Junaedah

Mom, Teacher, Writer...

Selengkapnya
Navigasi Web

TERPASUNG KATA

Junaedah

Part 87 KKN dan Praktik mengajar, dilaksanakan secara terpadu, dalam satu waktu. Berjalan dengan mulus, meski awalnya sempat terkendala. Akibat lokasi yang jauh di pedalaman. Namun, penerimaan masyarakat, membuat Indah dan kelompoknya menjadi lebih percaya diri. Yang lebih penting lagi, Indah tidak satu kelompok dengan Fauzi. Desa tempat Indah dan teman-temannya KKN, merupakan desa yang hampir bisa disebut terisolir. Sehingga kedatangan para mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan perkuliahan lapangan, disambut masyarakat dengan antusias. Mereka benar-benar menghormati para civitas akademik kampus tersebut. Selama empat puluh hari, tugas Kuliah Kerja Nyata di lapangan, sekaligus praktik mengajar, terlaksana dengan lancar dan sukses. Indah dan kelompoknya memperoleh pengalaman istimewa. Hidup berbaur dengan masyarakat. Menjadi motor dalam setiap kegiatan. Menanamkan kesan mendalam, setelah mereka kembali pulang. Indah tak ingin menyia-nyiakan waktu. Dia bergerak cepat. Segera menyusun proposal pengajuan judul skripsi, dan mendaftarkannya untuk diseminarkan. "Membuat judul skripsi, jangan seperti kebiasaan membuat judul artikel. Harus bisa membedakan." Dosen pembimbing 1 mengoreksi judul yang Indah ajukan. "Jadi, ini harus diganti, Pak?" tanya Indah. "Benar, buat variabel yang indikatornya jelas. Kalau begini, datanya akan sulit diukur." Indah menggaruk-garuk kepala. Menatap dosen pembimbing yang satu lagi. Mungkin bisa memberi ide yang mencerahkan. "Begini saja, saya beri masukan untuk variabel kedua. Supaya tidak terlalu luas cakupannya, juga untuk memudahkan pengolahan datanya, sebaiknya diganti saja. Mungkin, lebih pas pengamalan keberagamaan, jangan peningkatan iman dan takwa." Dosen pembimbing 2, menjelaskan. Indah merasa sedikit lega. Setidaknya, kedua dosen pembimbing tidak mempersulitnya. Tinggal mengubah judul sebagaimana yang diminta, Indah sudah bisa memulai menggarapnya. Lokasi penelitian, Indah tetapkan di SMPN 2, salah satu sekolah tempatnya mengajar. Lebih satu semester, Indah tenggelam dalam kekhusyukannya mengolah data-data yang sudah dikumpulkan. Bahkan sebelum judul diajukan. Itulah, makanya Indah memilih SMPN 2 sebagai lokasi penelitian. Siswa-siswi yang menjadi objek penelitian, karena sudah mengenalnya dengan baik, jadi lebih mudah diminta kerjasamanya dalam pengisian kuisioner. Kepala sekolah dan guru-guru lain, yang umumnya sudah senior, juga banyak memberikan bantuan. Selama proses penyusunan dan bimbingan skripsi, tak lupa Indah juga mempersiapkan diri untuk ujjan komprehensif secara lisan pada beberapa matakuliah tertentu. Fauzi benar-benar menghilang, dari daftar ingatannya. Kesibukan membuat Indah tak lagi sempat memikirkannya. Kebetulan, waktu pun seolah berpihak padanya. Jika sekali-kali ke kampus untuk keperluan tertentu, tak sekali pun bertemu dengan Fauzi. Sepertinya, jadwal kedatangan mereka yang memang berbeda. Cikulur, 15 April 2020L

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap makin mendayu

15 Apr
Balas

He hee ... lengen cepat tamat, Bu.

15 Apr



search

New Post