Kadek suprapto

Menulis itu indah salam literasi...

Selengkapnya
Navigasi Web
peran guru sebagai seorang coach di sekolah

peran guru sebagai seorang coach di sekolah

koneksi antar materi modul 2.3.a.9

coaching

oleh kadek suprapto

CGP Parigi Moutong

 

peran coach di sekolah terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial dan emosional.

            Pengertian coaching

            Untuk mengawali proses memahami konsep coaching ini, mari kita simak ilustrasi berikut: pak Amir adalah seorang pengemudi kendaraan di kota tangerang. Saat ini mengantar Pak Handoko ke tempat tujuannya. Ternyata jalanan macet dan Pak Handoko tampak panik mengingat agendanya yang akan segera dimulai. Pak Amir menawarkan beberapa jalan alternatif dengan berbagai pertimbangan. Pak Handoko akhirnya memutuskan untuk memilih satu jalan yang ia yakini lebih cepat dan lancar. Ternyata keputusan yang diambil Pak Handoko tepat. Jalanan lancar, dan pak Handoko sampai di tempat tujuan tepat waktu.

            Ilustrasi tersebut memperlihatkan bahwa untuk sampai ke tujuan dibutuhkan tindakan (action), dan terjadi perubahan (change) tempat. Ketika dikaitkan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari, jika pak Amir adalah seorang coach dan Pak Handoko adalah coachee, maka Pak Amir menolong dngan cara-cara tertentu, supaya Pak Handoko sampai ke sasaran yang dia inginkan. Dalam konteks ini, choaching adalah salah satu alat untuk menolong Pak Handoko. Selanjutnya, Pak Handoko lah yang membuat keputusan dengan cara yang diyakini dapat mencapai tujuan.

Para ahli mendefinisikan coaching sebagai:

·         Sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee ( Grant, 1999)

·         Kunci pembuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya ( whitmore, 2003 )

Coaching dalam konteks sekolah

            Ki Hajar Dewantara menekankan bahwa tujuan pendidikan itu menuntun tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya. Oleh sebab itu peran seorang coach (pendidik) adalah menunutun segala kekuatan kodrat (potensi) agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Dalam proses coaching, murid diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ melalui pertanyaan-pertanyaan reflektif agar kekuatan kodrat anak terpancar dari dirinya.

Apa kaitan proses coaching terhadap pembelajaran berdiferensiasi

            Pembelajaran berdiferensiasi merupakan proses siklus mencari tahu tentang siswa dan merespons belajarnya berdasarkan perbedaan. Memahami siswa secara terus menerus membangun kesadaran tentang kekuatan dan kelemahan siswa, mengamati, menilai, kesiapan, minat, dan preferensi belajar. Dalam kaitan untuk mencari tahu tentang kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh siswa maka sudah seharusnya seorang guru memiliki cara dan metode untuk dapat mengeksplor kemampuan diri siswa dalam kaitannya menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapinya. Untuk dapat menggali potensi itu tentunya seorang guru menerapkan metode mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memberdayakan kekuatan yang dimiliki oleh siswa dari pertanyaan yang diajukan oleh seorang guru kepada siswanya dapat menstimulus dan menggali pemikirannya agar secarasadar mencari jawaban sesuai dengan kekuatan diri yang dimilikinya.

Apa kaitan proses coach terhadap pembelajaran sosial dan emosional

            Apakah pembelajaran sosial dan emosional? Pembelajaran social dan emosional adalah hal yang sangat penting. Pembelajaran ini berisi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan anak untuk bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan memecahkannya. Juga mengajarkan mereka menjadi orang yang baik. Pembelajaran social dan emosional mencoba untuk memberi keseimbangan pada individu dan mengembangkan kompetensi personal yang dibutuhkan untuk dapat menjadi sukses. Bagaimana kita sebagai pendidik dapat menggabungkan itu semua dalam pembelajaran sehingga anak-anak dapat belajar menempatkan diri secara efektif dalam konteks lingkungan dan dunia.

            Apakah anak kita memiliki kesadaran diri, apakah mereka memiliki pemahaman kesadaran social, apakah mereka mampu mengambil keputusan yang baik dan bertanggung jawab. Disinilah sangat dibutuhkan peran kita sebagai guru dan sekaligus sebagai seorang coach. Mengapa demikian karena dalam peran kita mengajar kita bukan hanya sebatas memberi materi pelajaran untuk dipelajari oleh siswa kita lalu kemudian kita menilai hasilnya hanya demi pemenuhan nilai akademiknya saja namun lebih dari itu kita perlu juga melakukan diagnosa untuk melihat kemajuan dan perkembangan belajar murid agar jika ada permasalahan-permasalahan yang terjadi dan dihadapi oleh murid kita dapat mengetahuinya untuk dapat membantu dan mendorong mencarikan solusi dan jalan keluar bagi mereka. Dalam tahap guru sebagai coach pada pembelajaran sosial dan emosional  peran guru adalah menjadi relasi yang setara bagi murid dapat memberdayakan kemampuan murid lewat pertanyaan-pertanyaan terbuka yang diajukan untuk menggali kekuatan diri yang dimiliki oleh murid dalam ia menemukan sendiri mengapa masalah itu terjadi dalam dirinya dan bagaimana tindakan yang harus dilakukannya agar masalah yang dihadapinya itu dapat diselesaikan menurut cara yang ditemukannya sendiri.

           

 

Parigi Moutong, 20 maret 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

salam literasi

17 Sep
Balas

sangat informatif tulisannya Pak, salam sukses selalu

15 Sep
Balas

Mantap ulasannya.

15 Sep
Balas



search

New Post