# TantanganGurusiana.id #30HariMenulisGurusiana.id # Day10#TantanganKe10#24/0 1/2020

Panggilan Hati Jadi Guru

Paragraf 10

"Ucoookk...ucookkk...pagasak bo, ma ngali indahan. Tole bo ro mangan kita". Panggilan omak untuk makan

"Olo...omak...ro pe ha i" Menimpali ajakan ibu

"Sekarang bereskan semua persiapan kamu "anakku na burju", omakmu sudah mempersilahkan kita untuk serapan"

"Mari Ayah, ajakku dengan penuh gembira" Sambil berjalan menuju dapur.

Di sela-sela makan bersama omak juga memberi nasehat, mengatakan apa yang dikatakan ayahmu ketika ngobrol di teras rumah. Semua ikuti nak, itu benar. Jangan lupa sholat harus sabar. Setiap kesuksesan itu wajib berproses. Dan kita harus menjalaninya.

"Kali ini omak cerdasnya bukan main, terimakasih omak. Mencoba menghibur omak.Terimakasih omak, surgaku di telapak kakimu. Doakan agar tercapai keinginan. Dan sukses insyaallah"

"Amin, omakku menjawab penuh harap" Semua meng-aminkan

" Nak, kata ayah padaku, angkotnya sudah datang tuh". Segeralah bergegaslah

"Baiklah, Ayah. Angkotnya nunggu angkutan penumpang ya lain. Hendak kekota, jadi memang agak lama. Saya jam 10 berangkat ke stasiun kereta api, Yah" Menjelaskan waktu berangkat

"Ayo kita menunggu di teras. Sambil ngobrol. Pasti nikmat" Ajakan ayah membuatku bersemangat.

"Keliatannya ayah masih berat berpisah dengan saya. Kalau omak jarang dan susah di ajak ngobrol. Semenjak ada niat pergi merantau".

Beberapa waktu kemudian angkot dari kota sudah siap berangkat. Sudah dengan beberapa penumpang di dalam angkot. Saya beranjak pamit kepada seluruh anggota keluarga.

Bersambung...