TIGA CITA-CITA MASA KECIL
Waktu masih kecil, saya memiliki tiga cita-cita. Pertama, ingin menjadi DPR. Cita-cita ini muncul karena di desa saya ada seorang DPR. Namanya KH Drs. Darwies Maszar, M.M. Beliau pernah menjadi anggota DPR dan pengasuh Yayasan Bani Aszar.
Saya membayangkan, menjadi DPR itu keren. Pasti hidupnya berkelimpahan dan menakjubkan.
Kedua, ingin menjadi penulis terkenal. Cita-cita itu juga muncul bukan tanpa alasan. Tapi, karena saya satu desa dengan penyair kenamaan Indonesia. Beliau adalah D. Zawawi Imron. Beliau dikenal dengan sebutan si Celurit Emas.
D. Zawawi Imron ini salah satu patron keren bagi saya. Beliau sukses dan keliling dunia, tapi beliau tetap pulang ke kampung halamannya. Beliau tetap sangat merakyat seperti orang biasa.
Ketiga, ingin seperti Gus Dur. Bagi saya, beliau adalah teladan amazing. Beliau layak disebut sebagai guru bangsa. Ilmunya luar biasa. Tapi, tetap rendah hati dan membumi.
Ternyata cita-cita saya tidak berhenti di situ. Seiring perjalanan usia, cita-cita saya terus bergonta-ganti. Akhirnya saya memutuskan, saya tidak mau seperti mereka semua. Saya mau menjadi diri saya sendiri saja. Menjadi manusia yang saleh dan bermanfaat. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa pak..memang jadi diri sendiri adalah pilihan terbaik.Salam kenal dan izin follow..