Saya sangat senang kepada orang yang punya semangat untuk terus belajar. Dia akan terus hidup, tumbuh, dan berkembang. Dia tidak akan mati ditelan oleh zaman.

Boleh jadi saat ini dia masih tampak biasa-biasa saja. Kalah pada orang-orang yang sudah tampak lebih pintar. Tapi, selama semangat belajar menggelora di dadanya, peluang untuk menjadi orang hebat akan dia dapatkan.

Menurut saya, berbahaya jika seseorang tidak memiliki semangat untuk terus belajar. Meskipun saat ini dia tampak jauh lebih pintar. Sebab dalam waktu singkat, dia akan habis dilibas oleh perubahan.

Dalam buku Self Theories disebutkan bahwa dalam dunia nyata, orang yang berhasil adalah orang yang punya semangat belajar. Bukan orang yang merasa pintar. Bukan pula orang yang berpandangan takut dianggap tidak pintar. Takut dianggap bodoh. Takut menghadapi kegagalan.

Sebenarnya, bukan rangking satu di kelas yang paling penting. Bukan pula rangking terakhir yang paling penting. Namun, yang jauh lebih penting, bagaimana respons dia terhadap nilai yang diperoleh.

Percuma mendapatkan rangking satu bila capaian itu membuat dia jadi orang penakut dan merasa pandai. Dia takut mencoba sesuatu yang baru. Dia takut mempelajari pengetahuan-pengetahuan baru karena takut dianggap bodoh.

Bisa jadi bagus jika dia mendapatkan rangking terakhir. Apabila rangking itu justru membuat dia progresif. Berani mengeksplorasi hal-hal baru. Mau terus belajar. Tidak takut dianggap bodoh karena mempelajari hal-hal baru.

Ke depan, perubahan akan semakin cepat. Orang yang tidak berani mencoba hal-hal baru akan ketinggalan. Karena itu, menurut saya, hal penting yang harus ditanamkan kepada generasi muda adalah semangat untuk terus belajar.

Jika gagal, tidak masalah. Namanya saja proses belajar. Jika berhasil, jangan arogan. Sebab ketidakpastian selalu datang di luar dugaan. Teruslah belajar, teruslah bertumbuh, dan teruslah berkembang. Tidak harus selalu menjadi yang terbaik, tapi harus selalu berusaha untuk menjadi lebih baik.

Sumenep, 5 Desember 2020