TIPS AGAR IDE TULISAN SELALU DI INGAT

“kita katakan, iya. Lupa ada obatnya –dengan karunia dari Allah- yaitu menulisnya. Karenanya Allah memberi karunia kepada hamba-Nya dengan surat Al-Alaq. Yaitu “iqra’” kemudian “mengajarkan dengan perantara pena”. Maksudnya, bacalah dengan hapalannya, jika tidak hapal maka dengan tulisanmu.

Mungkin saat ini menjadi penulis bukan hal biasa yang saat ini di dengar, bayangkan karena setiap harinya minat baca di dunia sangat meningkat dan justru para penulis lebih bersemangat lagi untuk menulis sesuatu yang baru. Banyak penulis yang menulis artikel tentang kehidupannya, kisah cintanya, bahkan kisah hidup orang lain, namun masih banyak yang tidak mau menulis. Bukan karena dia tidak bisa menulis dengan baik, hanya saja dia tidak bisa menuliskan dengan sempurna agar bisa dinikmati semua orang .Memilih ide tulisan yang baik selalu menjadi pertanyaan besar bagi penulis pemula. Apa yang harus saya tuliskan ? bagaiamana menentukan judul buku yang menarik ? dan bagaimana saya memulainya ?. ini adalah pertanyaan yang selalu muncul dan di lontarkan ketika bertemu dengan penulis. Lalu, sebagai penulis pemula bagaimana menemukan dan memilih ide dalam menulis ?. Tentukan dulu jenis tema apa yang ingin anda pilih, misal tentang cinta, persahabatan, keluarga ataupun trend masa kini . Karena menentukan jenis tema pertama sekali itu hal penting agar seterusnya anda bisa mengembangkan tulisan anda.

Ada banyak ide yang igin di tuangkan oleh penulis pemula. Ambisi penulis pemula dalam menulis luar biasa sehingga apa yang ada di sekitar, apa yang di lihatmnya menjadi ide dan segera ingin di tuangkan dalam tulisan. Lalu bagaimana jika kita berada di mobil, di motor atau di tempat lain ide itu muncul ?. apa yang harus di lakukan agar tidak di lupa.

Lupa mungkin menjadi kasus yang sering dialami oleh sebagian besar orang-orang yang ada di dunia. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai tua pun juga tak luput dari kata “lupa”. Lalu apa sebenarnya defisini dari lupa? Menurut Gulo dan Reber, defisini dari lupa adalah kehilangan kemampuan untuk menyebutkan atau memproduksi kembali mengenai hal-hal yang sebelumnya telah dipelajari seseorang. Lupa dianggap sebagai bentuk ketidak mampuan dalam mengenal maupun mengingat sesuatu yang sebelumnya pernah dialami atau dipelajari. Sehingga lupa bukan merupakan kondisi dimana kehilangan informasi dan pengetahuan yang ada di dalam akal manusia.

Hal-hal yang harus di lakukan agar ingatan kita tetap terjaga adalah sebagai berikut :

Menuliskan di kertas kecil ide yang muncul seketika, membuat outlinenya, dan memilah tulisan tersebut kemudian kita kembangkan dengan tema yang ingin kita tuliskan. Sebagaimana yang di perintahkan Allah SWT bahwa Tips agar apa yang ingin kita tuliskan tetap di ingat yakni. Pertama, Mengikat ilmu dengan menulis. Daya ingat manusia terbatas, oleh karenanya ilmu perlu diikat denga tulisan. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam,

قَيِّدُوا الْعِلْمَ بِالْكِتَابِ

“Ikatlah ilmu dengan dengan menulisnya”. Sebagaimana Imam Syafi’I rahimahullah berkata,

الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَهْ

فَمِنَ الْحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غَزَالَةً وَتَتْرُكَهَا بَيْنَ الْخَلاَئِقِ طَالِقَهْ

Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat

Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. Senada dengan perkataan Asy-sya’bi rahimahullah bahwa :

إِذَا سَمِعْتَ شَيْئًا فَاكْتُبْهُ وَلَوْ فِي الْحَائِطِ

“Apabila engkau mendengar sesuatu ilmu, maka tulislah meskipun pada dinding”

Tips Yang kedua adalah Ikatlah dengan amal. Sebagian lagi mengatakan bahwa di zaman seperti sekarang ini.

قيد العلم بالعمل

“ikatlah ilmu dengan mengamalkannya”. Ilmu lebih layak diikat dengan amal karena ilmu yang telah diikat dikitab-kitab telah banyak dilupakan.