Sudah kondang di seluruh Nusantara kalau minuman khas Banjarnegara adalah Dawet Ayu Banjarnegara. Di seluruh kota di Indonesia kita sering melihat bakul dawet menjual Dawet Ayu Banjarnegara, walaupun pasti belum tentu penjualnya orang Banjarnegara. Rasanya yang seger, manis wangi khas pandan dan ada khas cendol nya yang perpaduan bahannya berasal dari tepung beras dan tepung gelang ( saripathi tanaman umbi ganyong) membuat orang sering ketagihan. Setiap jamuan resepsi pernikahan hampir pasti disajikan minuman dawet ayu dan hampir pasti selalu diserbu para tamu,apalagi bila cuaca panas. Dawet Ayu Banjarnegara yang terkenal sejak dahulu kala di Kota Banjarnegara adalah Dawet Munardjo yang sampai saat ini masih eksis menjual dawetnya di Jalan Dipayuda komplek terminal.lama. Yang melayani dan mengelola sudah bukan Pak atau Bu Munardjo sendiri tapi anaknya,karena Ibu Munardjo sudah sepuh. Setiap cuaca panas menyengat selalu ingin minum dawet ayu, bakul-bakul dawet ayu banyak diserbu pembeli. Ada lagi yang kondang Dawet Ayu dari Desa Kasilib Kecamatan Wanadadi,penjualnya bernama Bapak Dolah Ihsan Alm. Sekarang diteruskan oleh anaknya juga. Saat ini di sekitar alun-alun Banjarnegara saja tidak kurang dari 5 bakul dawet ayu, Karena semakin kesini semakin menjanjikan maka banyak orang menekuni berjualan dawet ayu. Di Banjarnegara minuman Dawet Ayu masuk ke dalam pelajaran muatan lokal, yang disebut pelajaran Muatan Lokal Dawet Ayu Banjarnegara. Dimaksudkan agar setiap siswa SD paham, akrab dan mencintai minuman khas daerahnya sendiri. Dalam pelajaran Mulok Dawet Ayu diberikan materi bahan-bahan Dawet Ayu, cara membuat Dawet Ayu dan sebagainya tentang hal ihwal Dawet Ayu serta kearifan lokal lainnya di Banjarnegara. Pada kesempatan ini saya baru menyampaikan sedikit tentang Dawet Ayu Banjarnegara malah belum menyangkut kearifan lokal Banjarnegara lainnya. To be continued