Juni Damajanti

Juni Damajanti seorang Guru Teknik Bangunan di SMKN 3 Bondowoso, mengajar mata pelajaran Produktif Teknik Bangunan. Menulis adalah kegemaran sejak masih dibangk...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hari Ini Aku Masih Biasa Saja, Esok Hari Harus Luar Biasa!
Refleksi, Inovasi dan Prestasi

Hari Ini Aku Masih Biasa Saja, Esok Hari Harus Luar Biasa!

Hari Ini Aku Masih Biasa Saja, Esok Hari Harus Luar Biasa!

Juni Damajanti

SMKN 3 Bondowoso

Setahun ini, sungguh merupakan tahun ujian sekaligus tahun indah bagiku. Tuhan menunjukkan kasih sayang dengan caraNya, memberiku beberapa kisah penuh makna untuk dijalani dan dapat memetik hikmah darinya.

Dimulai dari awal tahun, saat Ibu mertuaku tiba-tiba terserang penyakit stroke dan tidak bisa beraktifitas normal, kami semua merawatnya selama kurang lebih empat bulan lamanya. Hingga akhirnya, Tuhan pun memanggilnya saat sedang dirawat di rumah sakit pada pertengahan Mei lalu.

Belum usai kesedihan hati kami sepeninggalnya, rupanya Tuhan masih memberiku ujian dengan memanggil pulang Ibu kandungku, genap seratus hari meninggalnya Ibu mertua. Padahal, saat itu aku sudah bersiap mengikuti pelatihan editor yang diselenggarakan oleh IPP Jatim di Surabaya, maka tujuanku tak lagi ke Surabaya, melainkan ke Malang, tempat dimana Ibuku tinggal.

Dua kesedihan beruntun yang menimpaku, membuatku tak lagi seproduktif dulu dalam menulis. Ada beberapa even menulis maupun pelatihan menulis yang terpaksa kulewatkan. Tetapi, karena kerinduan menulis itu selalu ada, aku tetap berusaha menggoreskan tulisanku sebisanya, meski kesedihan berbaur kesibukan mewarnai hari-hariku.

Berkat kesabaran dan tentunya ijin dariNya, aku berhasil menerbitkan dua buku tunggal. Pertama adalah buku cerita bergambar untuk anak usia 5 - 8 tahun, dan buku kedua adalah buku kumpulan cerpen. Kedua buku tersebut, tentunya tidak dengan mudah kuwujudkan, butuh energi lebih untuk bisa merealisasikannya. Selain keinginan kuat untuk bisa mewujudkan buku tunggal, dukungan dari teman-teman sesama penulis dari IPP Jatim sungguh menguatkanku.

Selain itu, ada beberapa kebahagiaan yang hadir untukku. Aku memenangkkan beberapa kali lomba menulis, serta mendapat piagam perhargaan lainnya. Baik itu dari MediaGuru, maupun sekolah. Semua itu semakin menguatkanku, memberiku semangat untuk terus berkarya dan berbuat, meski ada ujian menimpaku.

Menjelang akhir tahun, tepatnya Tanggal 10 November 2023, aku berangkat ke Jakarta bersama dua sahabatku menuju Jakarta mengikuti Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) 2023. Mengikuti TNGP 2023, merupakan kali kedua bagiku setelah di sebelumnya yaitu Tahun 2022. Temu penulis yang dihelat dua hari oleh Media Guru Indonesia itu, diikuti ratusan penulis dari penjuru Nusantara. Kegiatannya pun tak hanya berada di satu tempat, ada beberapa tempat yang menjadi tujuan para penulis selama dua hari kegiatan.

Ada satu momen yang merupakan momen bersejarah bagiku, yaitu saat kami berkumpul di Kemendikbudristek saat hari pertana. Apa itu? Aku tak menyangka bakal menerima penghargaan dari Media Guru Indonesia. Penghargaan sebagai penggiat literasi nasional yang diberikan padaku itu sungguh mengejutkanku, tak menyangka diriku turut menjadi bagian dari barisan para penulis yang menerima penghargaan di hari itu. Hampir empat jam lamanya, prosesi pemberian apresiasi dari Media Guru Indonesia kepada para penulis berprestasi ini digelar.

Apresiasi yang diberikan padaku, merupakan penghargaan atas dedikasiku selama ini dalam berliterasi bersama IPP Jatim dan Media Guru Indonesia tentunya. Kegigihanku berliterasi diantara segunung kesibukan sebagai guru vokasi, maupun di dua organisasi yang kuikuti, rupa-rupanya dinilai sebagai sebuah dedikasi yang patut diapresiasi. Senang bercampur haru aku pun menuju panggung untuk menerima penghargaan itu, diiringi ucapan selamat dari teman-teman penulis di sekitarku.

Berdiri di atas panggung bersama sederet teman penulis lain yang juga menerima penghargaan, membuatku serasa bermimpi, semua rasa bercampur menjadi satu. Rasa-rasanya aku masih belum apa-apa, masih harus banyak belajar, dan membutuhkan bimbingan dari para seniorku. Dalam hati, aku bertekad, momen bahagia ini harus menjadi pemicu untuk lebih giat berkarya meski kesibukan membahana badai.

Di tahun ini, aku mendapatkan dua kesedihan sekaligus memperoleh kebahagiaan. Di tahun yang akan datang, semoga tak ada lagi kesedihan, dan hanya kebahagiaan yang kudapat dengan berbuat dan berkarya. Aamiin ...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bernas, bunda. Semoga sukses selalu..

11 Dec
Balas

Terima kasih

12 Dec

Mantap ulasannya, Bu Juni. Selamat atas penghargaan yang diterima. Barokallah

11 Dec
Balas

Matur nuwun Bu, salam literasi

12 Dec

Tulisannya keren dan inspiratif. Salam Literasi.

17 Mar
Balas



search

New Post