Kang Guru

Kang Guru 03 Channel (Bantu Subscribe ya!)...

Selengkapnya
Navigasi Web
Asiknya Belajar IPS Membuat Quotes dari “Social Mobility”
Salam Literasi dari VIII.8

Asiknya Belajar IPS Membuat Quotes dari “Social Mobility”

“Hidup adalah perubahan. Hidup adalah dinamis. Jangan merasa aman di zona nyaman, agar kau tidak terlindas zaman. Teruslah berubah kearah yang lebih baik” (Ridwan).

Memasuki KD 3.2. IPS Kelas VIII terasa suasana pembelajaran yang lebih hangat, karena materi pada Bab II ini Sosiologi, dengan teman keseharian siswa, yaitu social mobility (Mobilitas Sosial)

Karena pendapat Paul B. Horton sering dipakai rujukan dalam evaluasi, maka penulis menggunakan definisi dari Paul B. Horton “Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.”

Pendapat lain mengatakan, mobilitas sosial adalah suatu bentuk dinamika dalam struktur sosial dimana terjadi pergerakan dan perubahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari satu lapisan ke lapisan lainnya di dalam masyarakat.

Terdapat tiga hal pokok terkait social mobility, diantaranya:

Perubahan kelas sosial, baik ke atas maupun ke bawah. Dialami oleh manusia, baik secara individu maupun berkelompok. Terjadi dampak sosial terhadap kelas sosial yang diperoleh individu atau kelompok. Jenis-Jenis Social Mobility

Social mobility dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis mobilitas sosial adalah sebagai berikut:

A. Mobilitas Vertikal

Mobilitas vertikal adalah perpindahan status sosial yang dialami oleh individu atau sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda. Jenis mobilitas ini memiliki dua bentuk utama, yaitu;

1. Mobilitas Vertikal ke Atas (social climbing)

Social climbing adalah peningkatan status sosial seseorang atau sekelompok orang ke lapisan atas. Contoh; Seorang guru di sebuah SMA diangkat menjadi kepala sekolah karena memenuhi persyaratan.

2. Mobilitas Vertikal ke Bawah (social sinking)

Social sinking adalah penurunan status sosial seseorang atau sekelompok orang dari lapisan atas ke lapisan bawah. Contoh; Seorang kepala sekolah di sebuah SMA diberhentikan secara tidak hormat dan dipenjara karena melakukan pelanggaran berat dalam melaksanakan tugasnya.

B. Mobilitas Horizontal

Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial yang dialami oleh individu atau sekelompok orang pada lapisan sosial yang sama. Dengan kata lain, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang dalam social mobility yang dialaminya.

Contoh; Seseorang yang berkewarganegaraan Jerman mengganti kewarganegaraannya menjadi warga negara Indonesia. Perubahan kewarganegaraan tersebut termasuk bentuk gerak sosial karena tidak mengubah status sosialnya.

Dalam mobilitas horizontal terdapat dua bentuk yang berbeda, yaitu:

1. Mobilitas Social Geografis

Bentuk social mobility ini adalah perpindahan individu atau sekelompok orang dari suatu daerah ke daerah lainnya. Misalnya melalui proses migrasi, transmigrasi, urbanisasi.

2. Mobilitas Antargenerasi

Mobilitas antargenerasi adalah social mobility yang terjadi pada dua generasi atau lebih yang ditandai dengan adanya perubahan taraf hidup dalam suatu generasi. Mobilitas antargenerasi masih dapat dibedakan menjadi dua, yaitu;

Mobilitas intragenerasi, yaitu perpindahan status sosial pada individu atau sekelompok orang dalam satu generasi yang sama. Contoh; Pak Iwan adalah seorang karyawan kecil. Karena ketekunan dan kerja kerasnya, ia kemudian memiliki usaha sendiri yang cukup sukses

Mobilitas intergenerasi, yaitu perubahan status atau kedudukan sosial yang terjadi di antara beberapa generasi. Contoh; Pak Iwan seorang penarik becak yang hanya lulusan SD menyekolahkan anaknya hingga sarjana dan berhasil menjadi seorang pengusaha.

Dari materi mobilitas sosial, penulis berinisiatif memotivasi peserta didik agar membuat kutipan (Qoutes), dan alhamdulillah ada 15 orang dengan spontan mengungkapkan sebagai berikut :

“Hidup itu bagaikan roda berputar, kita bisa di atas, di bawah, maupun netral. Kita harus menerima keadaan yang sedang kita alami, kuncinya kita harus selalu bersyukur, berdo'a, dan berusaha. Berdo'a tanpa berusaha itu hampa, berusaha tanpa berdo'a itu tidak ada hasilnya. Keep spirit, Allah always with you(Putri Vinalia 8.8)

-

“Jika kita mengalami mobilitas turun, maka kita harus menerimanya dengan lapang dada dan berusaha untuk bangkit kembali” (Ayu Dwi Aryani 8.8)

-

"Hidup adalah pilihan yang menentukan hidup yaitu kita sendiri. Jika kita mengalami kegagalan kita harus berusaha untuk bangkit dan menunjukan itu kepada diri sendiri bahwa kita bisa." (Mayga Ayu P 8.8)

-

“Jika kita mengalami kegagalan kita harus berusaha untuk bangkit dan kita harus menunjukkan kepada diri kita sendiri bahwa kita bisa" (Siti Anisa 8.8)

-

“Definisi kesepian yang sebenarnya adalah hidup tanpa tanggung jawab” (Cindi Inayah 8.8)

-

“Hidup itu harus banyak berjuang dan berdoa agar hidup bisa lebih baik dan di hormati orang lain bisa membanggakan keluarga” (Muhamad Ramdani 8.8)

-

“Apa yang akan datang lebih baik dari apa yang telah hilang. Puncak keberhasilan adalah memaknai setiap prosesnya. Jika anda dapat memimpikannya, anda dapat melakukannya” (Ranisha 8.8)

-

“Hidup adalah anugerah, anugerah menghidupkan kita” (Shakira 8.8)

-

“Hidup adalah pilihan, lepaskan apa yang membuatmu kecewa, dan menjaga apa yang membuat mu bahagia” (Siti Herawati 8.8)

-

“Hidup itu sebuah perjuangan, jangan pernah kamu putus dalam perjuangan itu. Tetaplah teguh pada suatu perjuangan, dan kejarlah cita-cita mu setinggi mungkin. Percayalah, semua nya akan indah pada waktunya” (Siti Yuwinda 8.8)

-

“Jika kita mengalami kegagalan kita tidak boleh putus asa. Kita bisa menerima dengan lapang dada dan berusaha untuk bangkit kembali.

Jangan pernah menyerah" (Selpi Sintia 8.8)

-

“Setiap manusia tidak pernah lepas dari mobilitas sosial, entah itu vertikal ataupun horizontal. Hidup adalah perjuangan janganlah pernah berputus asa, kita adalah generasi penerus bangsa Republik Indonesia jadi yo ayo semangat untuk mencapai ke sukseskan. Never ever give up(Nabila 8.8)

-

“Kegiatan sehari-hari adalah suatu perjuangan, dalam menghadapi rintangan. Janganlah cepat menyerah, karena perjuangan adalah bukti untuk mencapai suatu kesuksesan” (Siti Amalia 8.8)

-

“Kita dilahirkan dengan 1 cara tapi kematian menjemput dengan berbagai cara” (Febrianti 8.8)

-

“Perjuangan adalah bukti dari upaya seseorang dalam berusaha untuk merangkai awal massa kehidupannya” (Sunariah 8.8)

Terlepas quotes yang dibuat peserta didik itu original atau tidak, penulis mengapreasiasi bahwa peserta didik telah melaksanakan literasi dengan baik. Selamat anak-anakku, kalian generasi penerus yang punya potensi untuk menjadi yang terbaik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih Bu..

25 Mar
Balas

Tulisannya bagus sekali Pak.

19 Mar
Balas



search

New Post