Dini hari ini,entah hal apa yang membuat mata ini belum ingin terpejamkan,Mungkin karna selepas magrib tadi saya sempat tertidur,prihal beberapa pekerjaan yang belum rampung dan mungkin juga karna kepala memikirkan plant yang mana kah yang harus di prioritas kan esok antara bekerja atau kah tradisi silaturahmi yang sedari duku kami lakukan menyambut Bulan Rhamadan yakni "anter-anter" kalau saya menyebutnya.Untuk menghindari hati yang terus-terusan bergeliat di gusaran kegelisahan ada baiknya bila di alihkan ke arah yang lebih bisa menstabilkan keadaan emosi jiwa.Teringat saya lah pada Gurusiana,yang pada beberapa kesempatan yang lalu jitu juga untuk membuat kita melakukan hal lebih positif dan produktip tentunya karna kita secara langsung belajar untuk Berkarya khususnya menulis.Kali ini saya ingin mencoba menyampaikan sebuah pesan moral yang coba saya kaji dari sebuah lagu yang menjadi soundtrac film yang di bintangi actor kenamaan Indonesia cikko jerico yakni "Bukaan delapan" yang berjudul "ayun buai jaman"kalau ada pertanyaan kenapa ko film ini /soundtrek film ini yang menjadi ide kali ini,saya akan jawab,jujur saya belum move on,saya masih takjub dua bulan yang lau kedua kalinya saya menyaksikan proses persalinan anak saya,dimana kembali saya melihat betapa perjuangan yang luar biasa bagi setiap perempuan bukan hanya rasa sakit yang diderita raganya bahkan jiwa nya pun dipertaruhkan dalam proses ini.kembali pada lagu ""Ayun buai jaman" lagu milik band fstvlist ini mengandung beberapa sindiran tentang tingkah pola manusia di jaman odern dewasa ini.Dimana banyak manusia menghalalkan segala cara untuk mendapat kan nikmat hidup,seperti berbohong,menipu bahkan keluar dari jati dirinya sendiri,.lagu yang sarat pesan moral,dan poto scren shoot yang menjadi propil Tulisan saya ini tulisan merupakan kutipan yang mudah-mudahan bisa menjadi reperensi kita bersama untuk merenungkan "ayun buai jaman"

Terima kasih media Gurusiana

"

Salam budayakan berbuat baik"

Le.