Kang Guru

Kang Guru 03 Channel (Bantu Subscribe ya!)...

Selengkapnya
Navigasi Web
98 Keutamaan Ilmu menurut  Sayidina Ali Karamalllahu wajhah.
Ilustrasi oleh Kang Guru

98 Keutamaan Ilmu menurut Sayidina Ali Karamalllahu wajhah.

Berikut ini kami sajikan "Keutamaan Ilmu" menurut Sayidina Ali Bin Abi Tholib, Sahabat sekaligus menantu Rosululloh Sholallahu alaihi wassalam, yang diambil dari dua sumber yaitu Kitab Ghurar al-Hikam dan Nahj al-Balagha

1. "Ilmu itu adalah cahaya, yang dengan cahayanya Allah membimbing siapa yang Dia kehendaki." (Nahj al-Balagha)

2. "Ilmu adalah harta yang tidak habis dimakan oleh waktu, tidak berkurang dengan diberikan kepada orang lain, dan tidak berat dijinjing." (Nahj al-Balagha)

3. "Ilmu adalah kepala segala kebajikan, dan tidak ada kebajikan di luar ilmu." (Ghurar al-Hikam)

4. "Ilmu itu lebih baik daripada harta, karena harta yang banyak membuatmu tidak bisa tidur, sedangkan ilmu membuatmu merasa tenang." (Nahj al-Balagha)

5. "Ilmu adalah kebahagiaan dunia dan akhirat." (Nahj al-Balagha)

6. "Sesungguhnya, ilmu itu adalah kunci segala kebajikan dan kesuksesan." (Ghurar al-Hikam)

7. "Orang yang mempunyai ilmu itu lebih baik daripada orang yang memiliki harta, karena harta itu memerlukan orang untuk menjaga dan memeliharanya, sementara ilmu yang dimiliki seseorang akan menjaga dan melindunginya." (Nahj al-Balagha)

8. "Ilmu adalah bekal untuk menghadapi kehidupan di dunia dan akhirat." (Nahj al-Balagha)

9. "Orang yang mempunyai ilmu itu mempunyai kekuatan untuk mengalahkan musuhnya." (Nahj al-Balagha)

10. "Ilmu tidak akan merugikan seseorang yang memilikinya, tetapi akan merugikan orang yang tidak memilikinya." (Nahj al-Balagha)

11. "Ilmu adalah buah pohon kehidupan, dan orang yang memilikinya akan selalu hidup." (Nahj al-Balagha)

12. "Ilmu itu lebih baik daripada senjata, karena senjata bisa mematikan seseorang, tetapi ilmu bisa menghidupkan kembali orang yang sudah mati." (Nahj al-Balagha)

13. "Ilmu itu adalah kehormatan bagi orang yang memilikinya." (Ghurar al-Hikam)

14. "Ilmu itu akan membuat seseorang menjadi dermawan dan murah hati." (Nahj al-Balagha)

15. "Ilmu itu lebih berharga daripada emas dan perak." (Nahj al-Balagha)

16. "Ilmu adalah obat bagi semua penyakit, dan orang yang tidak memilikinya adalah orang yang sakit." (Nahj al-Balagha)

17. "Ilmu itu adalah keindahan bagi hati dan kecerahan bagi mata." (Ghurar al-Hikam)

18. "Ilmu adalah kekuatan dan kemuliaan." (Nahj al-Balagha)

19. "Ilmu adalah penolong dalam kehidupan, dan menjadi penolong setelah kematian." (Ghurar al-Hikam)

20. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan lebih cepat mencapai kesuksesan." (Nahj al-Balagha)

21. "Ilmu itu adalah pakaian yang tidak akan pudar dan meninggalkan pemiliknya." (Nahj al-Balagha)

22. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu menemukan jalan keluar dari kesulitan." (Nahj al-Balagha)

23. "Ilmu itu adalah pintu untuk menuju kebahagiaan dunia dan akhirat." (Ghurar al-Hikam)

24. "Ilmu itu adalah kebijaksanaan, dan kebijaksanaan adalah kebebasan dari kebodohan." (Nahj al-Balagha)

25. "Ilmu itu tidak berhenti pada batas tertentu, tetapi terus berkembang selama seseorang belajar." (Nahj al-Balagha)

26. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu dihormati dan dihargai." (Nahj al-Balagha)

27. "Ilmu itu adalah teman sejati dalam keadaan kesendirian." (Nahj al-Balagha)

28. "Ilmu itu adalah api yang menyala dalam hati, dan tidak bisa dipadamkan oleh angin." (Nahj al-Balagha)

29. "Ilmu itu adalah jalan menuju kebenaran dan keadilan." (Ghurar al-Hikam)

30. "Ilmu itu adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk masa depannya." (Nahj al-Balagha)

31. "Ilmu itu adalah harta yang tidak bisa dicuri dan tidak akan pernah berkurang nilainya." (Nahj al-Balagha)

32. "Ilmu itu adalah cahaya yang menerangi kegelapan hati dan pikiran." (Nahj al-Balagha)

33. "Ilmu itu adalah harta yang tidak akan habis sekalipun dibagikan kepada banyak orang." (Nahj al-Balagha)

34. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu dihormati oleh masyarakat dan bangsanya." (Nahj al-Balagha)

35. "Ilmu itu adalah satu-satunya harta yang tidak akan mengikat seseorang pada dunia semata." (Nahj al-Balagha)

36. "Ilmu itu akan mengangkat derajat seseorang dan membuatnya dicintai oleh Allah." (Nahj al-Balagha)

37. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu menjadi teladan dan panutan bagi orang lain." (Nahj al-Balagha)

38. "Ilmu itu adalah pencerah hati dan pengarah pikiran." (Ghurar al-Hikam)

39. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu mengalami kemajuan dalam hidupnya." (Nahj al-Balagha)

40. "Ilmu itu adalah penyejuk hati dan penghapus duka." (Ghurar al-Hikam)

41. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berada dalam keadaan kesabaran dan ketenangan." (Nahj al-Balagha)

42. "Ilmu itu akan membawa seseorang menuju kesempurnaan." (Nahj al-Balagha)

43. "Ilmu itu adalah penolong yang terbaik dalam menghadapi musuh." (Ghurar al-Hikam)

44. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu merasa lapar dan haus akan pengetahuan yang lebih banyak." (Nahj al-Balagha)

45. "Ilmu itu adalah ladang yang tidak pernah kering dan tidak pernah menghasilkan pahala yang sedikit." (Nahj al-Balagha)

46. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berada dalam keadaan taqwa dan bertakwa kepada Allah." (Ghurar al-Hikam)

47. "Ilmu itu adalah penyuluh di dalam kegelapan dunia." (Nahj al-Balagha)

48. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk memperbaiki dirinya sendiri dan lingkungannya." (Nahj al-Balagha)

49. "Ilmu itu adalah perisai terbaik dalam menghadapi musibah dan bencana." (Nahj al-Balagha)

50. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu mendapatkan hidayah dari Allah." (Nahj al-Balagha)

51. "Ilmu itu adalah penyejuk di dalam keadaan panas dan kepedihan." (Ghurar al-Hikam)

52. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu memandang kehidupan dengan cara yang positif dan penuh harapan." (Nahj al-Balagha)

53. "Ilmu itu adalah harta yang paling aman dan yang tidak pernah berkurang nilainya." (Ghurar al-Hikam)

54. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk menghindari kemaksiatan dan dosa." (Nahj al-Balagha)

55. "Ilmu itu akan membuka pintu-pintu kebaikan dan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan." (Nahj al-Balagha)

56. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu menghargai waktu dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya." (Ghurar al-Hikam)

57. "Ilmu itu adalah hadiah terbaik yang bisa diberikan seseorang pada dirinya sendiri." (Nahj al-Balagha)

58. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk mengembangkan potensi dirinya dan orang lain." (Nahj al-Balagha)

59. "Ilmu itu adalah sesuatu yang bisa dimiliki oleh siapa saja, tidak terbatas pada orang tertentu saja." (Nahj al-Balagha)

60. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk membangun kebersamaan dan persatuan." (Ghurar al-Hikam)

61. "Ilmu itu akan memberikan kebahagiaan dan ketenangan pada hati." (Ghurar al-Hikam)

62. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu merasa bersyukur pada Allah dan menghargai nikmat-Nya." (Nahj al-Balagha)

63. "Ilmu itu adalah kekuatan yang paling besar dalam menghadapi tantangan hidup." (Nahj al-Balagha)

64. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk memperbaiki masyarakat dan dunia." (Ghurar al-Hikam)

65. "Ilmu itu adalah sesuatu yang harus diperoleh dengan cara merendah dan bersabar." (Nahj al-Balagha)

66. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk menolong orang lain dan memberikan manfaat." (Ghurar al-Hikam)

67. "Ilmu itu adalah jalan menuju cahaya dan hidayah Allah." (Nahj al-Balagha)

68. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk menjadi panutan bagi orang lain." (Nahj al-Balagha)

69. "Ilmu itu adalah kunci sukses di dunia dan akhirat." (Ghurar al-Hikam)

70. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk menghindari kebodohan dan kesesatan." (Nahj al-Balagha)

71. "Ilmu itu adalah pakaian yang terbaik bagi orang yang beriman." (Ghurar al-Hikam)

72. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam kehidupannya." (Nahj al-Balagha)

73. "Ilmu itu adalah sesuatu yang bisa memberikan kehidupan yang lebih bermakna dan berarti." (Nahj al-Balagha)

74. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk memperbaiki dirinya dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya." (Ghurar al-Hikam)

75. "Ilmu itu adalah jembatan yang menghubungkan antara manusia dengan Tuhan." (Nahj al-Balagha)

76. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi oleh masyarakat." (Nahj al-Balagha)

77. "Ilmu itu adalah sebuah anugerah yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik." (Ghurar al-Hikam)

78. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk menyebarluaskan pengetahuan dan memberikan manfaat bagi orang lain." (Nahj al-Balagha)

79. "Ilmu itu akan membantu manusia untuk memahami makna dan tujuan kehidupan." (Nahj al-Balagha)

80. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih berguna bagi masyarakat." (Ghurar al-Hikam)

81. "Ilmu itu akan membawa kebahagiaan dan kepuasan dalam kehidupan manusia." (Nahj al-Balagha)

82. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu dihormati dan dihargai oleh masyarakat." (Ghurar al-Hikam)

83. "Ilmu itu adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan manusia." (Nahj al-Balagha)

84. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat." (Ghurar al-Hikam)

85. "Ilmu itu adalah sebuah harta yang tak ternilai harganya dan akan memberikan manfaat selama-lamanya." (Nahj al-Balagha)

86. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk memperbaiki sistem dan tata kelola pemerintahan yang adil dan merata." (Ghurar al-Hikam)

87. "Ilmu itu adalah kunci untuk memperoleh keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup." (Nahj al-Balagha)

88. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk menyelesaikan konflik dan menghindari kekerasan dalam berinteraksi dengan sesama manusia." (Ghurar al-Hikam)

89. "Ilmu itu akan membantu manusia untuk menghindari kesalahan dan penyesalan di masa depan." (Nahj al-Balagha)

90. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk memperjuangkan hak asasi manusia dan menghilangkan diskriminasi dalam masyarakat." (Ghurar al-Hikam)

91. "Ilmu itu adalah suatu keberuntungan yang tidak bisa dinilai dengan harta atau jabatan." (Nahj al-Balagha)

92. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk memperkuat hubungan antarumat beragama dan menghormati perbedaan yang ada." (Ghurar al-Hikam)

93. "Ilmu itu adalah jalan untuk mencapai kebahagiaan sejati dan keberhasilan sejati dalam hidup." (Nahj al-Balagha)

94. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk menghindari kesombongan dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT." (Ghurar al-Hikam)

95. "Ilmu itu akan membantu manusia untuk menghargai dan memperbaiki lingkungan hidup." (Nahj al-Balagha)

96. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT." (Ghurar al-Hikam)

97. "Ilmu itu adalah sebuah investasi yang akan memberikan keuntungan dalam kehidupan dan di akhirat kelak." (Nahj al-Balagha)

98. "Orang yang mempunyai ilmu itu akan selalu berusaha untuk membuka kesempatan dan memberikan akses bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas." (Ghurar al-Hikam

Catatan

Bisa saja ungkapan Sayidina Ali lebih dari 98, karena penyusun hanya mengambilnya dari dua sumber, yaitu : Kitab Ghurar al-Hikam dan Nahj al-Balagha

Sumber Materi

Ghurar al-Hikam adalah sebuah kitab yang berisi kumpulan aforisme dan nasihat bijak dari Sayidina Ali, sepupu dan menantu Nabi Muhammad SAW. Kitab ini terkenal di kalangan para ulama dan umat Islam karena mengandung banyak hikmah dan pandangan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk agama, moralitas, etika, politik, dan sosial.

Ghurar al-Hikam terdiri dari 11.000 kutipan, yang disusun berdasarkan topik-topik tertentu seperti taqwa (takwa), akhlak (moralitas), tawakkal (kepercayaan kepada Allah), dan banyak lagi. Kitab ini ditulis oleh Syeikh Abu al-Qasim al-Khui pada abad ke-14 Masehi dan telah menjadi salah satu referensi penting di kalangan Muslim hingga saat ini.

Salah satu keunikan dari Ghurar al-Hikam adalah gaya penulisan yang sederhana namun sarat makna. Kutipan-kutipan yang terdapat di dalamnya sering kali singkat dan mudah diingat, namun memiliki makna mendalam dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadikan Ghurar al-Hikam sebagai kitab yang sangat dihargai oleh umat Islam sebagai sumber inspirasi dan pedoman dalam menjalani kehidupan yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Nahj al-Balagha adalah sebuah kumpulan khutbah, surat, dan aforisme dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, sepupu dan menantu Nabi Muhammad SAW. Kitab ini dikenal sebagai salah satu karya sastra Arab terbesar dalam sejarah Islam, dan telah diakui sebagai sebuah karya masterpiece.

Nahj al-Balagha ditulis pada abad ke-10 Masehi oleh Syarif al-Radhi, seorang ulama dan cendekiawan Muslim. Kumpulan ini terdiri dari 241 khutbah, 79 surat, dan 463 aforisme yang dibuat oleh Sayyidina Ali selama masa hidupnya.

Isi dari Nahj al-Balagha sangat beragam, meliputi berbagai topik seperti teologi, moralitas, politik, ekonomi, dan banyak lagi. Namun, kebanyakan kutipan dalam kumpulan ini membahas tentang keadilan, kesederhanaan, kejujuran, keikhlasan, dan kebijaksanaan.

Kota Hujan, 8 Ramadhan 1444HSalam Literasi,Kang Guru

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post