MIYANTI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENINGGALKAN YANG INDAH MENUJU YANG LEBIH INDAH
Lembaran Baru

MENINGGALKAN YANG INDAH MENUJU YANG LEBIH INDAH

Meninggalkan yang indah menuju yang lebih indah

Matahari bersinar indah terasa tiada beban apapun untuk menyinari bumi.Walaupun mendung sesekali menutupi sinarnya, tapi akan tetap menerangi bumi dengan sinarnya.

Semua kehidupan juga pasti akan ada cerita yang menghiasinya, kadang ada suka dan tak sedikit ada duka.Tapi walaupun ada suka dan duka, manusia akan terus memgalami kehidupan dan terus membuka dan mengisi hari - hari ke depan dengan yang lebih baik, dengan senyum yang semakin melebar dan dengan kemantapan hati yang semakin dewasa menuju kebenaran dan kenyataan hidup yang harus dijalani sampai manusia itu menutup mata untuk meninggalkannya.

Hari itu....

"ibu, jemput aku pulang. Aku tidak kerasan tinggal disini." suara isak tangis terdengar diseberang handphone ibu yaya.

"iya nak, sabar insya Allah besok di jemput sama bapakmu.Coba sholat dan ngaji dulu biar hatimu tenang nak.Siapa tahu Allah menunjukkan jalan biar kamu kerasan disana." Itulah jawaban ibu yaya menenangkan anaknya Najma yang sedang galau hatinya.

Malam itu ibu yaya menceritakan ke suaminya kalo Najma tidak kerasan di tempat barunya dan ingin pindah lagi. Padahal baru sepuluh hari Najma ada di tempat baru itu.

Bapaknya Najma menenangkan ibu yaya yang ikutan galau.Malam itu terasa panjang bagi ibu yaya dan Najma karena hati mereka sama-sama resah dan galau.

Suara kokok ayam memberitahukan bahwa hari sudah berganti dan perjalanan baru akan dimulai.Tepat pukul 6.30 setelah semua persiapan selesai, ibu yaya dan bapaknya Najma berangkat menuju ke tempat Najma.Dengan pikiran yang sudah mulai tenang bu yaya berangkat menuju tempat Najma.

Sesampai di tempat Najma, tanpa menunggu lagi dan mencari kamar Najma, ibu yaya sudah di sambut Najma di depan gerbang.Langsung Najma memeluk ibunya dan isak tangispun pecah tak terbendung lagi bagai hujan deras yang langsung turun. Dengan sabar ibu yaya menuntun najma untuk duduk di halaman ruang kunjungan.

Bapaknya Najma dan Ibu yaya mengelus punggung Najma dengan sayang.

"sabar nak, khan kamu kemarin barusan pindah jadi biasa kalo gak kerasan dan masih mencari teman dan menyesuaikan suasana baru.Berpikir positif dan fokus pada tujuan kamu." Kata Ibu Yaya.

"Untuk kesini butuh perjuangan dan biaya yang cukup besar.Kamu harus bisa menghadapi cobaan dan ujian ini.Jika kamu lulus maka kamu akan sukses nak."Tambah Bapaknya najma.

Setelah tenang, akhirnya ibu yaya dan bapaknya Najma pulang menuju ke rumahnya dan berharap semoga Najma bisa bertahan dan sukses di tempat baru.

Setelah beberapa bulan Najma pun sudah mulai kerasan dan mulai mempunyai teman dan menemukan dunianya.

Pada pagi yang cerah najma menerima telp dari seseorang

" Wa'alaikum salam, siapa ini ya?" Jawab najma.

"Aduh sudah lupa dengan teman lama ya? "

suara di seberang sana.

" Iza ya? Benar.ada apa ? Kok jadi dag dik duk."

" Insya Allah rabu ada wisuda.kamu sih....terburu-buru kluar padahal kamu khan cita-cita mau wisuda disini dulu baru pindah ke tempat baru."

"Selamat ya? Moga sukses!" jawab najma

" Coba kalo ada kamu, pasti nanti kamu yang terbaik!"

" Sudahlah...Mungkin memang bukan takdirku."

Setelah selesai bercerita, najmapun menutup handphonenya. najma langsung murung wajahnya.Dalam hatinya berkata "benar kata iza, seandainya ia tidak terburu-buru pindah pasti sekarang akan wisuda.Tapi sudahlah aku harus konsentrasi disini.Pasti Allah punya skenario lain.Kata ibu aku harus serius dan konsentrasi biar cita-cita dan targetku tercapai."

Hari yang diceritakan iza datang, banyak foto juga vidio dikirim ke handphone najma.Najma sedih dan merasa menyesal kenapa dia terburu-buru pindah sehingga tidak jadi wisuda.padahal seandainya ia wisuda hari ini akan jadi hari yang indah baginya. pada hari itu najma menangis dan menyesal harus berada ditempat baru.

Dua hari setelah kejadian itu, ditempat yang baru Najma mendapat kabar gembira bahwa dia bisa mengikuti wisuda dan sekarang harus masuk karantina selama dua bulan untuk memantapkan acara wisuda.Sungguh senang hati Najma, luka hatinya terobati dengan kabar itu dan najma berjanji akan berusaha maksimal dalam karantina itu.

Selama dua bulan. Najma serius dan tak kenal lelah belajar di karantina.Semua dia lakukan demi cita-citanya dan tujuannya untuk membahagiakan orang tuanya.

Hari yang ditunggu telah tiba, acara wisuda itupun dilaksanakan. Setelah di tes dan melakukan ujian di depan juri akhirnya penobatan wisuda yang terbaik. Waktu dan moment yang sangat ditunggu. Dan dengan tepuk tangan yg riuh nama Najma dipanggil sebagai yang terbaik.

Dia sangat bersyukur menjadi terbaik dari ratusan anak yang menginginkannya hal itu beda dengan tempat dia sebelum ke tempat baru ini, hanya puluhan anak saya. Ratusan pasang mata bangga melihat Najma, seorang putri cantik yang dengan sabar meninggalkan keindahan yang diimpikan menuju tempat yang lebih indah sehingga membuat orangtuanya bangga dan orang-orang sekitarnya bahagia.

Najma berkata dalam hatinya dia tidak menyesal meninggalkan masa lalunya yang indah menuju masa depannya yang lebih indah.Moga Allah selalu meridhoi langkah Najma dalam kehidupan di dunia ini

Panggilan pengarang :Ibu Miya

Profesi : Guru SD

Kata penyemangat : Jadikan masa lalumu kenangan Indah dan Masa depanmu ubah menjadi lebih indah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post