Kamila Siswati

Saya kamila siswati lahir dan besar di Banjarnegara. Saya menamatkan .SD di SD Negeri Tanjunganom, lalu melanjutkan ke MTsN Banjarnegara. SMTA sampai S2 s...

Selengkapnya
Navigasi Web

ANDROID SELILIT

Di sekolah kami SDN 4 Krandegan memiliki siswa berjumla 499 anak, mereka berasal dari berbagai penjuru Kota Banjarnegara bahkan dari penjuru Banjarnegara. Jarak tempuh dari rumah mereka ke sekolah sangat beragam, ada yang hanya 200 meter, dua kilo meter bahkan ada yang sampai 20 kilo meter malah ada yang lebih, seperti yang rumahnya di Klampok.

Mereka kalau berangkat juga beragam kedatangannya, ada yang datang naik Angkutan Kota, ada yang naik becak, diantar orangtuanya atau keluarganya naik kendaraan pribadi. Saat pulang mereka juga sangat beragam sebagaimana saat datang ke sekolah.

Masalah muncul ketika jam pulang tiba. Walaupun jadwal pulang sudah disepakati dan diketahui melalui jadwal pelajaran yang sudah dibagikan kepada anak-anak, tetap saja setiap hari anak-anak dan orangtuanya/keluarganya membutuhkan komunikasi lewat alat komunikasi Handphone, untuk memastikan penjemputan.

Mengapa masalah? Karena sebagian besar wali murid membekali anak-anak mereka Handphone, di mana bisa dipastikan Handphone mereka adalah Android. Dengan demikian ada resiko android hilang dan lebih parah lagi,android penuh dengan aplikasi tetek-bengek lalu dibuka dan dimanfaakan untuk menonton tayangan yang belum saatnya. Itulah yang menjadi masalah.

Sebelumnya beberapa tahun lalu ada pemberlakuan aturan bahwa anak didk di SDN 4 Krandegan dilarang membawa alat komunikasi, namun dengan berbagai pertimbangan di dalam rapat pleno ahirnya menjadi dibolehkan dengan berbagai catatan seperti, 1). HP dititipkan kepada guru kelasnya masing-masing, 2). Selama jam pelajaran HP dimatikan, 3). HP diambil oleh anak kembali setelah jam pelajaran selesai.

Belakangan ada insiden tidak mengenakkan di mana beberapa anak dicurigai menonton film dewasa, namun setelah dikonfirmasi tidak benar adanya. Hal itu sungguh menjadi bahan pemikiran lagi tentang boleh tidaknya anak-anak membawa HP ke sekolah.

Dalam waktu dekat akan kami bawa ke rapat dewan guru untuk dibahas ulang. Semoga ke depan ada kesepakatan dan regulasi yang lebih baik demi kebaikan kita bersama.

4118

Masalah berikutnya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kalau masih SD kayaknya memang belum terlalu perlu android. Namun sayang. Terkadang ada guru SD yang meminta anak mencari sesuatu di internet yang berkaitan dengan pelajaran. Tapi gurunyapun masih gaptek sehingga tak bisa mengontrol ataupun memantau aksi online anak. Semoga ada keputusan terbaik bagi semua. Salam literasi.

04 Jan
Balas

terimakasih komennya...iya betul, sebetulnya sdh dilarang tapi alasan penjemputan2 itu.akan kami cari solusi. mks suportnya.. salam literasi jua!

07 Jan
Balas



search

New Post