Jumriyah,S.Pd, M.Pd

Namaku Jumriyah Aku Lahir di Desa Bergaskidul tepatnya di RT 01/I Ayakhu Karto saleh Alm dan Ibuku Katijah Aku memiliki satu putri yang sekarang sudah bekerj...

Selengkapnya
Navigasi Web
LITERASI BERGEMA DI BUMI SERASI

LITERASI BERGEMA DI BUMI SERASI

#Tantangan Gurusiana Menulis 30 Hari# (Tantangan Hari Ke 24)

LITERASI BERGEMA DI BUMI SERASI

Oleh Jumriyah, S.Pd, M.Pd

Program Literasi Nasional harus terus dikembangkan. Para guru, merupakan ujung tombak tercapainya program tersebut. Kalau guru tidak mampu berinovasi, berkreasi dan terus berupaya untuk maju, terutama yang berkaitan dengan dunia kepenulisan, maka mustahil program literasi dapat berhasil. Guru sebagai gardha terdepan dalam proses pembelajaran harus mampu memotifasi dan menggiring para peserta didik untuk menuangkan ide dan gagasan menjadi sebuah tulisan.

Membiasakan diri untuk gemar membaca tidaklah mudah. Terlebih di era milenial ini, banyak generasi muda yang terpatri dan kecanduan dengan gadgetnya.. Membaca whatsapp dirasa lebih mengasyikkan dibanding membaca buku. Buku diperpustakaan tidak lebih sebagai pajangan pelengkap program layanan khusus di sekolah. Kalaupun ada pengunjung, guru musti tidak henti-hentinya mengingatkan, bahwa di ruang perpustakaan pintu dunia nyata terbuka disana. Ajakan untuk membaca buku secara perlahan mulai memudar. Guru harus benar-benar mampu berinovasi bagaimana caranya agar ruang perpustakaan tidak kalah ramai dengan kantin sekolah. Di Kantin sekolah pada jam istirahat diburu peserta didik karena lapar dan dahaga, maka ruang perpustakaan diburu peserta didik karena haus akan ilmu pengetahuan.

Ada tiga budaya yang harus dikembangkan oleh guru, yaitu membaca, menulis dan bertanya. Tanpa membaca peserta didik tidak punya dasar untuk menulis. Dengan menulis dan membaca akan mampu mengembangkan pikiran dan haus untuk memperoleh informasi sehingga muncul keinginan untuk bertanya. Tiga budaya itu harus selalu ditanamkan dan melekat pada peserta didik dimanapun berada.

Sebagai awal aksinya penggiat literasi mendata buku karya guru yang ada di Kabupaten Semarang mulai dari jenjang TK/RA, SD/MI, SMP/MTs sampai dengan SMA/SMK. Dan sebagai hasilnya 72 buku guru di launchingkan pada acara HUT PGRI ke 78 dan HGN tanggal 25 Nopember 2018 di Stadion Pandanaran Wujil Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Dan secara simbolik penulis mempersembahkan bingkisan parcel buku kepada inspektur upacara dan forkompinda Kabupaten Semarang. Tidak hanya buku karya guru, tetapi jurnal pendidikan Ruang Edukasia, materi mulok tembang jawa, dan system pelaporan pengawas online juga ikut di launchingkan saat itu.

Sebagia geliat literasi selanjutnya disusul kegiatan Pelatihan menulis buku SAGUSABU (Satu Guru Satu Buku) di Ungaran bekerjasama dengan penerbit Mediaguru. Kegiatan pelatihan di laksanakan di Ruang Balairung Kantor PP PAUD dan DIKMAS Jawa Tengah pada Sabtu-Minggu Tanggal 5-6 Januari 2019. Kegiatan diikuti sebanyak 193 peserta, terdiri dari unsur pelajar, guru, kepala sekolah, pengawas/penilik mulai jenjang Paud,TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, mahasiswa, dosen dan unsur pamong belajar yang berasal dari berbagai daerah diantaranya Kota Semarang, Salatiga, Kendal, Brebes, Boyolali, Grobogan, Kebumen, Demak, Surakarta, Jember dan Surabaya.

"Dengan Berliterasi Semua Menjadi Mudah" adalah tema kegiatan SAGUSABU Ungaran. Dengan Visi Misi Bahwa para pegiat literasi Kabupaten Semarang ingin menebarkan virus menulis di Bumi Serasi agar mewabah dan menjangkiti seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Semarang dan sekitarnya.

Pelatihan yang diikuti selama 2 hari cukup menjadikan invasi bagi peserta. Berbagai gejolah terjadi sampai dengan muncul gejala-gejala perilaku literat yang harus dikembangkan. Dengan jarak waktu 1bulan setelah pelatihan, peserta melaksanakan tugas mandiri menyelesaikan tulisannya dengan pendampingan narasumber dan editor Mediaguru secara online. Harapannya dalam waktu satu bulan kedepan semua peserta mampu menyelesaikan karyanya. Peserta juga difasilitasi dalam mencetak buku lengkap dengan ISBN-nya. Sebagai tolok ukur kesuksesan SAGUSABU adalah ketika peserta mampu menyelesaikan tulisannya dalam waktu 1 bulan yang ditetapkan.

Disini ada sensari yang dirasakan peserta. Dalam batas waktu yang ada peserta ditantang untuk mampu mengirimkan naskah lengkapnya. Kelihatannya mustahil, tapi kenyataannya banyak peserta pelatihan yang mampu menyelesaikan tantangan itu tepat waktu. Ada yang mundur beberapa hari dan tidak sedikit pula yang masih tertatik-tatih menulis sembari terus berkomunikasi kepada narasumber.

Pada kesempatan yang sama, juga dilaksanakan Pengukuhan Komunitas Penulis Ungaran Serasi Kabupaten Semarang Kalung Sinang oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten semarang, disaksikan oleh Bupati Semarang Dr H Munjirin ES.SPog, Ketua Komisi C Bondan Maruto Hening, dan Ketua Pengurus Kabupaten PGRI Semarang yang diwakili Oleh sekretaris Umum Subagiyo Santoso, M.Pd.

Kalung Sinang adalah satu diantara ribuan komunitas penggiat literasi yang ada di Kabupaten Semarang. Dengan sayap kecilnya, komunitas yang diketuai oleh penulis sendiri ini mulai menampakkan kepaknya. Mereka siap bekerja keras, berjuang dan berkontribusi dalam Program Literasi Nasional, diawali meliterasikan dirinya sendiri, anggota keluarga, para tetangga dan orang-orang di sekitarnya.

Ketua Panitia Penyelenggara SAGUSABU sekaligus ketua terpilih Kalung Sinang Masa Bakti Tahun 2019-2022 yakin bahwa dengan kerjasama yang baik dan saling mendukung, Insyaallah Visi dan Misi Kalung Sinang melalui kegiatan nyata satu persatu dapat terwujud dengan baik.

Mari kita jalani hidup berliterat mulai dari diri kita sendiri. Semoga Allah meridai dan memberikan kemudahan dalam setiap langkah kita. Amin.

Ditulis oleh:

Jumriyah, S.Pd, M.Pd (Kepala SD Negeri Bergaskidul 03, Bergas, Kab Semarang, Jateng)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post