Kartina, S.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pamit

Tagur h 2

Titian lapuk menanti patah. ... Sebuah kata pamit dariku.

Kasih ... Andai nanti kau sudah menemukan penggantiku ... Cintailah ia apa adanya ... Sayangilah ia dengan tulus .... Kasihilah ia tampa pamrih .... Jangan pernah meminta banyak dari nya ... Jangan pernah meremehkan nya ... Karena ia sudah menyerahkan hatinya untuk mu ... Janganlah sakiti hatinya dengan cinta palsu mu ... Jangan pernah kau bandingkan dia dengan yang lain.

Untuk saat ini, aku lelah mengikuti mu ... Sayapku terseok patah karena cinta mu.

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang apik, Bun.Salam literasi dari Medan.Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.

03 Mar
Balas

Aamiin ... Sukses selalu buat ibu dan keluarga. Salam literasi ....

04 Mar

Mantap diksinya Bu. Aku sudah follow Bu. Mohon follback ya Bu

10 Mar
Balas



search

New Post