Juwarto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Penyesalan Akhir Tahun
https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2020/03/30/70/1572673/saat-lockdown-waktu-tepat-untuk-uzlah-dan-khalwat-048-thumb.jpg

Penyesalan Akhir Tahun

Tiga hari lagi, kita semua akan memasuki pergantian tahun. Tahun 2020 sebentar lagi berlalu. Ada banyak cerita yang saya rangkai, saat sendirian, bersama keluarga, teman, rekan kerja atau bahkan bersama orang-orang baru yang tidak dikenal. Sebelumnya, beberapa resolusi diri sudah tersusun, namun sampai akhir tahun masih banyak yang belum terwujud. Terutama Resolusi yang terkait pencapaian diri.

*

Pencapaian diri dalam benak saya adalah gambaran yang ingin diraih selama setahun. Dalam membuat resolusi saya ingin membagi dalam dua kategori besar, yakni kategori jasmani dan ruhani. Kenapa saya membagi dalam keduanya? Karena saya menyadari bahwa manusia adalah mahluk fisik sekaligus mahluk ruhani. Dalam Bahasa sederhana kategori yang berkaitan dengan kebutuhan jasad seperti sandang, pangan, papan, karier dan kekayaan masuk dalam resolusi jasmani. Sementara terkait dengan kebutuhan yang memperkaya jiwa masuk dalam resolusi ruhani.

**

Dalam kategoari jasmani, secara hitungan kasar sudah lebih dari separuh tercapai. Pencapaian dalam karier sudah mencapai beberapa hal mulai dari pengajaran, prestasi, aktualisasi di manajer sekolah. Sudah memiliki berbagai fasilitas yang lahir dari kerja. Memiliki keluarga kecil yang bahagia. Si bungsu yang semakin besar dan lucu. Jika memang beberapa pencapaian yang tidak bisa terwujud seratus prosen lebih dikarenakan keadaan pandemi. Dan keadaan ini tidak hanya saya yang merasakan.

***

Dalam kategori ruhani, masih banyak yang belum dapat dipenuhi. Ibadah yang semakin hari bukannya semakin meningkat justru lebih banyak surutnya dibanding pasang. Sholat wajibpun masih terasa berat, dan masih sungkan beranjak tatkala lantunan panggilan memanggil. Istiqomah dalam melaksanakan ibadah jauh lebih sulit. Urusan ruhani lebih banyak dikalahkan oleh urusan jasmani. Amal jariyah baik yang berupa ilmu, harta maupun tenaga masih sering hitung-hitung. Pendeknya masih sering menjadi abdi jasmani dibanding abdi ruhani.

****

Padahal dunia jasmani itu nisbi. Perjalanan dunia jasmani berbatas pada detak jantung dan tarikan nafas. Tatkala Allah SWT menghentikan daya hidup sel dalam diri, lepas sudah semua yang menempel dalam jasmani. Kerja dalam mewujudkan ruhani itulah yang akan bisa menjadi bekal dalam episode berikutnya. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW bahwa tatkala bani Adam meninggal dunia, hanya tiga hal yang akan menemani dan menjadi bekal tabungan yang akan terus memberikan keuntungan baginya. Ketiganya adalah sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang soleh. Semoga tulisan ini bisa menjadi salah satu ilmu yang bermanfaat dan sedekah jariyah aamiin…

Graha Permata, 29 Desember 2020

Tantangan Gurusiana Hari ke-8

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah.. terima kasih telah diingatkan kembali melalui tulisan yang bagus ini.. tabarakallah..

29 Dec
Balas

Mks...

29 Dec

mencerahkan...

31 Dec
Balas

Tulisan yang menginpirasi. Tima kasih telah diingatkan. Keren Pak, salam kenal

29 Dec
Balas

Makasih bu.. Junjungannya...

29 Dec



search

New Post