Kadek suprapto

Menulis itu indah salam literasi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Refleksi Pribadi Disiplin Positif dan Perubahan Mindset

Refleksi Pribadi Disiplin Positif dan Perubahan Mindset

“Disiplin bukan tentang siapa yang mengawasi, tapi tentang siapa kita saat tak ada yang melihat.”

Dalam perjalanan saya sebagai seorang pendidik dan pribadi yang terus belajar, saya semakin menyadari bahwa disiplin bukanlah soal hukuman atau hadiah. Selama ini, kita sering diajarkan bahwa untuk bisa taat dan menjalankan tugas dengan baik, seseorang harus diberi hadiah jika berhasil, atau dihukum jika lalai. Pola pikir ini sudah begitu melekat, bahkan tak jarang menjadi budaya dalam sistem pendidikan dan dunia kerja.

Namun, saya mulai belajar bahwa disiplin yang sejati justru tumbuh dari dalam diri. Ia tidak bergantung pada pengawasan, aturan, atau ancaman hukuman. Disiplin positif mengajarkan kita untuk melakukan sesuatu bukan karena takut dimarahi atau berharap pujian, melainkan karena kita memahami nilai dan tujuan dari apa yang kita kerjakan.

Saya mulai bertanya pada diri sendiri: Apa yang mendorong saya untuk menyelesaikan tugas saya dengan baik? Apakah karena takut dinilai buruk? Atau karena saya tahu bahwa apa yang saya lakukan ini membawa kebaikan, bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk orang lain?

Di sinilah saya melihat perlunya perubahan mindset. Bahwa kita perlu membangun kebiasaan bertindak atas dasar kesadaran, bukan keterpaksaan. Kita perlu menanamkan bahwa yang kita lakukan adalah bagian dari nilai yang kita yakini — entah itu tanggung jawab, kejujuran, kerja keras, atau cinta terhadap sesama.

Disiplin positif bukan berarti tidak ada konsekuensi. Namun, fokusnya bukan pada pengendalian dari luar, melainkan pada pembentukan karakter dari dalam. Ia mengajak kita untuk melihat diri sebagai agen yang bertanggung jawab atas pilihan kita sendiri. Ia mendorong kita untuk melakukan yang benar, bahkan ketika tidak ada yang melihat.

Saya menyadari bahwa perubahan ini tidak mudah. Dibutuhkan waktu, refleksi, dan proses yang panjang. Tapi saya percaya, ketika kita mulai melatih diri untuk hidup selaras dengan nilai-nilai yang kita yakini, maka kita akan menemukan makna yang lebih dalam dalam setiap tugas dan tanggung jawab yang kita jalani.

“Lakukanlah yang benar, bukan karena takut dihukum atau ingin dipuji, tapi karena itulah cerminan siapa dirimu sebenarnya.”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post