Kaffah part 02(Tantangan gurusiana 30 hari, hari pertama)
Dulu setiap mandi, aku selalu dalam keadaan siap. Handuk, sikat gigi, pasta gigi, sabun, shampo, conditioner selalu aku tenteng satu wadah tersendiri. Biasanya aku pakai merk-merk yang lagi in di iklan-iklan. Begitu percaya dirinya aku karena merasa sudah menggunakan produk yang bagus dan marak didengungkan artis-artis dan model-model cakep. Aku tak pernah memeriksa apakah produk-produk yang aku pakai ada label halalnya atau tidak.
Beberapa tahun terakhir, sejak bergabung dengan PT HNI_HPAI Halal Network International Herba Penawar Alwahidah Indonesia, aku disadarkan dalam pelatihan-pelatihannya tentang kehalalan semua produk yang dikonsumsi setiap harinya. Yang paling menyentak kesadaranku yaitu saat diingatkan tentang SYARAT SAH SHOLAT. Yang salah satunya adalah SUCI BADAN, PAKAIAN DAN TEMPAT DARI NAJIS. Mentor pelatihan tersebut menanyakan apakah saat kita mandi, semua alat yang dipakai sudah halal. Sudahkah memeriksa jaminan halal dari MUI yang tertera di kemasan. Kalau belum terjamin halal, sahkah shalat kita padahal syarat diterimanya sudah jelas.
Aku juga sangat begidik saat video diputar tentang peneliti Belanda Christien Meindertsma TEDGLOBAL 2010, ted.com yang begitu senang dan bangganya mendeklarasikan bahwa babi adalah mukjizat dari Tuhan yang bisa mewarnai semua produk sehari-hari. Murah meriah. Saat menyentuh kulit manusia akan cenderung lebih cocok dan menyatu karena DNA nya hampir sama dengan manusia. Sabun, skincare dan obat-obatan adalah produk-produk yang bersentuhan langsung. Cenderung akan lebih cepat dalam menangani masalah-masalah manusia. Ini adalah kabar gembira bagi mereka, tapi ujian berat bagi orang Islam dan penganut agama yang mengharamkan babi.
Segera periksa kehalalan semua yang kita pakai, khususnya masalah alat mandi tak terkecuali SIKAT GIGI kalau tidak ingin mandi bersama makhluk haram ini.
Bismillah
Baaarokallaaah
Baityjannaty, 07022021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hati-hati dalam memilih. Baarakallaahu fiikum Ibu Junaidah
Siap