Tantangan menulis hari ke -22

Setiap kita mempunyai hak yang sepatutnya diterima. Oleh karenanya hak akan sangat riskan ketika tidak disempurnakan atau tidak ditunaikan dengan baik.Apalagi dihilangkan dengan alasan kemarahan, ketidak sukaan bahkan kedengkian.

Banyak pelajaran dalam kehidupan yang bisa kita ambil pesannya dengan yang namanya pemenuhan hak. Bahkan dengan alasan merasa berhak terkadang membuat seseorang jatuh dalam kezholiman. Zholim secara harfiyah bermakna adanya ketidak sesuaian kaedah kebenaran yang dilakukan oleh seseorang baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri.

Dan tanpa sadar atau karena ketidaktahuan seseorang tentang hak, membuat diri merasa bebas saja mengungkapkan atau bahkan melakukan penindasan.

Ada beberapa perilaku yang tenyata seseorang telah jatuh dalam kezholiman berupa tidak menyempurnakan hak seseorang, diantaranya adalah ;

1. Berkata kasar

Adalah suatu perbuatan yang melanggar hak orang lain. Mengapa? Karena Allah swt memerintahkan hambaNya utk berkata lemah lembut. Tidak nyelekit apalagi,sampai membentak atau memaki seseorang. Ingatlah, saat kita melakukan itu terhadap orang lain maka zholimlah kita.

2. Menjatuhkan air muka (harga diri) orang lain.

Sepele sepertinya namun ketika harga diri "dijatuhkan" dengan ungkapan atau berupa bahasa tubuh. Berhati-hatilah sebab tak mudah menyembuhkan luka hati.

Islam sangat menjaga harga diri seorang manusia. Bukanlah baginda rosul mengisyarakatkan ketika seseorang menghilangkan satu nyawa saja samalah dengan menghilangkan seluruh nyawa manusia.

Harga diri adalah hal yg tak bisa dibeli apalagi dikoyakkan oleh manusia lainnya.

3. Memukulnya dengan benda atau yang lainnya.

Kapan seseorang boleh memukul? Ya, hanya untuk masalah perintah allah. Sholat misalnya, namun itu pun tak boleh sampai menyakiti berlebihan. Apatah lagi hanya karena rebutan lahan, sampai baku hantam dan menyumpah serapah orang lain.

Kita tak ingin menjadi orang yang bangkrut bukan? Ketika hari perhitungan nanti orang-orang yang pernah bersinggungan kata dan terluka batinnya, lalu meminta keadilan pada sang maha adil. Di situlah betapa semua amal sholih yang dilakukan akan diambilnya. sampai kemudian ketika amal sholih sudah habis sementara orang yg terampas haknya masih saja menuntut atas kelukaan batinnya, siap-siaplah amal buruknya akan berpindah kepada yang menzholimi.

Mau bangkrut?

Sedangkan hewan saja menuntut haknya kepada hewan lain yang sempurna penciptaanya, konon pula manusia.

Masih mau zhalim?