Mengangkat tema “Bangkit Bela Negaraku, Jaya Indonesiaku pada hari ini tanggal 19 Desember 2022 memperingati hari Bela Negara ke -74 ini, membulatkan tekad oleh semua komponen bangsa, bersama-sama dalam upaya untuk membela negara. Dalam amanah Presiden RI yang disampaikan oleh Sekjen Kemenkumham RI, Andap Budhi Revianto, kita harus memiliki semangat, kesadaran, kemampuan bela negara, harus memiliki daya tanggap, tangguh dalam menghadapi situasi yang semakin pesat di segala bidang. oleh karena itu, kita harus membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul, produktif, inovatif, berdaya saing dan memiliki kesadaran bela negara.

Bela Negara adalah sikap , perilaku, tindakan warga negara. Selain itu, juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. nilai dasarnya adalah cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara dan kemampuan awal bela negara.

Dari momentum ini diharapkan keikutsertaan warga negara dalam bela negara. Jadikan hari ini untuk meningkatkan kesadaran, semangat, kewajiban dalam membela negara , membangun bangsa dan mempertahankan kedaulatan negara Indonesia menuju Indonesia mandiri dan sejahtera.

Kemudian dalam rangka kesiapan Natal dan Tahun Baru 2023 ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain : tidak ada cuti bersama, tuntaskan dan selesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggungjawab secara profesional dan akuntabel. jangan menunda-nunda kecuali program multiens, kepada Irjen, Dirjen, Ka.Badan melalui seksi Unit I mengatur secara baik pembagian cuti tahunan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam persiapan pengamanan natal dan tahun baru yaitu pengamanan diri, lingkungan kerja, dokumen fisik baik di kantor, di pelayanan publik, agar di cek on the spot dalam pelaksanaannya. untuk memeriksa persiapan pengamanan petugas yang bekerja dihari besar tersebut. termasuk petugas pengamanan dokumen, deteni, wbp, antisipasi kejadian kontijensi/ darurat , unpredictable misalnya : kebakaran, konsleting listrik, dan lain sebagainya. oleh karena itu, ukuran keberhasilan dari pengamanan ini ditandai dengan tidak ada kejadian / kasus yang menonjol yang menjadi perhatian masyarakat, jika terjadi segera laporkan