Maafkan Aku Mama
Mama...
Mengapa engkau pergi begitu cepat
Banyak sekali hal yang belum terlaksana
Banyak sekali rencanaku yang belum terwujud
Mama...
Baru kusadari wujudmu sangatlah berarti
Maafkan aku mama...
Aku anakmu yang sombong, cuek, dan selalu lupa padamu
Sibuk...
Inilah satu kata yang sangat kusesali
Kesibukan yang membuatku lupa...
Padahal, suksesku juga karena campur tanganmu dan do’a-do’amu
Mama...
Dulu engkau selalu mengutamakanku
Selalu bangga padaku, Selalu mengharapkan kehadiranku di tengah-tengah rumah kita
Sampai-sampai yang lain iri padaku
Namun...
Semua itu hanya sebentar
Tak kusangka kepergianmu begitu cepat
Diusiamu yang ke lima puluh delapan
Karena penyakit yang engkau derita
Mama...
Masih kuingat kenanganku bersamamu
Bagaimana dulu engkau menyayangiku
Engkau penuhi semua kebutuhanku
Meskipun engkau harus berkorban
Tapi...
Ketika diakhir hayatmu
Tak semua dapat kubalas
Meskipun ku tau semuanya tak kan mungkin terbalas
Mama...
Dihati kecilku ku iri dengan sepupu-sepupuku
Yang masih memiliki mama
Padahal...
usiamu lebih muda dari mama mereka
Selamat jalan Mama
Semoga Allah swt menempatkanmu
Di tempat yang indah
Selatpanjang, 29/9/2018
Karya: kartika sari,S.Pd.I
Guru SMP Negeri 2 Tebing Tinggi
Kelas SaguSabu Meranti
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar