Menu Kami di Musim Pandemi
Sejak musim pandemi semua aktivitas serba terbatas. Lagi-lagi diberlakukan PPKM seJawa-Bali. Bukan berarti hidup kami sekeluarga harus menggerutu, tetapi justru kreativitas dan inovatif demi bertahan hidup mesti dilakukan. Menejemen keuangan pun tak luput dari perhatian boleh dibilang skala prioritas agar anak-anak tak sampai kelaparan tidak seperti sebelum pandemi.
Kami sudah terbiasa hidup sederhana, bersahaja, dan apa adanya yang terpenting gizi keluarga terpenuhi meskipun tak harus yang mahal-mahal, buah cukup pepaya hasil tanaman di samping rumah, sayuran pun memetik bayam, kenikir, yang tumbuh di sekitar rumah, apalagi lauk cukup tempe tahu, murah meriah di buat variasi beda rasa setiap harinya, walaupun anak-anak sering mengkritik, tanda bosan. Bersabar dan berusaha memahamkan agar anak-anak selalu belajar bersyukur atas rezeqi yang ada.
Hari ini sebagai ibu harus bener-bener berpikir keras, cerdas, ikhas, dan tuntas, dengan uang belanja dari ayah Rp.60.000,- sedangkan kebutuhan semua pas lagi habis, Bismillah...Rp. 15.000,- untuk beli sayur sapi(1iket rumput gajah, 2 iket tebon), Rp. 10.000,- beras, Rp.7000,- minyak goreng, Rp.2500,- kecap, Rp.5000,- bawang merah, bawang putih, Rp.1000,- cabe merah, Rp.2000,- garam, Rp.2500,- Sayur shop-shopan, Rp.1500,- terong, Rp. 2.500,- tepung terigu,- Rp.500. royco, dan sisanya saya simpan. Begitu sampai rumah saya melirik jagung muda yang berada di tebon, aku ambil sebagai lauk bakwan namanya, sayur kangkung pemberian teman, jadilah masakan lezat kesukaan anak-anak, bergembiralah mereka sambil : " waduuuh....very delicious' masakan ibu hari ini. Alhamdulillah.. bahagianya hari ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah ini resep Ibu keren, istri solihah, Barokallah Bu Kartini
Alhamdulillah, terima kasih Bapak