Dalam menangani anak-anak itu bisa dibilang gampang-gampang susah, mengapa? Karena memang anak itu unik, terkadang dia berbuat nyeleneh dan membuat kita sedikit emosi hanya karena ingin memperoleh perhatian lebih daripada anak-anak yang lain. Dengan demikian kita sebagai guru akan berusaha memberikan suatu contoh dan ajaran-ajaran apapun baik secara kognitif, sosial maupun emosional tersebut dengan penuh kewaspadaan tentang pengkondisian perhatian kita pada anak secara personal. jangan sampai hanya karena kita fokus pada materi lalu hal-hal yg kelihatannya sepele bagi kita tapi berharga bagi anak didik kita terlupakan.

Ada contoh kecil tapi sangat bernilai, anak didik saya selalu memperhatikan apapun gerak-gerik saya di kelas, mengerjakan apapun, makan apapun itu selalu ditanya, itulah suatu bentuk perhatian dari anak. Bahkan ketika saya tidak masuk karena dinas luar misalnya, besoknya ketika saya saya  nyampai di sekolah, tiba-tiba anak-anak memeluk saya beramai-ramai dan berucap tanya " kemaren kok gak masuk kemana to Bu,,,,?" Dan seketika itu saya terdiam, tersenyum bahagia, merasa terharu betapa anak-anak ini menyayangi saya seperti mereka menyayangi orang tuanya.