KANTI RAHAYU

Kanti Rahayu Guru SMPN 1 Kalipuro Banyuwangi...

Selengkapnya
Navigasi Web
TERTIPU

TERTIPU

       

         Semenjak pandemi Covid-19, banyak warga yang mengurangi aktivitas di luar rumah. Sehingga ibu-ibu terutama, banyak yang menyibukkan diri dengan menanam bunga di halaman rumahnya. Aglonema menjadi pilihan utama. Selain keindahan warna daunnya, tanaman ini juga tidak banyak memerlukan sinar matahari.

         Demam aglonema menjadi tren baru bagi ibu-ibu, tak terkecuali ibu-ibu di perumahanku. Kemarin Bu Anton membeli aglonema dengan harga Rp 120 ribu. Bu Joko tak mau ketinggalan, memamerkan  aglonema yang baru dibelinya dengan harga Rp 175 ribu. Bu Tejo pasang status dengan aglonemanya. Aku semakin penasaran dengan aglonema. Iseng aku membuka ponsel untuk mencari tahu aglonema. Di IG aku menemukan penawaran aglonema yang menggiurkan 'murah menurutku'. Di jual per paket, ada yang satu paket berisi tiga macam aglonema. Ada juga  satu paket berisi lima macam aglonema. Entah mengapa tiba-tiba aku tertarik untuk membeli. Di IG tertulis 'MINAT DM'. Iseng-iseng aku kirimkan screenshot bunga yang  ingin kupesan. wow,  ternyata pesananku ada. Senang menyelimuti hatiku, karena koleksiku akan bertambah. Terjadilah transaksi sampai pada pembayaran melalui rekening. Semua berjalan lancar. Komunikasi dengan penjual juga terjalin nyaman.

        Di rumah aku mulai menyiapkan pot bunga. aku membeli pot putih yang lagi ngetren. Aku bergumam dalam hati, "Aglonema datang akan kutanam di pot putih ini, pasti akan semakin cantik". 

        Sehari, dua hari, aku berharap-harap cemas. Menunggu kedatangan aglonema. Sampai hari ke-4 aku beranikan untuk kontak WA, sekedar menanyakan apakah pesananku sudah dikirim. Jawabannya masih dalam pengiriman, tunggu 6-7 hari nyampek di tempat.  Sampai hari ke-6 tidak ada tanda-tanda pengiriman barang ke rumah. Sedikit curiga dan agak gundah mulai kurasakan. Namun masih kuabaikan juga rasa itu, karena aku berharap hari ke-7 kiriman itu datang.

        "Apakah ada paket yang datang untuk ibu?", tanyaku kepada anak-anak di rumah.

        "Tidak ada", jawab anak-anakku.

         Aku mulai gusar, aku hubungi lagi nomer WA, ternyata tidak aktif. Akun IG juga sudah hilang. Baru kusadari ternyata aku tertipu.  

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post