Mr Jun

Lahir di Kota Bulukumba,(1992) Sulawesi Selatan. Akrab di panggil dengan sebutan Mr Jun. Bergabung di Media guru lewat pelatihan sagusabu Ang Ke-2 di Makassar S...

Selengkapnya
Navigasi Web
INSPIRASI HIDUP DARI POLISI KEMBAR
Dokpri Duo Rahmat

INSPIRASI HIDUP DARI POLISI KEMBAR

INSPIRASI HIDUP DARI POLISI KEMBAR

Rahmat kurniawan dan Rahmat Kurniansyah adalah seorang Polisi kembar dari kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Mereka seringkali disapa dengan Pak kembar atau duo Rahmat. Alhamdulillah penulis berkenalan dengannya pada tahun 2017. Melalui postingannya di media sosial FB tentang niatnya yang ingin membangun pondok tahfidz yang letaknya di desa Kahayya kecamatan Kindang Bulukumba. Dari perkenalan tersebutlah hingga sekarang, penulis banyak bersyukur atas nikmat dari-Nya. Duo Rahmat tak sekedar polisi, Ia juga seorang dai yang sering mengisi ceramah dan memberi motivasi mulai dari generasi A samapai Z. Kepiawaiannya dalam menyentuh hati para pendengar membuatnya berpindah tempat dari satu daerah ke daerah yang lainnya. Selain itu, duo Rahmat juga dikenal sebagai seorang penulis. Setelah sukses meluncurkan buku perdananya pada tahun 2019 yang berjudul menjadi polisi yang humanis. Ia mencatat sejarah di Polres Bulukumba sebagai Polisi pertama yang menjadi penulis.

Mereka lahir di kabupaten Sinjai, 14 juli 1985. Ia lahir dan dibesarkan dilingkungan yang sangat disiplin. Hidup dan dibesarkan dari keluarga militer, membuatnya terbiasa untuk disiplin. Apapun yang menjadi mimpinya, Ia akan berusaha keras untuk menggapainya. “Jadilah lelaki kuat” kata yang selalu terngiang olehnya. Pesan sang Ayah dan doa yang tak pernah putus dari seorang ibu benar-benar ia rasa dan merasuk ke dalam tubuhnya serta mengalir dalam darahnya.

Jika anak remaja pada umumnya belum kepikiran untuk berbisnis dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, maka lain halnya dengan duo Rahmat ini. Sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama hingga menengah lanjutan, Ia sudah terbiasa melakoni aktivitas hidup mandiri dalam memenuhi kebutuhannya sendiri. Tak banyak yang tahu jika semasa remaja ini, mereka sering ke kota untuk membeli VCD yang kemudian membuka jasa untuk merenentalkan/menyewakan VCD ke masyarakat atau teman yang membutuhkan. Tak hanya itu, mereka berdua juga sempat menjual bensin di depan rumahnya.

Mereka berdua dikenal oleh teman-temannya sebagai anak yang kompak. Tak heran jika segala kegiatan ekstra di sekolahnya ia ikuti seperti ROHIS. Selain itu, di mata teman-temannya mereka dikenal humble dan tak pilih-pilih teman. Ternyata pola hidup yang diterapkan oleh orangtuanya benar-benar berhasila melahirkan dan membentuk sosok kembar yang sederhana dan peduli.

Mereka adalah pribadi yang tak kenal lelah dalam berjuang. Mereka sukses memberikan rasa haru dan bangga, tak hanya bagi orangtua dan orang-orang yang mengenalnya melainkan juga bagi satuan kepolisian tempat ia bertugas.

Bermula dari sebuah profesi yang diemban oleh sang ayah sebagai Polisi yang membuat mereka jatuh cinta hingga juga bercita-cita menjadi seorang Polisi. Tepat di tahun 2003 mereka berdua dinyatakan lulus sebagai anggota kepolisian Republik Indonesia. Sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat tentu mereka sadar betul akan tugas dan tanggungjawabnya. Atas kesadaran inilah yang membuat hatinya terketuk untuk berbuat lebih kepada masyarakat. Atas rahmat dan karunia ilahi sehingga mereka berhijrah memperdalam ilmu agama. Saat bertemu dengannya, mereka berdua berkisah tentang awal mulanya hijrah. Mereka menjelaskan panjang lebar bahwa di tahun 2008 mereka tak sengaja bertemu dengan salah seorang Ustadz yang baru kembali dari Sudan. Ustadz tersebut menjadi imam shalat tarwih yang kebetulan mereka berdua menjadi salah satu jamaahnya. Usai shalat magrib digelar, Ustadz tersebut melanjutkan dengan menyampaikan pesan-pesan hikmah. Asbab inilah mereka mendapat hidayah dari-Nya. Sejak pertemuannya dengan Ustadz Harman Tajang tersebut, mereka berdua kompak untuk terus ikut taklim dan berkomitmen memperbaiki bacaan qurannya.

Mereka berdua berderai air mata saat mengisahkan segala kekhilafannya semasa belum hijrah. Lewat perbincangan santai dengan penulis beliau berdua mengharu biru menyampaikan bahwa telah banyak waktu yang disia-siakannya. MasyaAllah sungguh benar, ketika hidayah telah dijemput maka segala sesuatunya Allah akan mudahkan segalanya. Tidak heran jika mereka berdua dikira lulusan pesantren oleh banyak orang padahal mereka sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan di pesantren melainkan hanya belajar ilmu agama dari beberapa Ustadz lewat pengajian-pengajian dan sebagainya.

Sadar akan kekhalifahannya di muka bumi membuat mereka berdua benar-benar mengimpakkan harta dan jiwanya di jalan Allah SWT. Mereka mendirikan pondok tahfidz di kecamatan Kindang daerah pelosok yang jarang terjamah dengan kemajuan tekhnologi. Tak hanya itu, mereka juga dikenal dengan polisi yang gemar berbagi motivasi di sekolah-sekolah.

Duo rahmat merupakn pasangan dari H Muhammad Arfah dan Hj Sarlina Asmari ini juga dikenal sebagai penulis. Kepada penulis ia menyampaikan awal mulanya hingga bisa melahirkan karya buku. Tepat ditahun 2019 mereka mencoba keberuntungan dengan mendaptarkan diri sebagai anggota perwira. Berbagai tes mereka telah selesaikan, namun rejeki belum berpihak kepada mereka. Hingga untuk menutupi kekecewaannya, mereka berdua bertekad untuk menginspirasi banyak orang lewat tulisan. Kebetulan katanya ia dimentori oleh salah seorang teman yang juga dari bulukumba tapi mengabdi di kabupaten Gowa. Keberhasilannya dalam menulis tak lepas dari bimbingan dan motivasi dari temannya. Kurang lebih tujuh bulan ia dibimbing dan didorong agar segera menuntaskan tulisannya. Wal hasil, ia berhasil menyelesaikan tulisannya dan meluncurkan di depan KAPOLRES Bulukumba dan berbagai pejabat yang lainnya yang menjadi tamu undangan.

Sukses jika dibuat rumusnya maka ia adalah perkalian dari motivasi dan kemampuan. Seringkali seseorang tidak sukses bukan karena tidak mampu. Bisa jadi karena tidak mau. Masalahnya ada pada motivasi. Membangkitkan motivasi paling mudah melalui contoh. Melihat orang lain sukses dan berhasil maka akan memunculkan pemikiran “ jika dia bisa, maka saya juga harus bisa.” Semangat dan prinsip inilah yang menjadi pegangan dari seorang polisi kembar. Gagal menjadi perwira di tahun 2019 maka ia bertekad di tahun 2020 harus menjadi perwira. Dan betul apa yang menjadi asanya di tahun 2019 di ijabah oleh Allah SWT. Kini mereka berdua menjalani pendidikan sekolah perwira. Barakallah

Lulus menjadi salah satu peserta sekolah perwira, menghadirkan cerita menarik dari mereka berdua. Katanya ketika duduk santai dengan sang Ayah, ayahnya mengisahkan jika 30 tahun yang lalu pada saat sang ayah mengikuti sekolah perwira, Ia kerap kali membawa serta photo mereka berdua dan berazzam dalam hati bahwa kelak mereka berdua (sikembar) juga akan menginjakkan kaki di sini yakni Suka Bumi. Masya Allah,

Kisah duo Rahmat yang merupakan Polisi kembar mengajarkan kepada kita semua bahwa manusia boleh saja memiliki keterbatasan baik dari segi ekonomi maupun yang lainnya, tapi tidak dengan mimpinya. Semangat dan motivasinya luar biasa. Akibatnya segala rintangan bisa dilewati karena prinsipnya adalah “Di mana ada kemauan di situ ada jalan.”

BONE, 12 MEI 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah...

12 May
Balas

Alhamdulillah Bu

12 May

Mirip ya Pak (sama-sama lelaki)

12 May
Balas

Kembar Bu. Hehe

12 May

Mantap kembar duo

12 May
Balas

Iya bu. Hehe

12 May

MasyaAllah kisah yang indah

12 May
Balas

Betul bu. Alhamdulillah

12 May

Betul betul insfiratif dinda

12 May
Balas

Terima kasih Bu

12 May

Duo Rahmat yang menginspirasi. Siip Pak Jun!

13 May
Balas

Terima kasih Bu

13 May



search

New Post