Selamat Tinggal Lombok
#TantanganGurusiana
Sepekan sudah saya dan istri berada di Mataram. Selama sepekan itu kami fokus pada pengobatan istri. Setiap hari kami bolak balik klinik dokter praktek. Kesembuhan istri memang menjadi prioritas utama kehadiran kami di Kota Mataram.
Semula, kami merencanakan hanya tiga hari di Mataram. Hal ini terkait dengan izin yang diberikan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, setelah berkonsultasi dengan pimpinan akhirnya kami dibolehkan menambah waktu tiga hari lagi.
Kini saatnya kami harus meninggalkan kota seribu mesjid ini. Kami sudah memesan tiket untuk perjalanan darat besok sore menggunakan bus antarkota antarprovinsi. Mudah-mudahan kali ini menjadi kunjungan terakhir. Setelah ini langsung sembuh total.
Selamat tinggal Kota Mataram. Selamat tinggal Pulau Lombok. Kami merindukanmu untuk urusan wisata dan urusan kedinasan. Jangan lagi untuk urusan pengobatan yang sama. Semoga Allah mengabulkan. Aamiin.
****
Salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar