Program Mading Sekolah Yang Berdampak Pada Murid
PROGRAM MADING SEKOLAH YANG BERDAMPAK PADA MURID
A. PERISTIWA (FACT)
Latar belakang
Sekolah mempunyai beberapa aset yang dapat dimanfaatkan kembali untuk program
sekolah baik dalam pembelajaran maupun kegiatan ekstrakulikuler. Salah satunya di
SD Negeri Pakijangan 01 dengan mengidentifikasi aset yang ada di sekolah dan
menghimpun aset yang telah ada dan dapat dimanfaatkan kembali untuk program
sekolah salah satunya majalah dinding (mading).
Di sekolah terdapat papan kaca yang sudah lama tidak terpakai dan tidak terurus oleh
karena itu dengan memanfaatkan kembali papan yang sudah ada dan mendesign ulang
hingga menjadi sebuah papan untuk majalah dinding.
Majalah dinding sering dipandang sebelah mata keberadaannnya, sedikit sekolah yang
mengembangkan majalah dinding sebagai kegiatan ekstrakulikuler maupun sebagai
program sekolah. Ketika sekolah mengabaikan kegiatan majalah dinding, sekolah
telah membuang unsur penting dalam pendidikan. Karena dengan adanya majalah
dinding yang memiliki kekuatan besar untuk mengembangkan minat siswa untuk
menulis.oleh karena itu guru memilih memanfaatakan aset yang telah ada untuk
mengembangkan kegiatan majalah dinding yang berdampak pada siswa.
Deskripsi Aksi nyata
.
Dengan memanfaatkan papan kaca yang tersedia di sekolah dengan kondisi awal
yang tidak terawat kemudian guru membersihkan dan mendesin ulang papan tersebut
sehingga menjadi papan yang layak digunakan untuk menjadi papan majalah dinding.
Majalah dinding adalah sebuah media untuk memberikan informasi kepada seluruh
siswa, guru maupun perangkat manajemen sekolah. Majalah dinding (mading) adalah
salah satu bentuk dari majalah sekolah.
Dengan adanya mading sekolah semua informasi menjadi terpusat dan tidak perlu
memberitahukan satu per satu kepada seluruh elemen yang ada di sekolah. Semua
pihak memilki hak untuk memasang pengumuman atau informasi di mading sekolah.
Tidak hanya itu siswa juga dapat memasang karya tulisnya seperti artikel, puisi atau
cerpen, atau cerita bergambar.
Untuk melaksanakan kegitan mading tersebut melibatkan semua pihak sekolah dari
mulai kepala sekolah yang telah memberikan izin dan dukungan untuk melaksankaan
kegiatan mading, kemudian kerja sama dewan guru sebagai penggerak untuk
mengkoordinir siswanya dalam membentuk tim untuk pembuatan karya mading.
Setiap kelas mempunyai tim dan perwakilan untuk pengumpulan karya, sehingga
semua kegiatan yang menjadi penggerak adalah siswa yang telah ditugaskan tiap
kelas sebagai editor dan pemanjangan karya.Hasil karya mading akan diganti setiap
minggu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Guru hanya sebagai pengawas
dan fasilitator jalannya kegiatan.sehingga kegiatan ini berjalan dari, dan untuk siswa.
Dibawah ini jadwal pemasangan mading
Tabel 1. Jadwal pemasangan hasil karya
No Bulan Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
koordinator Penanggung
jawab
1 Juni Kelas 5 Kelas 4 Kelas 3 Kelas 2 Ketua kelas
5
Guru Kelas 5
2 Juli Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Ketua kelas
4
Guru Kelas 4
Hasil Aksi Nyata
Majalah dinding atau yang biasa diakronimkan menjadi mading adalah salah satu jenis media
masa komunikasi massa tulis yang sederhana. Disebut mading karena prinsip dasar majalah
terasa dominan sementara penyajiannya dipampang di dinding.Majalah dinding memilki
banyak sekali manfaat bagi sekolah. Tidak hanya bagi sekolah , mading juga sangat
bermanfaat bagi siswa, para siswa dapat melihat langsung informasi seputar sekolah.dalam
konteks yang lebih luas mading juga bisa dijadikan media untuk menyalurkan kreativitas
siswa. Kreatifitas pun bermacam-macam. Karakteristik setiap siswa yang berbeda tentunya
akan membuat berbagai minat dan bakat yang berbeda. Bagi yang memiliki bakat
menggambar dapat menempel gambar di mading sehingga bisa di lihat oleh siswa lain. Bagi
siswa yang mempuanyai bakat menulis puisi atau menulis pantun pun dapat di pajang dan
bisa di lihat oleh siswa yang lain. Majalah dinding berfungsi bukan sekedar sebagai media
komunikasi anatara siswa dengan siswa dan siswa dengan sekolah, mading juga memiliki
fungsi sebagai media pembelajaran bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan menulis.
Minat dan kegemaran menulis bisa dimulai dan dikembangkan melalui mading. Dengan
pemanfaatan mading ini akan diketahui dimana bakat dan minat siswa masing-masing. Bakat
dan minat ini yang nantinya akan di kembangakan dan diarahkan oleh guru sehingga dapat
mencapai keberhasilan.guru dapat mengarahkan siswa bagaimana cara mengisi mading yang
menarik agar banyak siswa yang tertarik untuk membaca atau sekedar melihat mading
tersebut. Selian membimbing guru juga dapat memberi masukan atau referensi yang terkait
untuk menambah pengetahuan dan daya kreativitas siswa. Mading dalam proses
pelaksanaannya bukan hanya tempat belajar menulis tetapi juga tempat untuk
mengembangkan kemampuan berorganisasi. Di dalam tim yang telah di bentuk perwakilan
siswa dibawah bimbingan guru belajar bekerja sama, Dalam mengisi karya mading siswa
dibentuk secara berkelompok untuk menghasilkan satu karya mading, dalam kerja kelompok
siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa yang lain dan mengembangkan
lifeskill dalam hal kerja sama, dapat bersosiliasisi saat mengerjakan mading sekolah siswa
akan di bentuk kelompok sehingga siswa dapat mengasah kemempuan bersosialissi dengan
teman yang lain.saling menghargai pendapat, saling berkolaborasi dengan siswa yang lain
untuk memasang hasil karya, selain iu dapat meningkatnya rasa percaya diri karena saat hasil
karya di pasang tentunya akan tumbuh rasa percaya diri pada diri siswa. Hal ini memiliki
dampak yang sangat positif bagi siswa dalam mengembangkan kemapuannya.kemudaian
belajar bedisplin untuk mengganti hasil karya yang ditempelkan di mading, sehingga dapat
dikatakan kegitan mading dapat menjadi salah satu kegaiatan yang efektif untuk
menanamkan pendidkan karakter.
Hasil perencanaan program dengan pendekatan inkuiri apresiatif model BAGJA di sajikan
pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Tahapan Bagja
Tahapan Bagja Tindakan yang dilakukan Hasil Tahapan
B- Buat Pertanyaan Bagaimana cara
meningkatkan kepemimpinan
siswa melalui kegiatan
majalah dinding?
Pengelolaan program sekolah
untuk memanfaatkan aset
sekolah yaitu dengan
program majalah dinding,
yang melatih siswa untuk
berfikir kritis dan kreatif
serta bertanggung jawab dan
dapat berkerja sama dengan
siswa yang lain, saling
menghargai pendapat sesuai
dengan profil pelajar
pancasila.
A-mbil Pelajaran Apa hal yang dapat
mendukung kegiatan majalah
dinding di sekolah dalam
menumbuhkan profil pelajar
pancasila?
Hal yang dapat mendukung
kegiatan mading di sekolah
yaitu :
1. Tersedianya sarana
dan prasarana sekolah
yaitu papan untuk
memasang majalah
dinding
2. Isi atau konten
mading terintergrasi
dalam pembelajaran
3. Guru yang siap untuk
membimbing siswa
untuk melaksankan
kegiatan
4. Setiap siswa dapat
terlibat dalam
kegiatan
5. Ketua kelas
bertanggung jawab
dalam
mengumpulkan hasil
karya
G-ali Mimpi Perilaku seperti apa yang
diharapakan dapat ditunjukan
oleh siswa?
Peilaku yang diharapakan
dalam kegiatan mading yaitu
siswa dapat bertanggung
jawab, berfikir kritis dan
kreatif serta dapat bekerja
sama dengan siswa yang lain
sesuia dengan profil pelajar
pancasila
J-abarkan Rencana Rencana apa saja yang akan
dilakukan untuk melaksakan
kegiatan?
Langkah yang akan
dilaksankan untuk
pelaksanaan kegiatan yaitu :
1. Konsultasi dengan
kepala sekolah
2. Koordinasi dengan
dewan guru melalui
rapat
3. Mengintegrasikan
program sekolah ke
dalam pembelajaran
4. Sosialisasi dengan
wali murid
5. Koordinasi dengan
guru TK untuk
membantu
membimbing siswa
membuat hiasan
6. Monitor dilakukan
oleh masing-masing
ketua kelas
7. Evaluasi melibatkan
guru (wali kelas) dan
kepala sekolah
A-Tur Eksekusi Siapa yang akan mempunyai
peran dalam kegiatan
tersebut?
1. Penanggung jawab :
Kepala Sekolah
2. Pengarah Program :
Dewan guru
3. Koordinator : guru
kelas dan Bendahara
BOS
4. Kordinator siswa :
Ketua siswa
5. Koordinasi dilakukan
setiap 1 bulan sekali
sebagai upaya
monitoring oleh
Kesiswaan
6. Evaluasi dilakukan
tiap 1 semester oleh
Kepala Sekolah
dan Dewan Guru
7. Pembelajaran dan
inovasi program
dilakukan setiap saat
8. Laporan dilakukan
pada masa laporan
semester
9. Pelibatan orang tua
dan komunitas dalam
pembuatan karya
siswa
Hasil Monitoring, Evaluasi, dan Pembelajaran
a. Pertanyaan Kunci
Pertanyaan Kunci Evalusi Program Kalimat yang digunakan :
Bagaimana Program mading dapat
berjalan secara efektif?
1. Sejauh apa program yang telah
berjalan sesuai
dengan tujuan utama program?
2. Seberapa banyak hambatan yang
ditemui selama
pelaksanaan program ini?
b. Fokus Monitoring
Fokus Monitoring Pertimbangan
Pemilihan
Pertanyaan Utama
Monitoring
Bagaimana kegiatan
pengumpulan hasil karya
oleh ketua kelas dapat
berjalan?
Untuk memastikan
kegiatan berjalan dengan
baik :
Semua siswa membuat
mading sesuai dengan
bakat dan minat
Bagaimana respon siswa
terhadap pembuatan
mading
c. Metode Penggalian Data
Pertanyaan
Monitoring
Sumber
Informasi Metode Kapan/
Bagaimana
Bagaimana
kegiatan
pengumpulan
hasil
karya oleh ketua
kelas dapat
berjalan?
Pihak yang
dilibtakan siswa,
dewan guru, dan
ketua kelas
metode
penggalian data
menggunakan
survey, dan
wawancara
Siswa diberi
kurisioner untuk di
isi dan melakukan
wawancara
dengan masing
masing ketua
kelas dan
perwakilan siswa
d. Strategi Pengolahan Data
Pertanyaan
Monitoring
Data yang
terkumpu Kesimpulan
Catatan
Khusus,
Pengecualian,
dll
Bagaimana
pembagian
peran dalam
tim? Apakah
semua orang
dalam tim
melaksanakan
perannya
dengan baik?
siswa
mengerjakan atau
membuat mading
secara
berkelompok
sesuai dengan
kreatifitas bakat
dan minat dan
dkerjakan dirumah
dengan bantuan
orang tua.
Kegiatan
pengumpulan
mading berjalan
lancar dan siswa
merasa senang
dapat
menyalurkan
bakat dan minat
e. Pembelajaran Program
Faktor-Faktor
Pendukung
Pelaksanaan
Program
Faktor-Faktor
Penghambat
Pelaksanaan
Program
Pembelajaran
Koordinasi
tim yang baik
Beberapa siswa yang
tidak tertarik untuk
membuat mading
sehingga dapat
mempengaruhi siswa
yang lain sehingga
mengakibatkan
keterlambatan
pengumpulan karya.
Untuk siswa yang tidak
tertarik dengan mading,
guru dapat memberikan
kegiatan lain misalnya
dengan menggambar
atau melukis kemudian
hasilnya di pajang di
mading, kemudian guru
memberikan motivasi,
memantau dan
mengkoordinasi ketua
kelas sehingga tidak
terjadi keterlambatan.
B. PERASAAN (FEELING)
Perasaan saya saat melaksanakan kegiatan mading disekolah terutama untuk menggerakan
siswa kelas 5 sendiri sangat menyenangkan, dengan memberikan motivasi kepada siswa
kemudian membantu siswa mengerjakan mading dengan memberikan masukan dan banyak
referensi, saya merasa bangga saat siswa telah menyelesaikan hasil karya dengan kreativitas
sesuai dengan bakat dan minat.
Melihat siswa dengan antusias yang tinggi untuk menyelesaikan hasil karya dan mendengar
cerita dari siswa yang begitu senang dapat menuliskan dan membuat pantun serta puisi
sendiri menjadikan semanagt bagi saya untuk dapat menggajak kelas yang lain untuk ikut
meramaikan mading sekolah dengan hasil karya sesuai kreativitas serta bakat dan minat.
C. PEMBELAJARAN (FINDING)
Pembelajaran yang dapat diambil dengan kegiatan mading sekolah yaitu memfasilitasi siswa
untuk mengembangkan kreativitas sesuai dengan bakat dan minat, kemudian mengajarkan
siswa untuk dapat saling menghargai orang lain, dapat mengasah kemampuan bersosialisasi,
meningkatkan rasa percaya diri dan melatih siswa ntuk dapat berkolaborasi dengan siswa
yang lain dan displin serta bertanggung jawab atas apa yang telah ditugaskan.
Dari manfaat yang telah disamapaikan terdapat pula kekurangan dalam kegiatan mading
tersebut antara lain :
1. Siswa harus berdiri saat membaca mading hal ini akan menimbulkan kesulitan
tersendiri bagi sebagaian siswa, kareana biasanya siswa enggan untuk berduyun-duyun
berdesakan untuk sekedar membaca mading.
2. Dokumentasi hasil karya siswa hanya di simpan oleh redaksi, karean hasil karya siswa
akan diganti setiap minggunya, maka hasil karya yang sudah tidak dipajang hanya di simpan
oleh redaksi dan tidak bisa di bawa pulang untuk di dokumentasikan.
3. Mading sering sepi, karena waktu istirahat yang sedikit sehingga terkadang siswa
lebih memilih untuk beristirahat dengan bermaian atau di dalam kelas dan cenderung ke
kantin untuk mengisi perut yang kososng setelah belajar.
4. Keterlamabatan pengumpulan hasil karya yang berakibat dalam pemajangan hasil
karya.
D. PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)
Kegiatan mading yang telah dilakukan tentunya masih terdapat kekurangan, untuk
memaksimalkan kegiatan mading selanjutnya, hal yang perlu dilaksankan yaitu Pembentukan
tim panitia kepengurusan mading selain itu membuat jadwal dan peran guru yang aktif untuk
memotivasi dan mengawasi siswa dalam pembuatan hasil karya mading sehingga tidak ada
keterlambatan untuk mengganti hasil karya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar