalitas guru sangat diidolakan oleh siswa, mulai dari tingkah laku sehari-hari, cara berpakaian, bertutur kata sampai dengan aktifitas guru diluar jam mengajar. Guru menjadi tolok ukur siswa dalam menentukan cita-citanya. Sebegitu pentingnya karena salah satu tugas guru mendidik, mengarahkan dan memotifasi serta menginspirasi agar siswanya tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik, berprestasi, berakhlak mulia dan berkarakter.

Karakteristik adalah suatu sifat atau karakter yang baik yang harus dimiliki atau dikuasai oleh seseorang pendidik untuk menghasilkan suatu generasi yang bermartabat dan berakhlak mulia. Karakteristik yang diamsud adalah:

1. Menguasai Kurikulum

Guru harus menguasai kurikulum yang berlaku atau telah ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum yang dimaksud adalah serangkaian rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara atau metode yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan (UU nomor 20 Tahun 2003). Dengan kurikulum seorang pendidik akan mengetahui cara mengajar yang baik sesuai perkembangan pola pikir peserta didiknya. Seorang guru PJOK tidak boleh jadul, artinya harus selalu dan mampu mengikuti perkembangan yang ada, selalu up to date dan tidak katrok.

2. Menguasai Materi Ajar

Pelajaran merupakan rangkaian materi yang diajarkan oleh pendidik dalam proses belajar mengajar,sebagai sumber informasi bagi peserta didik, maka seorang pendidik hendaknya benar-benar menguasi semua materi pembelajaran yang disampaikan. Menguasai konsep, materi, struktur, dan pola pikir keilmuan yang mendukung proses pembelajaran. Apabila dalam penguasaan materi kurang maka informasi yang disampaikan tidak akan efektif dan bisa mencadi rancu untuk dapat dipahami peserta didik. Dalam setiap interaksi seorang guru PJOK harus selalu siap menjawab pertanyaan yang dilontarkan peserta didiknya dengan tegas dan mantab. Untuk mewujudkan semua itu guru harus rajin membaca buku. Guru tidak boleh ketinggalan informasi.

3. Terampil menggunakan multi media pembelajaran

Metode pembelajaran adalah sebuah cara pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Dengan metode yang tepat mampu mendorong dan memotifasi semangat peserta didik untuk lebih giat dalam belajar, karena materi yang diajarkan menjadi menarik dan mudah ditangkap dan dipahami. Dalam menyajikan pembelajaran dimulai dari menyusun perencanaan, menyajikan pembelajaran, mengevaluasi, menganalisa, memperbaiki sampai dengan menentukan langkah tindak lanjutnya. Dengan gaya dan metode yang menarik tujuan pembelajaran yang ingin dicapai menjadi lebih mudah. Guru PJOK yang memiliki ketermpilan menyampaikan pembelajaran dan membimbing peserta didik dalam menguasai ilmu praktis di lapangan akan menjadi penyeimbang pembelajaran yang menyenangkan. Tidak heran jika materi PJOK sangat dinantikan, dan akan mengecewakan apabila jamnya hilang atau tergantikan.

4. Memiliki perilaku yang baik

Perilaku adalah suatu perbuatan keseharian yang dilakukan oleh seseorang. Seorang pendidik hendaknya memiliki perilaku moral yang baik untuk menjadi contoh teladan bagi peserta didiknya. Memegang teguh kode etik sebagai guru serta menjadi pribadi teladan baik di sekolah maupun di masyarakat. Seorang pendidik dituntut mampu mengontrol perilaku dan sikap dalam proses pembelajaran, mengolah emosi dan menjadi sikap bijak yang menyenangkan terhindar dari tindakan yang melanggar norma agama. Seorang guru PJOK yang terbiasa berinteraksi di lapangan, harus cerdas dalam memanajemen emosinya, sehingga menjadi sosok pribadi santun, tegas, dan mampu menekankan aturan disipliner di lingkungan sekolah. Disiplin waktu menjadi prioritas sikap dan perilaku seorang guru PJOK. Datang lebih awal, efektif dalam mengajar dan pulang sesuai jadwal.

5. Memiliki kedisiplinan.

6. Disiplin disini mencakup beberapa aspek, diantaranya disiplin waktu. Menghargai waktu yang ada, tidak menyia-nyiakan waktu dan memanfaatkan waktu secara efektif. Seorang guru PJOK tidak hanya bertugas mengajarkan materi PJOK saja akan tetapi lebih dari pada itu. Semua kegiatan kesiswaan yang ada di sekolah, kegiatan layanan khusus dan kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler lainnya selalu berhubungan langsung dengan guru PJOK, terlebih di sekolah dasar. Guru PJOK harus selalu siap memberikan layanan terbaiknya di sekolah. Semua mobilitas kegiatan di sekolah akan terkendali dan berjalan sesuai jadwal apabila masing-masing guru komitmen terhadap tugas pokoknya.

7. Mampu berkomunikasi

Seorang pendidik harus mampu berkomunikasi secara sehat. Baik itu kepada peserta didik, terhadap sesame guru maupun kepada masyarakat. Begitu juga di lingkungan masyarakat luas, figure guru PJOK sangat di kedepankan karena dianggap mampu bekerja sebagai gardha terdepan dalan setiap kegiatan kemasyarakatan. Sebaliknya guru PJOK yang pasif dan enggan berinetaksi akan tenggelam dan hilang dari peredaran. Keberadaannya tak akan ada artinya

Tehnik mengajar PJOK yang menyenangkan dan menarik perhatian peserta didik:

1. Siapkan mental dan kuasai materi yang akan disajikan semaksimal mungkin.

Guru sudah siap di lapangan sebelam peserta didiknya. Semua perlengkapan yang dibutuhkan sudah semuanya siap. Dengan penampilan yang rapi dan bersih guru berdiri tegak di lapangan. Dengan suara peluit yang lantang akan mengundang peserta didik untuk segera bergegas berlari menuju ke lapangan. Tidak perlu banyak bicara, dengan kharismanya semua peserta didik akan tertib mengikuti setiap instruksi yang diberikan.

2. Kenali dan pahami karakter peserta didik yang dihadapi

Dengan memahami karakter peserta didik guru tidak akan kesulitan dalam pembagian tugas, baik secara perorangan maupun secara kelompok. Guru harus cerdas dan benar-benar mampu mengemas kelas yang dihadapi sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan

3. Mampu berinteraksi kedalam dunia peserta didik.

Ketika kita ingin mempengaruhi seseorang, kita harus bisa menjadi seperti orang itu. Maka ketika kita ingin mempengarugi peserta didik yang kita ajar untuk mencapai kompetensi yang kita harapkan maka kita harus ikut terlibat secara menyeluruh dan masuk kedalam dunia mereka. Artinya kita harus terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

4. Mampu member warna dalam pembelajaran.

Guru harus kreatif, peka dan paham dengan apa yang dibutuhkan peserta didiknya. Guru mampu menciptakan dentuman-dentuman kecil yang mengejutkan. Memberi ice breaking kecil dan sederhana namun bermakna besar dalam pembelajaran, sehingga kejenuhan dapat dihindari. Tidak ada waktu terbuang ketika guru mampu mengemas pembelajaran menjadi sesuatu. Sesuatu yang menggelitik adrenalin peserta didik untuk kembali menanti dan menanti pembelajaran itu datang kembali.

Menjadi guru PJOK yang ngangeni tidak dapat dilakukan oleh semua orang. Tetapi jika mau berusaha setidaknya kehadiran guru PJOK tidak akan membuat peserta didik untuk enggan berangkat ke sekolah karena sikap gurunya yang dianggap membuat hari-harinya serasa membosankan.

Seperti ini kira-kira sosok penampilan seorang guru PJOK yang mampu menarik minat peserta didik untuk mengikuti dan menjalani instruksi akademisnya.

Ditulis oleh:

Jumriyah, S.Pd, M.Pd (Kepala SD Negeri Bergaskidul 03, Bergas, Kab Semarang, Jateng)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post