Sebut aku dukcapil
Sepagiii iniii??... ada lengking suara yang tak terdengar saat kaki lelah ini mencapai pelataran kantor dukcapil parigi moutong pukul 06.30 pagi. Sepi tak ada seorangpun petugas yang terlihat. Saya ambil posisi duduk membelakangi gedung kantor dukcapil tepatnya pada anak tangga tiang bendera kantor menghadap kearah jalan dua ruas didepan sana. Belum ada yang datang petugas kantor tak satupun terlihat apalagi masyarakat yang berencana akan mengurus kartu keluarga, KTP, atau urusan lainnya yang berhubungan dengan data-data kependudukkan belum ada tanda yang memperlihatkan akan kedatangan mereka. Lama saya berdiam diri duduk diatas anak tangga keramik tiang bendera itu sambil sesekali melihat kerah pintu utama kantor berharap ada sesorang yang membukanya tapi harapan itu tak kunjung tiba karna saya melihat pintu itu tetap tertutup rapat. Lalu saya beringsut dari tempat duduk saya menuju kerah gudung sayap kanan sambil bergumam dalam hati " apakah pelayanan kantor dukcapil libur ya?", sambil berjalan menuju satu ruang depan gedung yang dindingnya terbuat dari bahan seng aluminium. Piintu ruang itu telah terbuka sepertinya ada yang membuka sejak tadi. Mengira tak ada orang satupun di area gedung tersebut saya langsung masuk kedalam ruangan tersebut tanpa bersuara dan langsung meletakkan tas ransel saya diatas sebuah meja kayu dengan sedikit keras sehingga menimbulkan bunyi seperti dua benda keras bertumbukkan lalu saya duduk dikursi disamping meja itu. Pandangan mata saya menyebar keseluruh ruangan itu satu persatu benda yang ada dalam ruangan tidak luput dari tatapan saya setiap meja yang ada semua saya pandangi tumpukan map yg menggunung di pojok ruangan membuat dahi saya berkernyit. Setelah menyapu pandangan meja-meja staf dan tumpukan berkas yang tersusun agak berantakkan lalu saya beralih menatap dinding ruangan yang banyak ditempeli oleh kertas-kertas yang berisi tulisan beraneka ragam mulai dari warna dan bentuk huruf. Sekilas saya memindai tulisan-tulisan itu satu persatu sampai pada deret kertas yang ditempel yang paling dekat dengan tempat saya duduk. Sedikit agak memicing saya membacanya tapi kemudian saya membulatkan biji mata saya lalu tersontak kaget. PELAYANAN KANTOR DUKCAPIL DI BUKA PADA PUKUL. 09.00 setiap hari. Tanpa aba-aba panjang saya langsung meraih gawai saya yang saya letakkan di meja tempat saya duduk dan meraih tas ransel saya dengan langkah tergesa menuju tempat parkir lalu dengan sigap membunyikan motor dan keluar dari area gedung kantor dukcapil menuju pulang. Sambil mengendarai motor di jalan saya mengumpat pada diri sendiri "mengapa saya sebodoh ini?". Kejadian yang tak terlupakan berharap sepagi mungkin datang untuk mendapat pelayanan paling pertama akhirnya menjadi daftar antrian yang kesekian. Salam dukcapil salam pelayanan satu pintu .
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih pak ridwan ...salam literasi pk guru ya
Lanjut keren Pak Kadek...Salam literasi