Mr Jun

Lahir di Kota Bulukumba,(1992) Sulawesi Selatan. Akrab di panggil dengan sebutan Mr Jun. Bergabung di Media guru lewat pelatihan sagusabu Ang Ke-2 di Makassar S...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengapa Banyak Orang  Tidak Mau Menulis

Mengapa Banyak Orang Tidak Mau Menulis

Mengapa Banyak Orang Tidak Mau Menulis

Oleh: Junaedi

“Menulislah dengan bebas dan secepat mungkin, lalu tuangkan semuanya ke atas kertas. Jangan melakukan koreksi atau menulis ulang sebelum semuanya habis Anda tuliskan” (Quotes John Steinbeck).

Banyak orang merasa berat untuk mulai menulis. Tak sedikit yang pada akhirnya memilih tidak menulis sama sekali. Sebagian kecil memilih meneruskan menulis meski babak belur dan menganggap sudah telanjur basah. Berjibaku melawan hambatan-hambatan menulis. Ada yang sukses melepas belenggu yang menghambatnya, tetapi tak sedikit yang menyerah di detik-detik menjelang akhir pertarungan.

Jika sejak awal kita mengatakan tidak bisa maka jangan menunggu hasil. Hal ini sudah menjadi hukum alam. Seseorang tidak akan mendapatkan upah jika tidak bekerja. Pandangan lain, ketika dihadapkan atau diajak untuk menulis, jawaban yang sering kali kita dapatkan adalah saya harus menulis apa, bagaimana memulainya, kata apa yang harus saya tuliskan pada bagian awal?

Masalah lain yang menjadi persoalan dalam menulis adalah kita selalu menganggapnya sulit. Jika pikiran dan perasaan kita sudah dipenuhi dengan kata berat dan sulit maka yang hadir adalah “beban”. Berbeda halnya ketika kita menganggapnya ringan dan mudah, insyaallah kita akan berusaha membuktikan dan mengupayakannya berhasil.

Apakah Anda pernah mendengar kisah rantai gajah? Saya ulang kisahnya. Konon ada seekor gajah yang kakinya diikat dengan rantai baja kuat. Selama berhari-hari dia berusaha kabur, tetapi kemudian terjatuh karena rantai di kakinya. Awalnya dia masih meronta dan terus ingin kabur tetapi berkali-kali terjatuh dan jatuh lagi. Akhirnya, ketika suatu hari sang pemilik gajah mengganti rantai gajah itu dengan seutas tali longgar, si gajah malang itu tak berusaha kabur. Mengapa? Dalam pikiran sang gajah sudah melekat sebuah persepsi “kalau dia mencoba kabur, dia akan terjatuh lagi”.

Dalam kehidupan kita pun terkadang ada persepsi yang terbentuk dari pola pikir serta kebiasaan kita yang sudah terbentuk lama yang membuat kita susah untuk berubah atau menemukan pola pikir baru. Rantai gajah inilah yang biasanya menghalangi kita untuk maju.

Masalah rantai gajah tak ada bedanya dengan masalah yang dimiliki bagi siapa saja yang enggan untuk menulis. Selalu ada alasan, selalu ada argumentasi, juga selalu ada jalan untuk menghindar. Lepaskan dan ubah pola pikir. Pola pikirlah yang akan mengantarmu kepada kebaikan demikian pula sebaliknya.

Beberapa alasan mengapa orang-orang tidak mau menulis :

1. berhenti di tengah jalan saat memulai menulis;

2. merasa tak memiliki bakat;

3. tidak dibayar;

4. tidak ada niat dan komitmen.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

salam literasi

18 Jan
Balas

Salam Pak

18 Jan

Kereen...kembali meberiku semangat untuk menulis....

18 Jan
Balas

Alhamdulillah Ibu

18 Jan



search

New Post