Juni Damajanti

Juni Damajanti seorang Guru Teknik Bangunan di SMKN 3 Bondowoso, mengajar mata pelajaran Produktif Teknik Bangunan. Menulis adalah kegemaran sejak masih dibangk...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ditunggu, Jurus Jitu Sekolah Ciptakan Generasi Berprestasi
Apresiasi untuk guru dan siswa saat upacara bendera

Ditunggu, Jurus Jitu Sekolah Ciptakan Generasi Berprestasi

Ditunggu, Jurus Jitu Sekolah Ciptakan Generasi Berprestasi

Juni Damajanti

SMKN 3 Bondowoso

Masih sulitkah menciptakan sekolah yang ramah siswa, ramah teman, menyenangkan, aman, dan nyaman?

Sekolah, tidak hanya membutuhkan keindahan dan hijaunya taman, kelengkapan sarana prasarana, serta kecakapan para guru pengajarnya. Tetapi, sekolah juga harus berpihak pada kebutuhan anak sebagai peserta didik yang kita sebut siswa, apa itu? Sekolah harus bisa memberikan kenyamanan serta keamanan bagi semua warganya untuk belajar, terutama siswa yang memang rentan terhadap situasi yang tidak menguntungkan saat belajar.

Sekolah harus hadir sebagai sebuah lembaga yang mampu mengayomi dan memberikan pelayanan berkualitas bagi siswa-siswanya. Dari sekolah yang berkualitas, akan mampu menghasilkan siswa berkarakter dan bermartabat di kemudian hari. Setidaknya, para guru bersama tenaga pendidik lainnya yang ada di sekolah, sanggup berkolaborasi dalam mendidik dan menyiapkan mereka menjadi generasi berprestasi.

Lalu, bagaimana sampai terjadi seorang murid berani membakar sekolahnya sendiri tempat dia menimba ilmu, seperti yang baru-baru ini terjadi di SMPN 2 Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah. Siswa kelas VII ini sampai berani membakar sekolahnya karena sakit hati, akibat perlakuan perundungan yang dialaminya. Mirisnya, perundungan yang dilakukan oleh teman-temannya ini tidak ditanggapi oleh pihak sekolah saat siswa tersebut melaporkan kepada gurunya. Maka pada hari Selasa, 27 Juni 2023 lalu, pecahlah emosi remaja ini, berbekal beberapa botol bom molotov hasil rakitan sendiri, dia nekat membakar beberapa tempat di sekolahnya.

Terjadi lagi dan lagi-lagi terjadi peristiwa perundungan di sekolah! Seolah tak akan pernah henti, lalu siapa yang salah? Masyarakat, lingkungan, sekolah, siswa, atau orang tua? Lalu bagaimana bisa lahir generasi berprestasi jika perundungan kerap terjadi di tempat terdidik yang bernama sekolah? Banyak pertanyaan di benak kita mengapa hal ini bisa terjadi dan terjadi lagi.

Kesimpulannya, kita sebagai guru harus mampu menjadi fasilitator yang baik, dan selalu mendampingi mereka dalam berproses di sekolah. Guru sanggup mengenali dan memahami karakter mereka sebagai siswa, menjadi pendengar yang baik, dan mengajar dengan hati, serta memberikan suri tauladan melalui tindak tanduk kita yang positif. Sosialisasi dan kampanye antiperundungan harus sering dikumandangkan di sekolah. Pendek kata, sekolah harus memiliki jurus jitu menjadi sekolah yang menyenangkan, sehingga dapat mencetak siswa-siswa yang berprestasi.

Salah satu contoh yang telah dilakukan oleh SMKN 3 Bondowoso, tempat dimana penulis bekerja, yaitu membudayakan saling memberi apresiasi dan refleksi atas prestasi yang sudah diraih baik guru maupun siswa. Apresiasi bisa berupa ucapan selamat secara langsung, atau disampaikan saat upacara bendera oleh kepala sekolah. Budaya ini secara tidak langsung dapat membangun energi positif bagi semua warga di SMKN 3 Bondowoso.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap tenan ulasannya. Sangat inspiratif. Lanjut ya, Bu.

11 Jul
Balas

Matur nuwun Bu...

11 Jul

Mantap ulasannya,Bu. Menjadi tanggung jawab kita bersama. Salam sukses.

12 Jul
Balas

Terima kasih Bu, salam literasi ...

12 Jul

Keren. Sekolah harus menghadirkan hati, agar semua warganya betah, kerasan, dan nyama.

14 Jul
Balas

Terima kasih Pak

23 Jul

Keren ulasannya bu.

11 Jul
Balas

Terima kasih Pak Nurul! Salam literasi!

11 Jul

Luar biasa bu, tulisan yang menginsfirasi dan memotivasi serta solutif.. salam literasi bu Juni

11 Jul
Balas

Alhamdulillah... terima kasih! Salam literasi juga!

11 Jul



search

New Post