Maling ga ya?

Selesai kegiatan Sosialisasi hari ini saat azan Zuhur akan berkumandang. Saya yang sudah membuat janji dengan Iyut pegawai Kantor yang berstatus honorer itu akan makan siang selesai shalat zuhur.

Pas pukul 13 siang kami menuju sebuah rumah makan, yang kalau dilihat tempat biasa-biasa saja. Tidak ada istimewa nya. Yang banyak makan di sini adalah para sopir mobil fuso. Meski banyak juga mobil pribadi. Yang menandakan bahwa tempat ini layak dan patut dikunjungi saat waktu makan siang tiba.

Hanya butuh waktu satu jam, kami sudah sampai kembali ke Kantor Kemenag. Tujuan saya mengambil SPD yang sudah saya titip ke bagian PTSP tadi. Ternyata SPD salah, sebab ada perubahan PPK di halaman depan dan halaman lampiran. Saya minta bantuan bagian kepegawaian untuk yang satu ini, akhirnya selesai juga dan berhasrat pulang.

Dalam mobil yang baru saya naiki, kata hati berkata dua, pulang langsung ke Koto Baru, atau mampir dulu di rumah walet, seperti biasa tempat istirahat sejenak. Dalam pikiran itu saya memutuskan untuk mampir dulu ke rumah walet.

Sesampainya di rumah, saya buka kran kunci air, karena saya yakin butuh air. Apalagi saya target kan pulang habis shalat Ashar nantinya. Baru saja saya buka pintu bagian depan, saya buka pintu bagian belakang. Saya agak terkejut melihat ada kabel listrik baru yang sudah terbentang di depan pintu bagian belakang. Dalam pikiran, ini bukan pekerjaan suami saya, sebab saya yakin dia tak punya kesempatan datang ke sini untuk hari ini.

Saya teriak, dengan menanyakan ini kabel siapa? Di seberang sana saya perhatikan ada bekas orang sedang mengerjakan sesuatu yang membutuhkan tenaga listrik. Sebab di samping pintu bagian luar ada stop kontak gratis, itulah yang dipakai oleh si pekerja. Saat saya mengatakan kenapa tidak izin dulu kepada kami untuk memakai listrik kami, dia malah tersinggung. Dua orang pekerja laki-laki yang usianya saya taksir di atas saya itu, sudah menggunakan listrik kami melalui stop kontak di dinding luar. Tapi setelah saya tanya, salah seorang berdalih bahwa dia hanya sekedar ingin mengetahui cukup atau tidak cukupnya kabel dari rumah kami ke tempat mereka yang sedang mengerjakan pekerjaan di sebelah rumah kami.

Saya tidak mau bersitegang, apalagi bersu'uzhon kalau mereka telah menggunakan listrik kami dalam mengerjakan pekerjaan mereka di luar sana. Salah seorang di antaranya berkata : "kalau dak bulieh dak baa do Buk"

Dharmasraya, 08 Februari 2022