Impian Seorang Ibu

Pentigraf, Oleh : Jurtawani

Setiap orang tua pasti menginginkan kehidupan anaknya lebih beruntung dari hidupnya. Kehidupan anaknya yang mapan adalah impian mereka orang tua. Tak terkecuali ibunya Rani, ia tidak ingin kehidupan Rani mengikuti jejaknya yang hidup di bawah garis kemiskinan. Sejak kecil Rani telah Yatim, ayahnya kecelakaan saat sedang bekerja, ia terjatuh dari lantai dua saat sedang merenovasi sebuah ruko.

Ketika menginjak usia remaja, Rani dinikahkan dengan seorang lelaki yang menurut ibunya bisa memberikan kebahagian kepada Rani. “Menikahlah dengan Fandi nak, dia akan memberikan kehidupan yang layak untuk kamu”, pesan ibunya. Setelah menikah, Rani dibawa ke kota oleh suaminya. Setelah dua tahun berada di kota, Rani pulang mengunjungi ibunya. Rani pulang dengan penampilan yang sangat berbeda. Tidak lagi kumal seperti sebelumnya, baju yang dikenakan Rani terlihat berkelas.

Sungguh bahagia hati seorang ibu ketika melihat anaknya telah menjadi orang kaya, apalagi Rani pulang dengan mobil. Tetangga banyak yang melirik, kiri kanan saling berbisik. Menurut Rani, hal itu lumrah bagi orang kampung. Apabila ada yang berbeda, pasti saling bercengkerama di halaman rumah yang ujung-ujungnya adalah gosip. Ibu Rani pun tak kalah saing dengan para tetangga, ia mempromosikan anaknya yang telah kaya, punya mobil lagi. “Bu, jangan terlalu bangga dulu, itu mobil kami rental untuk pulang tempat ibu”, perkataan Rani membuat muka ibunya memerah.

BNA, 3 Juli 2020