Jurtawani

Ibu dari tiga orang anak berprofesi sebagai guru kelas di MIN 6 Banda Aceh. Menulis adalah hobby yang dilakukan disela kesibukan sebagai pendidik sekaligu...

Selengkapnya
Navigasi Web

Akibat Serakah dan Pelit

Kohar dan Komar adalah prajurit dari kerajaan Adar. Mereka mendapatkan titah dari raja untuk mengunjungi kerajaan Khan, yang letaknya di seberang gurun.

Kedua prajurit itu mengadakan perjalanan jauh. Melewati gurun pasir yang panas tentu harus mempersiapkan bekal yang cukup.

Sungguh perjalanan yang melelahkan. Beberapa kali Kohar dan Komar harus beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

Saat beristirahat, Komar membuka bekal yang tadi sudah disiapkan dan ia dengan senang hati berbagi dengan Kohar.

"Ayo kita makan kawan! Maaf, bekalku hanya nasi dengan ikan asin saja." Komar menawarkan bekalnya kepada Kohar.

Kohar tersenyum sambil menerima pemberian Komar. Ia memakan bekal itu sampai habis.

"Terima kasih Komar, bekal kamu cukup enak. Setelah ini, kita pasti bisa kembali berjalan jauh." Senyum bahagia terukir di wajah Kohar.

Setelah beristirahat, mereka pun melanjutkan perjalanan menuju kerajaan Khan.

Perjalanan masih sangat jauh. Mereka harus kembali beristirahat. Komar melihat Kohar mengeluarkan bekalnya. Roti keju plus selai coklat.

Komar menelan salivanya saat melihat makanan itu. Dari tadi, Kohar tidak mengeluarkan makanannya. Ia hanya memakan bekal yang dibawa Komar.

"Kawan, berikan sedikit rotimu. Bekalku telah habis," pinta Komar. Ia benar-benar lapar dan haus, roti keju milik Kohar pasti sangat lezat.

"Maaf, Komar. Perjalanan masih sangat jauh, aku takut nanti bekalku habis sebelum sampai ke tujuan," kata Kohar sambil menggigit roti kejunya.

"Kalau engkau tidak memberikan aku makananmu, berikan aku sedikit air. Aku sangat haus, Kohar." Komar mengiba.

"Maaf kawan, sepertinya aku harus melanjutkan perjalanan ini tanpamu." Kohar bangkit dari duduknya, dan bersiap-siap melanjutkan perjalanannya.

Tinggallah Komar seorang diri di gurun yang panas itu. Komar semakin lemas, lapar dan haus terus mendera. Pandangan Komar kabur, ia jatuh pingsan.

"Dasar manusia, bisanya cuma pasrah. Berusaha sedikit, napa!" Terdengar suara di telinga Komar. Ia mencoba membuka matanya perlahan. Melihat ke sekeliling, tidak ada manusia.

"Aku hanya mimpi," gumam Komar.

"Hai, manusia. Bangunlah! Kamu harus kuat, agar perintah dari rajamu dapat kamu lakukan." Terdengar kembali suara itu. Komar semakin bingung, suara siapa itu!

"Aku, ada di sampingmu. Minumlah air yang ada di tubuhku. Kamu pasti akan segar kembali." Suara itu terus-terusan terdengar di telinga Komar.

Perlahan-lahan Komar bangkit, yang terlihat hanya ada tumbuhan kaktus. Komar bertanya dalam hatinya, 'apakah kaktus yang menyuruhnya bangkit?'

Komar mendekati kaktus, kemudian mematahkan batang kaktus dan menghisap air yang ada pada tanaman tersebut.

Tubuh komar kembali segar, dahaga yang tadi dialaminya seketika hilang.

"Terima kasih kaktus, tubuhku sudah kuat. Aku akan melanjutkan perjalanan ini." Komar pun bangkit, semangat untuk melanjutkan perjalanan kembali membara.

Akhirnya, Komar sampai di kerajaan Khan dengan selamat. Komar mendengar berita bahwa ada seorang manusia yang meninggal di gurun karena kehabisan bekal. Mungkin saja itu Kohar, seharusnya dia sudah lebih duluan sampai. Namun, kenyataannya Kohar tidak terlihat di kerajaan Khan.

Kehidupan akan terasa indah ketika manusia saling berbagi dan saling menolong. Memberikan sedikit rezeki yang diperoleh kepada orang lain, akan membawa keberkahan pada rezeki tersebut. Oleh sebab itu, agar hidup terasa ringan, mari saling berbagi dan saling menolong.

"Dan tolong-menolong lah kamu dalam hal kebaikan dan ketakwaan. Dan Janganlah tolong-menolong dalam hal berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwa lah kamu kepada Allah, sesungguhnya siksa Allah sangat berat." (Qs. Al-Maidah:2)

Banda Aceh, 4 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cernaknya, Bunda. Salam literasi

04 Jan
Balas

Terima kasih pak. Sukses terus.

04 Jan

Wah, hebat bisa buat cernak

05 Jan
Balas

Lagi belajar bun. Salam literasi

05 Jan

Keren dan menginspirasi. Penuh nasohat mulia.

06 Jan
Balas

Terima kasih pak. Salam literasi

06 Jan

Cerita yang prnuh hikmah bu. Salam sukses selalu

04 Jan
Balas

Terima kasih pak. Sukses juga.

04 Jan

Pesan moral yg baik tersirat dlm ceritax... Keren

04 Jan
Balas

Terima kasih pak. Sukses terus

04 Jan



search

New Post