Kaboelsiagian

Ada sebab mengapa kita mengenal seseorang itu dalam hidup kita. Sama ada kita perlu mengubah hidup dia atau dia mengubah hidup kita....

Selengkapnya
Navigasi Web
Gelap Mata Kosong. Gosong!

Gelap Mata Kosong. Gosong!

Gelap Mata Kosong, Gosong!

Kosong tak tertolong melolong harap di tolong

Kosong mata kosong memandang tanpa lolong

Kosong memagut, menggonggong jiwa dalam omongan

Kosong bagai kepompong teropong angan-angan yang lengang

Dandani pikiran agar jiwa plong, lupakan masa songong songsong masa gemilang

Anjing menggonggong kapilah berlalu, menitik beribu kebohongan

Menggonggong mengorek kubangan yang membolong

Bolongan ingin di topang menjadi timbunan kalung

Kau borong lalu kau rongrong, giring ke lubang perut membumbung

Banyak korban menyongsong larat, mengerang kesakitan meraung-raung

Kurus kering terhalang hayalan, impian hilang pupus kian kepalang

Termangu mengenang harapan yang hilang, orang lalu lalang tak luang waktu mendulang

Tulang sumsum menyengat tak terhalang, pupus sirna di bawa gelombang.

Tulang belulang tak kuat menopang, bagai ranting kering rapuh tertulang

Tak kuasa menghalang daya tak kuat, melawan penguasa kuasa mengguncang

Hanya berucap menadah tangan, tumpuan hidup pada yang penyayang

Supaya nyawa tidak melayang akibat dosa yang malambung

Biarlah aku bolong sakit hati tak tertolong, asal engkau bahagia tak terbilang

Membawa bongkahan harta rampasan penuh melayang

Semoga sehat keluarga kiranya tertolong, hingga akhir hidup dalam lindungan

Berlimang harta bermandikan kebahagiaan, hingga akhir bumi terguncang.

Engkau di giring ke lubang api membumbung, melamun ranum di bakar api merongrong

Neraka beribu kubangan api, api membara membakar tulang

Tak sua kau temukan harta yang menggunung, bongkahan emas

yang membumbung

Hanya gonggongan yang melolong, meminta tolongan hingga gosong tak tertolong.

Astagfirullah...!

Labura, 08/01/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi tentang para penguasa dan manusia serakah yg tidak peduli dengan orang orang kecil yg kehilangan harapan untuk sekedar berharap...Betul begitu Pak Mulya ?

09 Jan
Balas

Mantap. Itulah sebabnya saya tulis. Dan saya alami. Saya rasakan hingga saya tulis dengan hati.Alhamdulillah ada yang sudi mampir. Terimakasih banyak bunda dewi hadirmu sangat bermakna

09 Jan

Maaf ...itu namanya salah tulis Pak KaboelSemoga masih banyak pemimpin kita yg punya hati nurani utk memikir kan masyarakat kecil dan tidak memperkaya diri sendiri..

10 Jan
Balas

Nama saya Kabul Siagian. Hanya saja di kasi aktion tempoe doeloe namanya. Hihi!

11 Jan



search

New Post