Cerita Cucu dan Bawang Merah
Anak mbarep /sulung saya lahir tanggal 23 Juli 1990. Di usianya yang ke 27 dia sudah mempunyai dua anak yang lahir dalam rentang 14 bulan . Jadi dalam 14 bulan lahir dua bayi. Saat ini anak yang pertama unur 3 tahun 4 bulan dan yang nkr dua umur 2 tahun 2 bulan.Oh sungguh betapa repotnya sekaligus betapa menyenangkannya. Repot saat mereka sakit yang kadang bersamaan,pernah juga bersamaan ibunya juga. Menyenangkan saat mereka banyak tingkah lucu -lucu kebetulan juga alhamdulilah kedua-duanya cakep dan pintar. Seperti saat kami pagi-pagi berangkat bekerja mereka salim cium tangan dan betkata , hati-hati ya uti-akung. Atau malam kalo mau berangkat tidur mereka bilang selamat malam uti-akung malah kadang yang kecil dengan ejaan yang cadel biang good night, atau dari belakang tiba-tiba ada suara si keci, uti lagi apa? Oh gembira sekali disapa cucu seperti itu. Oya mereka memanggil kami uti dan akung. Uti artinya eyang putri / nenek, akung eyang kakung/. Saya melihat pola asuh yang agak berbeda dengan cara saya mengasuh anak-anak saya sewaktu bayi lalu balita. Kebetulan cucu-cucu saya kedua-duanya laki-laki barangkali sedangkan anak-anak saya perempuan ketiga-tiganya. Sehingga mungkin itulah yang potensi pada perbedaan lainnya. Anak-anak saya rasanya sangat koperatif dengan saya dalam hal mandi. Hampir tidak ada pemberontakan-pemberontakan dan drama saat mandi dan saat memakai baju. Cucu saya yang pertama susah kalau disuruh kramas, cucu saya yang kedua susah mentas kalau sudah mandi dan masih harus memilih baju sendiri dengan drama dulu ada saja salahnya ada saja ga cocoknta. Makan yang pertama gampang sekali yang kecil susah makannya. Namun ibundanya sangat luar biasa sabar dan penuh ketekunan menghadapi dan mengasuh dua jagoannya yang ganteng dan tampan. Dahulu saat anak-anak balita saya yang seharusnya tidur siang kok tidak tidur siang pasti sore rewel dan ada anget angetnya badannya. Kalau sudah begitu langsung kami buatkan bawang merah parut lalu ditambah minyak kayu putih lalu dioleskan diatas pusar anak, langsung badan anak berkeringat tidak jadi panas dan bisa tidur. Kebiasaan ini saya terapkan juga kalau cucu mulai ada.masalah kecapekan atau panas sedikit langsung saya olesi bawang merah parut. Anak ceria kembali.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam kenal Saya juga menomer satukan bawang merah ketika anak-anak masih kecil minyak kayu putih dan bawang merah jadi andalan pengusir masuk angin untuk balita. Atau dikunyah sebentar lalu diborehkan atau dipopoki di ubun-bun si bayi
Salam kenal kembali jeng Sri Sugiastuti. Tkasih sekali uluran salam.nya. njih betul sama dg sya andalannya bawang merah dan minyak kayu putih utk balita kalo sakit sedikit langsung saj..selamat malam walo sdh pagi smg bisa rehat lg