Ayo Semangat Nak!
Ayo Semangat Nak!
Mentari masih malu-malu menampakkan wajahnya.Udara dingin masih terasa menusuk tulang-tulang.Selimut lembut menjadi pilihan terindah untuk melanjutkan tidur cantik Gita.
Entahlah mengapa, Setiap pagi, Gita super malas untuk berjaga dan meninggalkan tempat tidur yang telah mengajaknya untuk tidur cantik. Padahal ibu sudah membangunkan Gita berkali-kali, dan tiap hari namun tetap saja mata itu tidak dapat terbuka untuk membuang rasa malas Gita.
Dengan mata sipitnya Gita melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 06.00, yang berarti satu jam lagi bel sekolah akan berbunyi nyaring mengajak semua penghuni sekolah untuk memasuki kelasnya masing-masing dan guru-guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dan tanpa kenal lelah memberikan ilmunya tanpa pamrih. Memang jarak antara rumah dan sekolah Gita hanya berkisar beberapa puluh meter saja.
Dengan langkah yang dipaksakan, Gita akhirnya melangkahkan kaki ke kamar mandi.Setelah selesai mandi dan berpakaian seragam, lalu sarapan pagi, Gitapun berpamitan kepada ibu.Dengan diantar ayahnya Gita berangkat ke sekolah. Sebelum berangkat, ibu berpesan kepada Gita…
“Nak, nanti setelah pulang sekolah, langsung balik ke rumah ya, ada sesuatu yang mau ibu ceritakan dan tunjukkan..” ucap ibu.
“iya bu..” ucap Gita. Gitapun mencium tangan ibunya dan langsung naik di belakang posisi ayahnya yang sudah siap naik sepeda.Ayahnya mengingatkan untuk do'a dulu sebelum sepeda itu meluncur mengantarkan Gita ke tempat menimba ilmu.
Teeeeetttt.......bel pulang berbunyi, Gita ingat kembali pesan ibu tadi pagi untuk segera balik ke rumah.Setelah berdo'a bersama maka Gitapun langsung cap cus pulang dengan teman-temannya jalan kaki.Sesampai dirumah, ibu sudah menyambut Gita dengan senyum bahagia.Ibu menyuruh Gita untuk mengganti pakaian lalu makan.
"Setelah makan ibu tunggu di kamar ya nak?" suruh ibu.
"iya bu."jawab Gita dengan mulut penuh makanan.
Sesampainya di kamar, ibu membuka laptop dan setelah beberapa saat Gita memasuki kamarnya.Ibu menunjukkan beberapa buah foto lama, yang sudah kurang jelas dan kusam. Ibu pun bertanya..
“Nak, kamu tahu siapa yang ada di dalam foto ini..?” Tanya ibu.
"Tidak bu, memangnya ini foto siapa? Dan kapan dipotret? Kok keliatannya udah sangat lama..?” Balik Gita bertanya.
“Ini adalah ibu, saat ibu masih sekolah di Kota Tahu Kediri pada tahun 1990-an dulu, ketika itu ibu duduk di bangku sekolah ...” jawab ibu.
“Ibu menunjukkan foto-foto ke kamu supaya kamu termotivasi dan membangkitkan semangatmu untuk menuntut ilmu dengan giat.” sambung ibu.
“Kenapa memang bu..?” Tanya Gita
“Dulu ketika ibu sekolah, jarak rumah dengan sekolah jauh, harus melewati jembatan.Ibu harus mengayuh sepeda setiap hari, pulang dan pergi. Waktu yang dibutuhkan harus 45 menit itupun harus cepat mengayuhnya.Jika nanti santai maka akan terlambat di sekolah."
"Memang kalo terlambat, dihukum berat ya bu?" potong Gita di sela ibu bercerita.
"Iya.harus keliling lapangan seperti lapangan sepakbola yang lebar itu. Sedangkan kamu nak..., jarak rumah hanya beberapa puluh meter saja masih minta antar ayah, dibangunkan pagi super sulitnya.Rasa malas tetap saja di lestarikan…” Jawab ibu.
"Lalu gimana lagi bu.Sudah ketagihan" jawab Gita ke ibu.
"Memang....rasa malas harus di buang dari pikiran dan otak kita. Jika kamu ingin sukses di dunia dan akherat!" Jelas Ibu.
Mendengar jawaban ibu, Gita sangat terkejut dan malu. Kemudian ibu melanjutkan pembicaraannya..
“Zaman itu, jalanan tidak sebagus seperti sekarang.Panas dan gersang kalao musim kemarau sedangkan kalau musim hujan becek. Namun semangat ibu tak pernah pudar untuk bangun pagi, rasa malas untuk bangun pagi dibuang jauh-jauh dari pikiran dan otak.Yang ada harus semangat cari ilmu hingga berhasil tamat dengan nilai yang bagus sesuai harapan ibu dan orang tua ibu yaitu kakek dan nenek..” tutur ibu.
Mendengar semua itu, Gita benar-benar merasa bersalah dan malu dengan perbuatannya selama ini.Yang malas bangun pagi dan kurang semangat menuntut ilmu. Kemudian Gita langsung minta maaf kepada ibu dan berjanji akan menjadi anak yang rajin, giat belajar dan bersemangat menuntut ilmu.membuang rasa malas sejauh-jauhnya karena perjalanan Gita masih panjang untuk meraih cita-citanya.
Biodata Pengarang
Nama anggilan :Ibu Miya
Profesi : Guru SD Negeri 04 Kadur
Kata Penyemangat : " Bersabar pasti akan membuahkan sesuatu yang manis dan indah"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus cerpennya.
Terimakasih.atas masukannya moga menambah semangat untuk berkarya.