Junaidah

Guru Matematika SMAN 1 Batuan Sumenep Rumah Jl Seludang Gang V Pajagalan Sumenep ( Belakang PEMDA ) 085234271650...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pesantren bukan tempat laundry(tagur ke-9)

Pesantren bukan tempat laundry(tagur ke-9)

Banyak orang tua yang memilih pesantren sebagai tempat belajar anaknya saat mereka merasa tidak mampu untuk mengurus anaknya di rumah. Mereka sangat berharap perubahan. Pesantren yang syarat dengan kegiatan spiritual, mereka anggap akan dengan mudah mengubah kepribadian anak-anak.

Pada umumnya orang tua menyambangi putra putrinya saat libur yaitu hari jum at. Ada yang setiap pekan, dua pekan, satu bulan, satu semester, satu tahun dan ada yang penting kiriman lancar, komunikasi via phone.

Penulis adalah alumni pesantren dan pernah menjadi wali santri. Saat menjadi santri orang tua menyambangi setiap bulan. Kadang tidak disambangi karena kiriman dititipkan kepada wali santri lainnya. Bapak sangat sibuk dengan bisnisnya. Ibu sibuk mengurusi enam adik sambil membantu bisnis bapak. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan pendidikan menengah pertama dan atas dengan prestasi gemilang. Namun tak dapat dipungkiri tersimpan beberapa memori kurang nyaman tentang kehidupan di pesantren.

Tak semua santri baik akhlaknya. Perlu memilih teman yang dapat diajak untuk rajin belajar dan beribadah. Kadang ada yang dihukum karena suka mencuri, bertengkar, mengganggu temannya, dan melanggar peraturan berulangkali. Santri yang seperti itu biasanya karena terpengaruh temannya, kekurangan kiriman, atau memang karena kurang komunikasi dengan orang tua orang tua.

Pengalaman menjadi santri membuat penulis merasa perlu untuk lebih intensif memonitor anak saat jadi santri. Agar cita-cita menjadikan anak penerus para nabi lewat pendidikan pesantren tercapai dengan baik dan terhindar dari Kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti yang sering diberitakan di sosial media tentang penganiayaan kakak kelas pada adiknya atau antar teman

Menurut penulis, beberapa hal yang perlu dimonitor dan dijadikan bahan diskusi saat menyambangi santri adalah: (1)pendapat mereka tentang program yang sedang ditempuh, kesulitannya apa dan bagaimana solusinya. (2)Ketercapaian target belajar, kesulitan dan solusinya. (3)Siapa saja temannya. (4)Bagaimana karakter temannya. (5)Kejadian terkini yang positif dan negatif baik pada dirinya sendiri maupun temannya dan siapa saja yang terkait dengan pesantren. (6)Terus mengingatkan agar sabar dan bisa menahan amarah pada kondisi apapun. Selalu mencari solusi cerdas dan prosedural dalam menyelesaikan semua masalah. Dan yang terpenting mengingatkan agar Allah dan rosulullah selalu dihadirkan di hati.

Jangan pernah menyerahkan bulat-bulat kepada pesantren. Karena anak kita bukan pakaian kotor yang kita kirim ke loundry dan dalam beberapa hari sudah bersih dan wangi

Semoga yang putra putrinya belajar di pesantren benar-benar menjadi penerus nabi. Yang tidak di pesantren juga. Aaamiiin Yaaa Robbal Aaalamiiin

Sumenep, 19 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap perumpamaannya Bu. Semoga putra-putrinya berhasil menjadi penerus ajaran nabi Muhammad yang cerdas dan tangguh

20 Jan
Balas

Aaamiiin yaaa robbal aaalamiiin Waiyyaaakum

21 Jan

Aaamiin, Ya Allah terwujud generasi penerus nabi yang tangguh...mantap Bunda karyanya..salam sukses

19 Jan
Balas

Waiyyaaakum

19 Jan



search

New Post