Berasal dari yang nampak dan yang tak nampak
Berasal dari apa yang nampak dan yang tak nampak?
By : Kasi
Jika ibu-bapak telah tiada, tanggung jawab anak menggantikan mengurus serta merawatnya
Jika salah satunya telah tiada atau yang masih lengkap.
Dulu dan sekarang, hingga akhir hidupnya?..
Sejauh mata memandang terpaut hati dengan pikiran. Hati dan pikiran digunakan untuk menilai baik dan buruk. Pantas atau tidak, layak atau tidak, perlakuan setiap insan pada ibu-bapaknya
Tidak semua laki-laki bersalah padamu ayah. Tidak semua laki-laki durhaka padamu ibu. Sehingga ketahuilah kerelaan anakmu iklas mengurus dan merawat "bukan sekedar isapan jempol bukan pula hayalan belaka"
Walau kuhabiskan sisa hidupku untukmu. Kelak engkau tiada. Hatiku lega. Karena sudah ada disisimu. Setiap saat. Di usia senja menuntun hingga lambaian terakhirmu.
Dari firman-firman tuhan tercantum dalam surah Luqman ayat 14 :
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Terjemahan :
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu
@@@
Takkan terbalas jasamu, untuk pengorbanan yang engkau berikan. Melakukan yang terbaik untukmu. Hatiku lega, hilang rasa kegelisahan, bahagiamu bahagiaku. Tak ada rasa sesal yang tergantung. Lara jiwa yang pernah menorehkan lukamu. Pergi dengan tenang meninggalkan cerita bahagia pada Tuhan-Mu
Sayup-sayup kudengar suara rintihan, suara tangisan. Jeritan hati ibu-bapak
Dari..
Ternyata meminta tolong. Rindu sapaan lembut tanya buah hatinya. Yang ada hanya sunyi. Matanya mencari, raganya tak kuasa di gerakkan. Suara lirih penuh duka menembus kegelapan.
Sambil melantunkan doa-doa. Pada akhirnya ia hilang. Suarannya lenyap. Ruhnya lirih menyebut dan memanggil namamu. Namun begitupula ia tetap membawa jasa. Jasa yang tak ternilai harganya. Jasa yang tak bisa di tukar
Bila waktu..?
Mereka di butakan dunia fana. Kurang memahami arti keberadaan orangtua. Hidup yang mereka jalani. Nafas hidup yang mereka rasakan. Rasa harum yang mereka nikmati.
Mengapa? Kenapa? akhirnya engkau menyia-nyiakan ibu-bapakmu
Ingatlah...?
Kasih sayang ibu bapak yang tetap mengalir meski telah dicampakkan. Masih setia mengurus 12 anak-anaknya, hingga besar. Ibu masih saja memberikan kesempatan waktunya. Untuk mendoakan yang terbaik pada keturunannya. Membela dan memperjuangkan. Supaya mendapat ampunan dari sang pencipta. Supaya mendapat karunia ilahi robbi
Akhirnya dengan segala kerendahan hati. Mari kita jaga dan rawat dua ibu-bapak
Kini dan nanti, besok atau lusa. Kita tidak tau kapan mereka di jemput. Mungkin besok kita hilang lebih dahulu. Mungkin pula nanti, detik ini bahkan disaat kita sholat. Ketahuilah semua berasal dari apa yang nampak dan yang tak nampak.Yaitu Allah Swt.
Takbir..
#MenulisItuSedekah
#Resume2_JeniusWriting65
#Labura/01/03/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren