Dulu sewaktu SMP aku sangat benci pelajaran fisika, penurunan rumusnya rumit dan panjang, gurunya amit-amit cerewet dan pelitnya dalam memberi nilai, sehingga hampir setiap pelajaran itu aku sering sakit perut asli bukan dibuat-buat .Aku paling sering ke UKS saat pelajaran menakutkanitu.Tugas lalu aku kerjakan meski harus datang lebih pagi supaya tidak ketahuan guru kalauaku selalu remidi sampai lebih dua kali, membosankan sekali.

Lain halnya saat aku belajar fisika di kelas X di salah satu SMA negeri di kotaku ini, dari awal hingga akhir jam pelajaran rasanya seharian aku tidak ingin belajar yang lain. Pasalnya guru pengajar fisika di kelasku selain imut pol beliau paling jago bikin aku dan temen-temen melek saatpelajaran,entahdengan game- game fisikanya yang unik dan variatif, tampilan flash dan video pada powerpointnya yang selalu up to date dan nyambung dengan kesukaan para ABG, kalau ada temen yang bawa gitar biasanya beliau minta diiringi lagu favorit temen-temen dengan mengubah lirik-liriknya dengan materi fisika yang diajarkan hari itu, sungguh sebuah semangat baruuntukku,akujadisuka melagukan materi-materi pelajaran tugas-tugas fisika yang diberikan selalu ku kerjakan sendiri denganasyiknyasampai-sampai temen sekelasku yang dulu juga sekelas di SMP heran dengan perubahanku padahal dulu waktu SMP aku selalu nyontek ke temenku itu.Tapi dia juga mengakui kalau guru yang satu ini emang beda,cakep,baik, tidak membosankan dan lain-lain.

Selain wajahnya yang imut dan cara mengajarnya yang asyik punya, beliau juga punya nama yang super langka yaitu Bapak CAWALI GASIDHO. Menurut cerita beliau saat perkenalan kali pertama mengajar di kelasku ternyata beliau dulu tinggal satu RT denganku, setelah ku tanya ke tetanggaku ternyata benar bahwa beliau memang waktu kecil tinggal tak jauh dari rumahku, baru beberapa hari kami tinggal di sana saat itu, ayah beliau mendapat jabatan baru yang lebih tinggi di luar kota. Konon menurut orang-orang di sekitar rumahku, dulu ayah Pak Sidho-begitu panggilan akrab guru imutku-saat beliau dilahirkan bertepatan dengan penentuan akhir penghitungan suara PEMILUKADA tingkat I dan ayah beliau adalah salah satu calon walikota yang dijagokan masyarakat pada umumnya, tapi kenyataan berkata lain ,bapak beliau tidak terpilih menjadi walikota, ayah beliau langsung ke rumah bersalin untuk melihat kondisi kesehatan ibu beliau dan beliau yang saat itu baru lahir. Beberapa tamu yang tahu percakapan antara bapak ibu beliau tentang penamaan bayi mereka senyam senyum karena ternyata nama bayi mereka aneh yaitu CAWALI GASIDHO yang menurut mereka “CALON WALIKOTA GA’SIDHO”(calon walikota yang tidak terpilih), tapi ayah beliau menambahkan dengan berdoa “semoga menjadi calon wali ALLAH yang penguasaan IPTEK nya melebihi orang-orang di negeri Matahari Terbit.(bersambung)