BERKREASI TIADA HENTI MELALUI KINEMASTER

Oleh : Jurtawani, S.Pd.I

Pandemi Covid-19 masih tetap merajai dunia, entah kapan akan berakhir. Efek yang ditimbulkan oleh makhluk tak kasat mata ini telah memberikan perubahan yang signifikan pada berbagai bidang. Tentunya, sektor pendidikan menjadi sorotan setiap orang. 

Apakah situasi ini menjadikan proses pembelajaran terhenti? Tentunya tidak, pembelajaran daring adalah salah satu solusi mengaktifkan pendidikan kembali. Guru, siswa, dan orang tua bekerjasama dalam mengatasi masa sulit ini. Menghalau pengaruh negatif, optimis menumbuhkan pemikiran yang positif.

Mengambil hikmah di balik musibah yang melanda dunia pendidikan. Awal menghadapi masa pandemi, rata-rata guru melakukan pembelajaran hanya mengandalkan WAG atau WhatsApp Group. Tentu pembelajaran yang demikian memberikan efek kebosanan pada peserta didik. Namun, setelah hampir delapan bulan menjalani perubahan pola mengajar, guru terus mengup-grade diri dan meningkatkan kompetensi agar mampu melahirkan inovasi dalam memberi materi pelajaran.

Peningkatan kompetensi tersebut, bisa dengan mudah didapatkan oleh seorang guru di masa pandemi. Rajin mengikuti webinar atau pelatihan pembelajaran online yang sekarang sedang merebak menjadi modal bagi guru dalam mengajar daring.

Awal September lalu, saya selaku guru yang ingin menambah ilmu dalam membuat video pembelajaran, mengikuti pelatihan online Workshop Virtual Mendesain Video Pembelajaran dan Animasi Plotagon Berbasis Android bagi Guru MI Se-Kota Banda Aceh. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKG-MI) Provinsi Aceh ini, telah memberi perubahan nyata bagi guru untuk memahami dan mengoprasikan tehnologi digital.

Melalui pelatihan ini, guru dibekali ilmu membuat video animasi pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Plotagon dan KineMaster. Kesempatan yang tidak boleh disia-siakan tentunya.

Akhir dari pelatihan, panitia membebani setiap peserta membuat dua video pembelajaran dari aplikasi Plotagon dan KineMaster. Berbekal ilmu edit video yang telah dipelajari, Alhamdulillah sampai sekarang selama proses daring berlangsung terus diaplikasikan.

Memanfaatkan kondisi pandemik, sudah selayaknya guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan mengisi waktu luang untuk meraih manfaat dalam setiap kesempatan. Sehingga tetap menebar ruh semangat dan situasi yang menyenangkan bagi peserta didik menjalani pembelajaran daring. Menghempas jauh pemikiran bahwa belajar daring itu menjadi boring atau bahkan garing.

Sebagai wali kelas V di Min 6 Banda Aceh, kelas daring yang saya kelola menggunakan Google Classroom. Melalui fitur ini, saya bisa dengan mudah mengelola kelas daring. Mulai dari memberikan materi, tugas, memberikan nilai, dan mengirim masukan atas tugas yang dikerjakan peserta didik. Selain itu, Google Form juga saya manfaatkan saat siswa ulangan.

Awalnya, materi pelajaran yang saya berikan berupa video youtube yang relevan dengan materi ajar. Sekarang, video pembelajaran saya sendiri yang kendalikan. Melalui aplikasi KineMaster, kreativitas video pembelajaran dapat diciptakan. Tujuan utama adalah menghadirkan situasi belajar yang menyenangkan bagi peserta didik.

Selain itu, suasana sekolah dengan kegiatan harian turut saya hadirkan. Sebelum memulai pelajaran, peserta didik diharapkan menjalankan rutinitas seperti di sekolah saat pandemik belum menghadang. Salat duha, mengaji, dan membaca do’a harian adalah kegiatan yang mereka lakukan di sekolah. Sehingga, walaupun masa pandemik mengharuskan mereka belajar dari rumah, kegiatan ini tetap senantiasa melekat di jiwa peserta didik.

Foto atau video salat duha dan mengaji harus diserahkan pada kantong tugas khusus salat duha, di samping kantong tugas setiap pelajaran. Penilaian dapat langsung saya berikan kepada masing-masing peserta didik dengan menyematkan kata-kata motivasi untuk membangkit semangat belajar mereka.

Guru berkarya melahirkan inovasi video pembelajaran, peserta didik berjaya menjalankan tugas yang diberikan.

Banda Aceh, 8 November 2020

Profil Penulis

Jurtawani, S.Pd.I putri keenam dari enam orang bersaudara.  Ibu dari tiga orang anak yang berprofesi sebagai seorang pendidik tepatnya dikatakan guru. Di lahirkan di sebuah desa di Aceh Besar,  pada 25 Juli 1987. Di sela-sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga sekaligus guru kelas di MIN 6 Kota Banda Aceh, penulis meluangkan waktu untuk menjalankan hobinya, yaitu menulis. Harapan terdalam semoga karya-karya yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, dan juga bagi orang lain. Penulis dapat dihubungi melalui email [email protected]