#tantanganmenulis#

#harike48#

Beberapa hari ini saat belajar vokasional tata rias di ruang salon, kami dihebohkan dengan kejadian yang tidak pernah terjadi sebelumnya

Saat sedang praktek creambath, ada salah seorang siswi yang menunjukkan sikap aneh, ia berteriak dan seperti orang ketakutan, lalu kami memperdengarkannya ayat-ayat suci dari handphone.

Alhamdulillah, anak itupun kembali seperti biasa. Setelah beberapa saat dan anak itu sudah tenang, kamipun menanyakan apa yang dialami siswi tersebut.

Ia menjawab, katanya melihat sesuatu yang menyeramkan, rambutnya panjang, bajunya putih.

"Yah sudah, sekarang kamu istighfar dan berdoa, agar kamu tenang ya". Pintaku untuk menenangkannya. Ia pun kembali tenang, dan teman-temannya yang lain kembali melanjutkan praktek.

Keesokan harinya saat pelajaran yang sama diruang salon iapun kembali menunjukkan sikap yang sama, teman-temannya mengatakan ia kesurupan. Namun entah mengapa dalam hatiku mengatakan, ia tidak kesurupan.

Dihari ketiga, hal yang sama juga terjadi, kamipun menenangkannya dengan memperdengarkan muratal ayat-ayat suci.

Setelah ia tenang, akupun mengajaknya berbicara, kukatakan"besok, agar kamu tidak kesurupan lagi, kamu tidak usah keruang salon ya, pindah ketataboga, atau dikelas saja ya?" pintaku". Ia pun tidak mau, dengan menggelengkan kepalanya. "Baik, kalo kamu tidak mau, besok kamu jangan kesurupan lagi, pintaku. "Loh kok kesurupan disuruh ga boleh?" Celetuk temanku.

Aku hanya tersenyum. Sebab perasaan ku mengatakan, anak ini sebenarnya tidak kesurupan. Ia bersikap seperti itu hanya ingin mencari perhatian teman-temannya, sebab selama ini, ia tergolong anak yang kurang pandai dan teman-temannya kurang care dengan nya.

Benar saja hari ini, siswaku yang tiga hari berturut-turut kesurupan, ternyata tidak lagi kesurupan. Alhamdulillah,

Akupun menasehati anak-anak yang lain agar memperlakukan semua teman sama.Tidak boleh pilih-pilih dalam berteman.