Juni Damajanti

Juni Damajanti seorang Guru Teknik Bangunan di SMKN 3 Bondowoso, mengajar mata pelajaran Produktif Teknik Bangunan. Menulis adalah kegemaran sejak masih dibangk...

Selengkapnya
Navigasi Web
RUMOR TAK SEDAP BUAT KESSA
Senggigi, Lombok

RUMOR TAK SEDAP BUAT KESSA

Juni Damajanti

SMKN 3 Bondowoso

#KelasSelfEditingIPPJatim

RUMOR TAK SEDAP BUAT KESSA

Awal bekerja, Kessa tak mengalami hal-hal yang tak mengenakkan hati. Semua berjalan lancar dan aman-aman saja. Tetapi, kondisi mulai berubah sejak datang seorang pegawai baru bernama Dinda. Bekerja sebagai sales promotion girl atau biasa disingkat SPG ini, memang membutuhkan energi ekstra. Harus kuat mental dan kuat tenaga juga, pekerjaan yang nampaknya ringan ini ternyata lumayan berat, terutama bagi pekerja perempuan seperti Kessa.

Godaan berupa ajakan laki-laki hidung belang dengan iming-iming materi, kerap dialaminya. Belum lagi fitnah dan gunjingan yang kadang menghampiri, karena sering pulang larut jika kebagian shift malam. Semua itu dihadapinya dengan tegar, demi membantu ekonomi kedua orangtuanya.

Pekerja baru yang bernama Dinda ini, rupanya bertabiat buruk, gemar bergunjing dengan menebar berita tak benar. Kessa berteman dengannya pada awalnya, tetapi lambat laun hubungan mereka renggang, gara-gara Dinda membocorkan hubungan Kessa dengan seorang laki-laki paruh baya kepada sesama SPG. Tak hanya itu, bumbu menjadi perempuan simpanan lelaki berduit tak lupa turut dihembuskan, dan inilah yang membuat Kessa geram.

"Kalau tak tahu cerita sebenarnya, tak perlu menduga-duga Din! Aku tak merugikan dirimu, lalu mengapa Kamu fitnah aku dengan berita yang tidak benar!" Tegur keras Kessa pada Dinda suatu ketika.

Sejak saat itu, Kessa menjadi sedikit pendiam, campur aduk menjadi satu antara malu dan risih karena beritanya telah tersebar. Padahal hubungannya dengan laki-laki berusia itu sudah mendapat restu kedua orangtuanya. Kessa memang mencintainya dan lelaki itu mau menerimanya apa adanya.

Memilih berhenti bekerja, bukanlah solusi terbaik untuk saat ini, bagaimana nanti kedua orangtua dan adik-adiknya. Sementara dengan dia bekerja, semua kebutuhan keluarga lumayan terbantu.

"Aku harus kuat! Aku harus bersikap dewasa, dan tetap bekerja dengan baik. Prestasi menjadi SPG terbaik di tempat ini harus aku raih! Biarlah rumor itu berkeliaran, yang penting aku tidak melakukan hal yang melanggar norma agama dan tak merugikan siapa-siapa," gumam Kessa dalam hati. Dukungan beberapa teman yang lain semakin menguatkan hatinya untuk tetap bertahan bekerja, tak perlu menanggapi teman toxcid seperti Dinda, buang-buang energi saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap jiwa..

02 Jul
Balas

Hehehehe... matur tengkiyuh Busyan!

02 Jul

Mantap

30 Jun
Balas

Terima kasih, salam literasi!

30 Jun



search

New Post