jupagni

Penghulu KUA Kec.Padang Panjang Barat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Keluarga Sakinah Berwatak Moderat

Keluarga Sakinah Berwatak Moderat

Setiap orang yang akan menikah, jika ditanya apa tujuannya berumah tangga maka kebanyakan mereka menjawab untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Sebagian besar mereka bila ditanya lagi apa yang dimaksud dengan keluarga sakinah tersebut, mereka akan kesulitan untuk menjelaskannya. Istilah ini memang tidak asing lagi di telinga umat Islam, tapi untuk mewujudkan diperlukan pengetahuan dan kemauan yang kuat.

Akhir-akhir ini muncul lagi istilah baru, yaitu Keluarga Sakinah yang Berwatak Moderat. Ditambahkannya berwatak moderat di sini seolah ada kesan bahwa ada keluarga sakinah yang berwatak tidak moderat. Padahal jika dilihat dari tujuan perkawinan yang terdapat di dalam al-Qur’an adalah untuk mendapatkan ketenteraman dan kasih sayang,

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”

Di dalam ayat ini tidak ada disangkut pautkan istilah moderat dengan istilah sakinah sehingga kita tidak mengetahui secara gamblang alasan penambahan berwatak moderat ini. Kata moderat adalah antonym dari kata radikal. Radikal biasanya diterjemahkan dengan secara mendasar, amat keras menuntut perubahan. Kata-kata ini sering juga dilabelkan kepada orang yang kuat memegang prinsip, keras, tegas dan bahkan akhir-akhir ini disandingkan dengan kata teroris.

Untuk dapat memahami penggunaan kata berwatak moderat di sini, agaknya kita perlu mengkajinya lebih jauh lagi dari konsep-konsep yang ada. Salah satu rujukan yang dapat dijadikan sebagai dasar pembahasan adalah materi webinar Dirjen Bimas Islam pada awal September kemarin. Menurutnya keluarga Sakinah berwatak moderat adalah suatu keluarga yang bahagia lahir batin menjadi sumber ketenangan jiwa dan memberikan kebaikan dan kemaslahatan bagi setiap orang yang ada di dalamnya secara adil bermartabat dan manusiawi,

Dalam definisi ini kelihatannya ada semacam penambahan makna. Di samping keluarga tersebut Bahagia lahir batin dan terdapatnya ketenangan jiwa, juga memberikan kebaikan dan kemaslahatan kepada anggota keluarga dan orangan lain. Kemudian adanya sifat adil, bermartabat dan manusiawi. Penegasan ini mencirikan adanya sifata-sifat yang berkaitan dengan moderasi beragama.

Selanjutnya keluarga sakinah berwatak moderat ini diwujudkan dalam karakteristik sebagai berikuti; pertama, keluarga tersebut dibangun dari perkawinan yang sah dan dicatat. Jadi pernikahannnya sesuai dengan hukum agama Islam dan juga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara kita. dengan arti kata hukum agama ditaati dan hukum negara juga diikuti.

Kedua, dilandasi pondasi yang kuat berupa prinsip-prinsip keadilan (mu’adalah), kesalingan (mubadalah), dan keseimbangan (muwazanah). Prinsip-prinsip ini menggambarkan adanya watak moderat dalam bersikap dan bertindak. Adanya sikap adil, saling menghormati, saling menghargai, saling mendukung dan membantu serta adanya keseimbangan dan tidak berlebih-lebihan.

Ketiga, mempraktekkan kehidupan beragama yang moderat (wasathiyah), tidak ekstrim kanan maupun kiri, yang diliputi dengan nilai cinta bangsa, toleran, anti kekerasan, dan menghargai kearifan taradisi nusantara. Poin ini juga menggambarkan sikap dan watak moderat yang harus dikembangkan di dalam keluarga dan sebetulnya sudah selaras juga dengan keluarga Sakinah yang selama ini dipahami.

Keempat, mengupayakan kemaslahatan seluruh anggota keluarga serta berkontribusi pada kemaslahatan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Poin ini menegaskan pentingnya untuk meningkatkan penerapan nilai-nilai kebajikan kepada selluruh anggota keluarga. Selanjutnya kebajikan tersebut dapat memberikan manfaat terhadap kemajuan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Berdasarkan definisi di atas dapatlah dipahami bahwa keluarga sakinah berwatak moderat itu merupakan sebuah keluarga bahagia lahir batin yang menerapkan prinsip-prinsip moderasi beragama di dalam kehidupannya sehingga terwujud kemaslahatan untuk semua anggota keluarga dan juga terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Penegasan pentingnya moderasi beragama ini dijadikan stressing untuk menggambar kehidupan keluarga yang diharapkan. Penegasan ini mungkin, dimaksudkan untuk menepis isu-isu negative adanya ketaatan yang dibalut dengan radikalisme. Banyak orang yang kelihatannya taat, tapi sering terkesan kurang toleran sehingga cenderung melahirkan sikap pertentangan, baik sesama umat Islam apalagi dengan pemeluk agama lain.

Besar kemungkinan, penegasan watak moderat di sini adalah dalam rangka menjawab pandangan negative terkait dengan adanya kecenderungan penilaian sebagian orang terhadap orang lain yang dipandangnya berbeda tapi melahirkan sikap yang kurang proforsional dan kurang moderat. Walaupun sebenarnya, belum tentu seperti yang disangkakan tersebut. Tapi dengan adanya konsep keluarga sakinah berwatak moderat ini, setidaknya dapat memberikan penambahan wawasan dan keilmuan yang lebih banyak lagi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post